Pihak Pertamina menyatakan pihaknya akan memberikan gratis alat pengendali konsumsi BBM subsidi yaitu radio frequency identification (RFID) untuk setiap kendaraan bermotor.

"Sistem monitoring dan pengawasan BBM subsidi salah satunya dengan alat RFID nantinya gratis tanpa biaya dipasang di setiap kendaraan bermotor," kata Vice Presiden Fuel Marketing Pertamina Muchamad Iskandar ketika dihubungi, Selasa (9/4/2013).

Dikatakan Iskandar, nantinya Pertamina akan membuka layanan pemasangan RFID tidak hanya di SPBU-SPBU, tetapi juga di pusat belanja dan bengel-bengkel.

"Masyarakat yang ingin memasang RFID nantinya bisa di SPBU, mal, bengkel, bahkan rencananya setiap pengurusan surat kendaraan baru sudah sekalian RFID," ucap Iskandar.

Nantinya setiap kendaraan diwajibkan untuk memasang RFID di setiap kendaraanya.

"Ya kalau tidak ada RFID ya BBM-nya tidak bisa keluar, khususnya BBM subsidi, jadi kalau mau beli BBM subsidi ya harus ada RFID di tangki kendaraan," ulasnya.

"Satu lagi pemasangan RFID di kendaraan tidak terlalu lama hanya 2 menit saja, seperti pasang stiker saja," tandasnya.


Seperti diketahui Pertamina menganggarkan Rp 800 miliar per tahun untuk membangun sistem monitoring dan pengendaliaan BBM subsidi, dengan sistem ini diharapkan mampu mencatat dengan rinci berapa konsumsi BBM subsidi dan bisa menghindarkan dari penyahgunaan BBM subsidi.

Pertamina memperkirakan, jika sistem ini diterapkan secara nasional maka dalam satu tahun negara dapat menghemat Rp 20,9 triliun per tahun.

Susilo mengungkapkan, Pertamina tidak memerlukan payung hukum dalam menggunakan RFID untuk mengontrol distribusi BBM subsidi dari depo ke stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Dengan perangkat ini akan mencegah kendaraan distribusi BBM subsidi milik Pertamina menyimpang dari tujuan, sehingga mampu menekan angka penyelundupan BBM," pungkasnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Pertamina menyatakan untuk program pengendalian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi berbasis teknologi informasi IT (Sistem Monitoring Pengendalian/SMP) tersebut membutuhkan peraturan menteri ESDM yang mewajibkan setiap kendaraan dipasang alat pengendali RFID.

"Selain itu, dukungan pemerintah atau instansi terkait yakni Polri terkait penyiapan data kendaraan, pembuatan aturan pemerintah lainnya atau pemda, dan sosialisasi ke masyarakat oleh pemerintah," ujar Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya.

Hanung menambahkan, pihaknya sudah mengirim surat ke Menteri ESDM untuk mendapatkan payung hukum agar Pertamina bisa memasang alat pengendali RFID di semua kendaraan tanpa ada masalah di kemudian hari

[URL="http://finance.detik..com/read/2013/04/09/103350/2215139/1034/pertamina-beri-gratis-alat-pengendali-bbm-subsidi-di-mobil"]SUMBER 1[/URL]

SUMBER 2

KLO berkenan silahkan di ato bagi