- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Bahaya Terlewati) Langkah Dahlan “Menyelamatkan” Rupiah


TS
garudangangkang
(Bahaya Terlewati) Langkah Dahlan “Menyelamatkan” Rupiah
Quote:
Di tengah hiruk-pikuk kejatuhan kurs rupiah pekan lalu, ada peristiwa penting yang perlu dicermati. Gerak cepat Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan “menyelamatkan” rupiah terasa melegakan, sekaligus mendatangkan kecemasan.
Seperti ramai diberitakan, Menteri Dahlan pekan lalu bergerak cepat untuk ikut menopang rupiah yang sempat ambruk di bawah kurs Rp 10 ribu per dolar AS. Ia bergegas menghubungi Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan pendahulunya, Darmin Nasution, menanyakan langkah-langkah penyelamatan yang perlu segera ditempuh.
Untuk menyelamatkan indeks saham yang terpuruk, Dahlan pun menginstruksikan seluruh emiten BUMN untuk membeli kembali (buyback) saham guna menahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia agar tidak jatuh lebih dalam.
Ketika berita ini tersiar ke publik, apresiasi langsung datang dari berbagai pihak menanggapi langkah Dahlan yang selama ini memang dikenal lugas dan taktis. Di saat situasi krisis, kecepatan dan keberanian bertindak seorang pejabat negara untuk mengambil risiko, tentu amat diperlukan. Ini sisi yang melegakan.
Namun, di sisi lain, ada juga faktor kecemasan yang muncul. Di jejaring social media tersiar kabar bahwa Menteri Dahlan sesungguhnya gusar dengan sikap Gubernur BI Agus Martowardojo yang tidak bisa segera “bereaksi” atas pertanyaannya menyangkut langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelamatkan rupiah. Ini dikarenakan, sang Gubernur sedang kedatangan tamu.
Beredarnya kabar ini tentu amat mengkhawatirkan. Publik bisa dihinggapi krisis kepercayaan terhadap bank sentral. Padahal, jika ini terjadi, semua ucapan, imbauan, bahkan kebijakan yang dikeluarkan BI untuk meredam gejolak rupiah bisa menjadi amat tumpul. Bagaimanapun bank sentral adalah benteng moneter nasional.
Untunglah, ternyata BI cukup sigap. Tak lama setelah tersiarnya kabar itu, bank sentral segera menaikkan suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FasBI). Rupiah langsung menguat. Kekhawatiran akan tergerusnya kepercayaan publik pun akhirnya bisa ditepis.
Perlu dicatat, di tengah situasi kritis, langgam dan ucapan para pejabat pemerintah perlu selaras. Aroma ketidakharmonisan hanya akan berpotensi menggoyahkan kepercayaan publik dan menimbulkan masalah baru. Tak hanya soal rupiah, kekompakan pemerintah kini juga diuji dalam isu kritis lainnya: kenaikan harga BBM. Jangan lupa, rupiah dan indeks saham pun masih sangat rentan untuk kembali goyah. - See more at: http://www.katadata.co.id/4/8/daily-....noMMcnu7.dpuf
Sumber
Berita kemarin yg berhubungan:
Gerak Cepat Dahlan Iskan Menahan Jebolnya Rupiah
Dahlan Iskan Dorong BUMN Untuk Memborong Saham Blue Chip , Menahan Kejatuhan Rupiah
Seperti ramai diberitakan, Menteri Dahlan pekan lalu bergerak cepat untuk ikut menopang rupiah yang sempat ambruk di bawah kurs Rp 10 ribu per dolar AS. Ia bergegas menghubungi Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan pendahulunya, Darmin Nasution, menanyakan langkah-langkah penyelamatan yang perlu segera ditempuh.
Untuk menyelamatkan indeks saham yang terpuruk, Dahlan pun menginstruksikan seluruh emiten BUMN untuk membeli kembali (buyback) saham guna menahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia agar tidak jatuh lebih dalam.
Ketika berita ini tersiar ke publik, apresiasi langsung datang dari berbagai pihak menanggapi langkah Dahlan yang selama ini memang dikenal lugas dan taktis. Di saat situasi krisis, kecepatan dan keberanian bertindak seorang pejabat negara untuk mengambil risiko, tentu amat diperlukan. Ini sisi yang melegakan.
Namun, di sisi lain, ada juga faktor kecemasan yang muncul. Di jejaring social media tersiar kabar bahwa Menteri Dahlan sesungguhnya gusar dengan sikap Gubernur BI Agus Martowardojo yang tidak bisa segera “bereaksi” atas pertanyaannya menyangkut langkah-langkah yang perlu diambil untuk menyelamatkan rupiah. Ini dikarenakan, sang Gubernur sedang kedatangan tamu.
Beredarnya kabar ini tentu amat mengkhawatirkan. Publik bisa dihinggapi krisis kepercayaan terhadap bank sentral. Padahal, jika ini terjadi, semua ucapan, imbauan, bahkan kebijakan yang dikeluarkan BI untuk meredam gejolak rupiah bisa menjadi amat tumpul. Bagaimanapun bank sentral adalah benteng moneter nasional.
Untunglah, ternyata BI cukup sigap. Tak lama setelah tersiarnya kabar itu, bank sentral segera menaikkan suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (FasBI). Rupiah langsung menguat. Kekhawatiran akan tergerusnya kepercayaan publik pun akhirnya bisa ditepis.
Perlu dicatat, di tengah situasi kritis, langgam dan ucapan para pejabat pemerintah perlu selaras. Aroma ketidakharmonisan hanya akan berpotensi menggoyahkan kepercayaan publik dan menimbulkan masalah baru. Tak hanya soal rupiah, kekompakan pemerintah kini juga diuji dalam isu kritis lainnya: kenaikan harga BBM. Jangan lupa, rupiah dan indeks saham pun masih sangat rentan untuk kembali goyah. - See more at: http://www.katadata.co.id/4/8/daily-....noMMcnu7.dpuf
Sumber
Berita kemarin yg berhubungan:
Gerak Cepat Dahlan Iskan Menahan Jebolnya Rupiah
Dahlan Iskan Dorong BUMN Untuk Memborong Saham Blue Chip , Menahan Kejatuhan Rupiah
Untung, kemarin Pak Dahlan gerak cepat...

0
1.1K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan