- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rasulullah saw berkata "janganlah kalian meniup-niup makanan dan minuman ..." Kenapa?
TS
V.A.R.K
Rasulullah saw berkata "janganlah kalian meniup-niup makanan dan minuman ..." Kenapa?
VARK kembali lagi memberikan tips dan info bermutu untuk agan2 semua..
VARK yakin agan2 semua pasti pernah melakukan hal ini, yaitu meniup-niup makanan atau minuman pada saat masih panas. Apalagi kita yang inggal di daerah perkotaan yang super duper panas, dan punya waktu yang singkat untuk menikmati hidangan kita. Akhirnya, kita seringkali meniup-niup makanan tersebut dengan tujuan agar cepat dingin dan bisa disantap.
namuunnn.......
Rasulullah saw bersabda "janganlah kalian meniup-niup makanan dan minuman utk didinginkan" [HR Abu Dawud]
pertanyaan yang mungkin langsung ada di benak agan pasti "Kenapa?"
Ternyata, meniup makanan atau minuman saat panas itu, kata bang Haji Rhoma "ba-ha-ya"
kelihatannya sepele, namun ternyata akibatnya besar!!
berikut penjelasannya..
Jika kita meniup makanan yang masih panas, maka kita akan mengeluarkan gas CO2 dari dalam mulut. menurut reaksi kimia, apabila uap air bereaksi dengan karbondioksida akan membentuk senyawa asam karbonat (carbonic acid) yang bersifat asam.
H2O + CO2 => H2CO3
Perlu kita tahu bahwa didalam darah itu terdapat H2CO3 yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah adalah Buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH) dengan asam lemahnya berupa H2CO3 dan dengan basa konjugasinya berupa HCO3- sehingga darah memiliki pH sebesar 7,35 – 7,45 dengan reaksi sebagai berikut: CO2 + H20 HCO3- + H+
Tubuh menggunakan penyangga pH (buffer) dalam darah sebagai pelindung terhadap perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam pH darah. Adanya kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, bisa menyebabkan salah satu dari 2 kelainan utama dalam keseimbangan asam basa, yaitu asidosis atau alkalosis.
Asidosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung asam (atau terlalu sedikit mengandung basa) dan sering menyebabkan menurunnya pH darah.
Sedangkan Alkalosis adalah suatu keadaan dimana darah terlalu banyak mengandung basa (atau terlalu sedikit mengandung asam) dan kadang menyebabkan meningkatnya pH darah.
Kembali lagi ke permasalahan awal, dimana makanan kita tiup, lalu karbondioksida dari mulut kita akan berikatan dengan uap air dari makanan dan menghasilkan asam karbonat yang akan mempengaruhi tingkat keasaman dalam darah kita sehingga akan menyebabkan suatu keadaan dimana darah kita akan menjadi lebih asam dari seharusnya sehingga pH dalam darah menurun, keadaan ini lebih dikenal dengan istilah asidosis.
Seiring dengan menurunnya pH darah, pernafasan menjadi lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan kelebihan asam dalam darah dengan cara menurunkan jumlah karbon dioksida.
Pada akhirnya, ginjal juga berusaha mengkompensasi keadaan tersebut dengan cara mengeluarkan lebih banyak asam dalam air kemih.
Tetapi kedua mekanisme tersebut tidak akan berguna jika tubuh terus menerus menghasilkan terlalu banyak asam, sehingga terjadi asidosis berat. Sejalan dengan memburuknya asidosis, penderita mulai merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan bahkan kematian.
Nah itulah alasan mengapa kita tidak diperbolehkan meniup makanan dalam kondisi masih panas, yang ternyata sangat membahayakan jiwa kita.
Hal tersebut dalam Islam sendiri jelas sangat dilarang selain kurang etis (kelihatan serakah) juga tidak menunjukan kesabaran kita dalam menghapapi sebuah hidangan.
Meski terkadang berat “sabar” merupakan kunci dari sebuah keberhasilan, hal ini jika kita bisa aplikasikan maka kita akan terhindar dari sifat-sifat negatif sehingga imun meningkat dan membuat kita kebal terhadap serangan penyakit. Coba kita bercermin dari orang yang sabar pasti kelihatan muda dan sehat selalu.
selain dari sisi kedokteran, dari agama pun juga disinggung mengenai meniup makanan tersebut.
Dalam Hadits Ibnu Abbas menuturkan “Bahwasanya Nabi Shallallaahu alaihi wa Salam melarang bernafas pada bejana minuman atau meniupnya”
Kita harus yakin bahwa dan setiap yang dilarang Allah dan Rasulullah pasti mendatangkan madharat.
Gimana nih agan2? Masih mau niup2 lagi kagak?
Semoga thread ini bisa membantu kita semua untuk semakin percaya akan ajaran-Nya dan memulai hidup yang lebih sehat dari hal kecil.
sumber
SEMOGA BERMANFAAT .
Kunjungi juga thread VARK yang lain:
Spoiler for Thread:
Kunjungi juga lapak VARK:
Spoiler for Lapak:
tien212700 memberi reputasi
1
4.7K
45
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan