Tradisi Unik Peringatan Maulid Nabi di Berbagai Daerah
TS
AcarAspire
Tradisi Unik Peringatan Maulid Nabi di Berbagai Daerah
WELCOME TOMY THREAD
bimillah, semoga ga repost
Spoiler for no repost:
Sebelumnya TS mohon maaaf apabila ada yang perlu dikoreksi, demikian pula TS ga bermaksud sara ya
Maulid Nabi Muhammad saw tahun ini jatuh pada tanggal 24 Januari 2013 bertepatan 12 Rabbiul Awal 1434H terlepas dari pro-kontra apakah perayaan maulid nabi dibenarkan atau tidak, peringatan maulid nabi kerap dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia tak terkecuali di Indonesia. Peringatan Maulid Nabi di nusantara sendiri menjadi tradisi yang berakulturasi dengan budaya setempat yang tak jarang mengundang pesona bagi turis dan masyarakat sekitar. Tujuannya tentu saja untuk semakin meningkatkan keimanan dan kecintaan kita sebagai umat muslim kepada nabi besar kita Muhammad saw.
Berikut ini berbagai tradisi peringatan maulid di berbagai penjuru nusantara.
Quote:
JOGJAKARTA
Spoiler for Grebeg Maulud:
Quote:
Grebeg Maulud merupakan acara puncak dari serangkaian acara Sekaten, yang digelar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW setiap tanggal 05 hingga tanggal 12 Maulud atau Rabi'ul Awal. Ditandai dengan iring-iringan Gunungan yang diarak dari dalam Keraton menuju Masjid Gedhe untuk di-doakan, untuk selanjutnya gunungan tersebut akan diperebutkan oleh masyarakat yang hadir (ngalap berkah). Dalam arak-arakan ini pula, akan ditampilkan parade prajurit keraton Jogjakarta dalam pakaian dan formasi yang lengkap. Acara Sekaten dan Grebeg Maulud saat ini menjadi agenda tetap kota Jogjakarta dan acara kebudayaan yang kental dengan adat Jawa ini, masih sangat diminati baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Quote:
KALIMANTAN SELATAN
Spoiler for Baayun Maulud:
Quote:
Baayun merupakan tradisi yang menghadirkan ritual pembacaan doa dan syair-syair Islam sembari mengayun anak dalam ayunan, sebagai ungkapan syukur atas lahirnya Nabi Muhammad saw. Namun baayun sendiri sebenarnya bukanlah tradisi dalam agama Islam, melainkan sebuah tradisi campuran yang dipengaruhi adat suku dayak. Sejatinya, prosesi baayun ditujukan kepada anak-anak tetapi dalam perkembangannya, kegiatan ritual keagamaan di Kalsel banyak diikuti orang dewasa, sehingga kemudian dinamakan Baayun Maulid.
Quote:
CIREBON
Spoiler for Panjang Jimat:
Quote:
Panjang Jimat adalah sebuah ritual tradisional yang rutin dan turun temurun di laksanakan di Keraton Cirebon (Kanoman, Kasepuhan, Kacirebonan dan Kompleks makam Syekh Syarief Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati, pendiri kasultanan Cirebon), tiap malam 12 Rabiul Awal atau Maulid, yakni bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW untuk memperingati hari kelahiran beliau. Sebutan Panjang Jimat sendiri berasal dari dua kata yaitu Panjang yang artinya lestari dan Jimat yang berarti pusaka. Jadi, secara etimologi, panjang jimat berarti upaya untuk melestarikan pusaka paling berharga milik umat Islam selaku umat Nabi Muhammad yaitu dua kalimat syahadat.
Pada puncak malam 12 Rabiul Awal, yang oleh masyarakat Cirebon disebut dengan malam pelal inilah diadakan ritual seremonal Panjang Jimat dengan mengarak berbagai macam barang yang sarat akan makna filosofis, diantaranya barisan orang yang mengarak nasi tujuh rupa atau nasi jimat dari Bangsal Jinem yang merupakan tempat sultan bertahta ke masjid atau mushala keraton, yang memiliki makna filosofis sebagai hari kelahiran nabi yang suci yang dilambangkan melalui nasi jimat.
Quote:
CIKOANG (SULAWESI SELATAN)
Spoiler for Maudu' Lompoa:
Quote:
Maulid Akbar Cikoang atau biasa disebut Maudu’ Lompoa Cikoang (dalam bahasa Makassar) merupakan perpaduan dari unsur atraksi budaya dengan ritual-ritual keagamaan yang digelar setiap tahun di Bulan Rabiul Awal berdasarkan Kalender Hijriyah yakni untuk memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Sebelum mencapai puncak perayaan Maulid yang dikenal dengan nama Maudu Lompoa itu, dibutuhkan persiapan selama 40 hari. Persiapan diawali dengan je’ne-je’ne Sappara (mandi pada bulan Syafar) oleh masyarakat setempat dipimpin sesepuh atau guru adat.
Pada hari H masyarakat Cikoang yang berpakaian adat berjalan beriringan sambil membawakan anyaman dan memikul julung-julung terhias indah dengan kertas male. Julung-julung diperebutkan berisi telur hias, ayam, beras dimasak setengah matang, beras ketan, mukena, kain khas Sulawesi serta aksesoris lainnya. Agar lebih indah, julung-julung dilengkapi dengan kibaran kain khas Sulawesi warna-warni bak bendera terpasang di atas perahu. Julung-julung diletakkan di depan semua orang.
Quote:
SERANG
Spoiler for Panjang Mulud:
Quote:
Di Serang, Banten, peringatan Maulid Nabi SAW dimeriahkan acara Panjang Mulud, sebuah tradisi mengarak berbagai jenis makanan, sembako, pakaian, dan uang dalam kendaraan yang telah dihias dengan kertas hiasan berwarna-warni. Panjang Mulud biasa diperingati setiap tahun.
Tradisi panjang mulud konon diwariskan sejak jaman Sultan Ageng Tirtayasa. Panjang Mulud adalah tempat untuk mengangkut makanan, yang dibagikan pada perayaan Maulid atau hari lahir Nabi Muhammad SAW. Seiring dengan berjalannya waktu, bentuk Panjang Mulud kini juga mengikuti perkembangan budaya populer.
Nah, apapun bentuk acaranya, Peringatan Maulid Nabi merupakan tradisi yang tujuannya positif yaitu untuk meningkatkan kecintaan kita kepada Nabi Muhammad saw dan meningkatkan keimanan kita. Jangan sampai peringatan Maulid Nabi diidentikkan dengan ritual-ritual yang berbau syirik ambil positifnya saja sebagai tradisi.