Dahlan Iskan Dorong BUMN Untuk Memborong Saham Blue Chip, Naikkan Indeks Guna Menahan Kejatuhan Rupiah
Quote:
Melemahnya nilai rupiah terhadap US Dollar nampaknya dipandang serius oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, keadaan ini sangat riskan karena ada tiga titik pertemuan yang terjadi dalam momen pelemahan nilai rupiah ini yaitu : ketidakpastian politik soal kenaikan harga BBM, tingginya tingkat ketergantungan impor Indonesia dan banyaknya hot money yang beredar di Indonesia.
Hot Money adalah arus keuangan dari satu negara ke negara lain untuk mendapatkan selisih atas nilai tukar, hot money bisa masuk kemana saja, baik di Pasar Uang, Pasar Modal maupun Pasar Berjangka. Pergerakan Pasar di Indonesia dari sisi spekulatifnya masih didominasi dana-dana yang bersumber dari hot money. Masalahnya bila kemudian spekulasi berkembang yang mengarah pada pengambilan US Dollar dengan nada panik maka dengan cepat banyak pondasi-pondasi bisnis Indonesia bisa runtuh.
BUMN sebagai salah satu penopang perekonomian Indonesia bisa membantu mengatasi itu, beberapa wkatu lalu Dahlan Iskan berkomitmen untuk mengoordinasi seluruh BUMN menjaga nilai rupiah, hal ini dikoordinasikan langsung dengan pihak Bank Indonesia, mantan Gubernur BI, Darmin Nasution yang dijadikan Dahlan sebagai konsultan menjadi penunjuk arah bagaimana BUMN mengaruskan dana ke Bank Indonesia.
Selain pembentukan kanal dana ke Bank Indonesia untuk menahan runtuhnya Rupiah, Dahlan Iskan juga melakukan tindakan cepat dengan menginstruksikan seluruh BUMN menyimpan dananya di saham-saham Blue Chip, "Kita akan melakukan buyback terhadap saham-saham Blue Chip" bahkan Dahlan Iskan seperti dikatakan pada portalpolitik.com akan mempersiapkan Dana Pensiun-Dana Pensiun Besar untuk membeli saham Blue Chip BUMN.
Pengokohan struktur modal BUMN adalah bagian dari penguatan basis permodalan negara dan mengantisipasi agar tidak terjadi Capital Flight yang mempercepat keruntuhan nilai rupiah. Selain itu dengan masuknya dana-dana BUMN ke Pasar Modal, akan menggairahkan gerak pasar. Guyuran dana BUMN dipastikan menaikkan indeks saham, dengan kenaikan Indeks Saham maka aliran dana dari Pasar Uang bisa lari ke Pasar Modal, dan di Pasar Uang tidak tercipta kepanikan pasar, karena US Dollar masuk ke Pasar Modal.
Kunci dari semuanya adalah kepercayaan pasar, apabila spekulan melihat struktur permodalan BUMN masih bagus mereka juga takut ambil posisi short dollar, inilah yang ditawarkan Dahlan Iskan untuk memperkuat persepsi pasar. Apa yang dilakukan Dahlan Iskan menjaga waktu 'jeda' dari lambannya SBY mengambil keputusan harga BBM sehingga spekulan tidak mengambil kesempatan untuk menghancurkan nilai rupiah.
(ADHN)
Sumber
Biarin dibilang pencitraan, yg penting ada kerja nyatanya.
Daripada cuman diem, kelamaan mikirnya. Terlanjur bablas, malah ambrol rupiahnya
![army emoticon-army](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/24.gif)