- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kartu Post Terlambat di Dunia


TS
GhaniA7x
Kartu Post Terlambat di Dunia
Langsung cek aja gan ke TKP
[quote=]
eng ing eeeng
[/quote]

[quote=]
Spoiler for terlambat:
MAIDENHEAD - Sebuah kartu pos yang dikirim oleh seorang pria dari Jerman, baru sampai ditujuannya setelah hampir setengah abad dikirim. Kartu pos itu dikirim oleh pria Jerman untuk sahabat penanya.
Jason dan Anna Crabtree terkejut ketika ada sebuah surat yang dikirim dari Jerman berada di depan pintu rumah mereka di Maidenhead, Berkshire. Kartu pos itu dikirim dari Bad Godesberg dekat Bonn dan dikirim pada 13 Maret 1963.
Setelah dilacak ternyata penerima kartu pos ini adalah Derek Lewis, 71, seorang kakek pensiunan tentara yang dulu tinggal di rumah mereka.
"Kami terkejut surat itu masih memiliki cap asli dan masih dalam kondisi yang baik. Kami juga bertanya-tanya mengapa itu bisa terjadi selama bertahun-tahun. Akan sangat menarik jika kita bisa melacak siapa orang yang seharusnya menerima ini,” ujar Jason Crabtree, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (16/11/2012).
Lewis, mengatakan kartu itu datang dari sahabat penanya, Gudrun Rentrope, yang ia telah menulis surat untuknya sejak ia berusia 17 tahun. Kartu pos itu pun dikirimnya 49 tahun yang lalu.
Gudrun telah mengirimkan kartu pos sebagai ucapan terima kasih karena Lewis menyambut ayahnya selama kunjungan ke Inggris.
"Kartu pos terima kasih saya untuk menjaga ayahnya dan menyampaikan hadiah. Dia adalah teman yang sangat disayang. Itu waktu yang cukup menyenangkan dalam hidup saya,” ungkap Lewis.
"Pada masa itu orang tidak memiliki kode pos dan saya pikir ini menjadi salah satu alasan itu hilang. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hal itu bisa kembali dikirim lagi. "
Kartu ini dicap oleh Royal Mail di Swindon pada Senin, Oktober 29, 2012. The Royal Mail telah menepis kemungkinan bahwa mereka telah menghilangkan kartu ini.
"Hal ini sangat mungkin bahwa surat itu masih berada dalam sistem pengiriman kami selama ini,” kata Juru bicara Candice MacDonald.
Jason dan Anna Crabtree terkejut ketika ada sebuah surat yang dikirim dari Jerman berada di depan pintu rumah mereka di Maidenhead, Berkshire. Kartu pos itu dikirim dari Bad Godesberg dekat Bonn dan dikirim pada 13 Maret 1963.
Setelah dilacak ternyata penerima kartu pos ini adalah Derek Lewis, 71, seorang kakek pensiunan tentara yang dulu tinggal di rumah mereka.
"Kami terkejut surat itu masih memiliki cap asli dan masih dalam kondisi yang baik. Kami juga bertanya-tanya mengapa itu bisa terjadi selama bertahun-tahun. Akan sangat menarik jika kita bisa melacak siapa orang yang seharusnya menerima ini,” ujar Jason Crabtree, seperti dikutip Daily Mail, Jumat (16/11/2012).
Lewis, mengatakan kartu itu datang dari sahabat penanya, Gudrun Rentrope, yang ia telah menulis surat untuknya sejak ia berusia 17 tahun. Kartu pos itu pun dikirimnya 49 tahun yang lalu.
Gudrun telah mengirimkan kartu pos sebagai ucapan terima kasih karena Lewis menyambut ayahnya selama kunjungan ke Inggris.
"Kartu pos terima kasih saya untuk menjaga ayahnya dan menyampaikan hadiah. Dia adalah teman yang sangat disayang. Itu waktu yang cukup menyenangkan dalam hidup saya,” ungkap Lewis.
"Pada masa itu orang tidak memiliki kode pos dan saya pikir ini menjadi salah satu alasan itu hilang. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana hal itu bisa kembali dikirim lagi. "
Kartu ini dicap oleh Royal Mail di Swindon pada Senin, Oktober 29, 2012. The Royal Mail telah menepis kemungkinan bahwa mereka telah menghilangkan kartu ini.
"Hal ini sangat mungkin bahwa surat itu masih berada dalam sistem pengiriman kami selama ini,” kata Juru bicara Candice MacDonald.
Spoiler for terlambat:
VARBERG - Seorang pria di Swedia tiba-tiba saja mendapatkan kartu pos istimewa yang dikirimkan oleh saudara perempuannya. Bagaimana tidak istimewa jika kartu pos yang dikirimkan 50 tahun lalu itu baru diterimanya pada 2012 ini.
Pria yang bernama Claes-Hakan Svensson itu mengaku kartu pos tersebut ditulis oleh saudara perempuannya kepada sang ayah, Hakan Svensson pada 1962 silam dan baru saja tiba di rumahnya di Varberg, Swedia belum lama ini.
"Awalnya Saya tidak mengerti dengan semua ini. Karena kartu pos ini ditujukan kepada ayah Saya yang telah meninggal 15 tahun lalu," ujar Claes-Hakan, seperti diberitakan dari kantor berita Swedia TT yang dikutip Upi, Rabu(25/7/2012).
"Saudara perempuan Saya mengirimkan ini dari kamp musim panas ketika ia berusia 10 tahun waktu itu," tambah Claes-Hakan.
Ketika disinggung terkait dengan insiden pengiriman yang sangat terlambat ini, pihak kantor pos setempat mengatakan hal seperti ini sangat langka terjadi.
"Sangat sulit mengetahui apa yang terjadi. Kartu pos itu mungkin sempat terselip di beberapa furnitur di kantor pos atau tertinggal di dalam tempat penyimpanan," ujar Juru bicara kantor pos setempat.
Pria yang bernama Claes-Hakan Svensson itu mengaku kartu pos tersebut ditulis oleh saudara perempuannya kepada sang ayah, Hakan Svensson pada 1962 silam dan baru saja tiba di rumahnya di Varberg, Swedia belum lama ini.
"Awalnya Saya tidak mengerti dengan semua ini. Karena kartu pos ini ditujukan kepada ayah Saya yang telah meninggal 15 tahun lalu," ujar Claes-Hakan, seperti diberitakan dari kantor berita Swedia TT yang dikutip Upi, Rabu(25/7/2012).
"Saudara perempuan Saya mengirimkan ini dari kamp musim panas ketika ia berusia 10 tahun waktu itu," tambah Claes-Hakan.
Ketika disinggung terkait dengan insiden pengiriman yang sangat terlambat ini, pihak kantor pos setempat mengatakan hal seperti ini sangat langka terjadi.
"Sangat sulit mengetahui apa yang terjadi. Kartu pos itu mungkin sempat terselip di beberapa furnitur di kantor pos atau tertinggal di dalam tempat penyimpanan," ujar Juru bicara kantor pos setempat.
Spoiler for terlambat:
LANCHASHIRE - Margaret Eastham (80) tertegun ketika membaca sebuah kartu pos yang dia temukan di atas keset rumahnya di Preston, Lanchashire, Inggris.
Kartu pos berwarna hitam-putih tersebut adalah sebuah surat dari kakak iparnya, Dorothy, yang ditulis pada tahun 1954 ketika dia bermigrasi ke Malaysia.
Sontak, Margaret pun tak henti-hentinya berdecak kagum. "Aku benar-benar tidak bisa mempercayai dengan apa yang aku lihat," ujar Margaret, sebagaimana dikutip Dailymail, Senin (15/8/2011).
"Pertama kali saya pikir, kartu pos ini dari tetangga saya yang sedang berada di India, namun saya mengenali tulisan yang tertera di kartu pos ini. Ini adalah tulisan Dorothy. Begitu juga ketika saya lihat tanggal surat itu ditulis beserta tanggal dari cap pos di surat itu. Namun, sayang, Dorothy sudah meninggal empat tahun yang lalu," imbuhnya.
Kartu pos tersebut telah mengambil waktu selama 57 tahun untuk dapat sampai ke tangan Margaret. Untungnya, Margaret belum berpindah alamat rumah.
Surat tersebut dikirim Dorothy ketika dia sedang dalam perjalanan ke Malaysia, untuk mengunjungi suaminya yang bekerja di perkebunan karet di sana.
Ketika itu Dorothy menggunakan jalur laut untuk sampai ke Malaysia. Sedangkan kartu pos yang dikirimkan Dorothy, dibeli di Port Said Mesir dan dikirim dari Yaman.
Pada surat itu tertulis ungkapan keceriaan Dorothy selama di perjalanan yang menghabiskan waktu enam minggu.
Kartu pos berwarna hitam-putih tersebut adalah sebuah surat dari kakak iparnya, Dorothy, yang ditulis pada tahun 1954 ketika dia bermigrasi ke Malaysia.
Sontak, Margaret pun tak henti-hentinya berdecak kagum. "Aku benar-benar tidak bisa mempercayai dengan apa yang aku lihat," ujar Margaret, sebagaimana dikutip Dailymail, Senin (15/8/2011).
"Pertama kali saya pikir, kartu pos ini dari tetangga saya yang sedang berada di India, namun saya mengenali tulisan yang tertera di kartu pos ini. Ini adalah tulisan Dorothy. Begitu juga ketika saya lihat tanggal surat itu ditulis beserta tanggal dari cap pos di surat itu. Namun, sayang, Dorothy sudah meninggal empat tahun yang lalu," imbuhnya.
Kartu pos tersebut telah mengambil waktu selama 57 tahun untuk dapat sampai ke tangan Margaret. Untungnya, Margaret belum berpindah alamat rumah.
Surat tersebut dikirim Dorothy ketika dia sedang dalam perjalanan ke Malaysia, untuk mengunjungi suaminya yang bekerja di perkebunan karet di sana.
Ketika itu Dorothy menggunakan jalur laut untuk sampai ke Malaysia. Sedangkan kartu pos yang dikirimkan Dorothy, dibeli di Port Said Mesir dan dikirim dari Yaman.
Pada surat itu tertulis ungkapan keceriaan Dorothy selama di perjalanan yang menghabiskan waktu enam minggu.
Spoiler for terlambat:
OBERLIN - Seorang petugas pos di Oberlin, Illinois, Amerika Serikat (AS), Steve Schultz, terkejut karena menemukan sebuah kartu natal yang telah dikirim pada 93 tahun lalu.
Kartu natal bergambar Santa Claus dan seorang gadis cilik bertanggal 23 Desember 1914 itu ditujukan untuk Ethel Martin dari adik angkatnya, Bernice Martin, yang tinggal di Alabama, Nebraska, AS.
"Ini merupakan kejutan yang tak akan bisa dilupakan. Saya pun tak bisa mengerti bagaimana seseorang bisa menemukannya," tutur Schultz.
Saat ini Ethel telah meninggal dunia, tapi Schultz tetap menyampaikan kartu natal itu kepada keluarganya yang masih hidup. Kartu tersebut bisa sampai Oberlin karena menempel pada amplop surat lain. Sebab, dengan prangko senilai 20 sen, tak mungkin surat itu bisa diantar ke Oberlin.
Kartu natal bergambar Santa Claus dan seorang gadis cilik bertanggal 23 Desember 1914 itu ditujukan untuk Ethel Martin dari adik angkatnya, Bernice Martin, yang tinggal di Alabama, Nebraska, AS.
"Ini merupakan kejutan yang tak akan bisa dilupakan. Saya pun tak bisa mengerti bagaimana seseorang bisa menemukannya," tutur Schultz.
Saat ini Ethel telah meninggal dunia, tapi Schultz tetap menyampaikan kartu natal itu kepada keluarganya yang masih hidup. Kartu tersebut bisa sampai Oberlin karena menempel pada amplop surat lain. Sebab, dengan prangko senilai 20 sen, tak mungkin surat itu bisa diantar ke Oberlin.
eng ing eeeng

Spoiler for paling terlambat:
NEWHAVEN - Sebuah kartu pos dari seorang prajurit Perang Dunia Pertama yang seharusnya dikirim ke medan perang tiba 94 tahun kemudian.
Alfred Arthur, yang saat itu berusia 19 tahun, menulis surat kepada adiknya Ellen pada Januari 1916 dari perkemahan di Newhaven, East Sussex, sehari sebelum ia dikirim ke Prancis.
Pesan itu berbunyi: "Adikku Nell, hanya kartu pos ini yang dapat mewakilkanku, bahwa aku tidak akan pernah melupakanmu. Aku harapkan selalu do'a dan dukunganmu. Serta segaris kalimat balasan darimu. Saudaramu, Alfred"
Namun, kartu pos itu tidak mencapai tujuan sebelum Alfred meninggal dua tahun kemudian di Grecourt. Adiknya Nell,meninggal pada tahun 1964.
Bahkan, ketika kartu pos itu akhirnya kirimkan 94 tahun kemudian, pos itu diletakkan di depan pintu yang berlawanan dengan alamat yang sebenarnya di Norwich, dimana Lauren Bleach tinggal.
"Kartu ini datang bersamaan tumpukan surat-surat pos kami lainnya. Ketika mendapati kartu ini, kami sangat kaget dan tidak percaya Royal Mail menyampaikan surat ini setelah 94 tahun ke rumah kami. Bahkan surat ini salah alamat. Karena seharusnya surat ini untuk keluarga di belakang blok rumah kami," ujar Lauren seperti dilansir Orange, Jumat (25/2/2011).
"Isi surat ini sangat emosional dan menyentuh perasaan kami. Kasihan Nell yang belum sempat membaca surat ini," lanjutnya.
Dengan bantuan dari genealogis, Lauren menyusuri keluarga Nell dan akhirnya surat tersebut kini sudah sampai kepada keluarga Alfred dan Nell.
Alfred Arthur, yang saat itu berusia 19 tahun, menulis surat kepada adiknya Ellen pada Januari 1916 dari perkemahan di Newhaven, East Sussex, sehari sebelum ia dikirim ke Prancis.
Pesan itu berbunyi: "Adikku Nell, hanya kartu pos ini yang dapat mewakilkanku, bahwa aku tidak akan pernah melupakanmu. Aku harapkan selalu do'a dan dukunganmu. Serta segaris kalimat balasan darimu. Saudaramu, Alfred"
Namun, kartu pos itu tidak mencapai tujuan sebelum Alfred meninggal dua tahun kemudian di Grecourt. Adiknya Nell,meninggal pada tahun 1964.
Bahkan, ketika kartu pos itu akhirnya kirimkan 94 tahun kemudian, pos itu diletakkan di depan pintu yang berlawanan dengan alamat yang sebenarnya di Norwich, dimana Lauren Bleach tinggal.
"Kartu ini datang bersamaan tumpukan surat-surat pos kami lainnya. Ketika mendapati kartu ini, kami sangat kaget dan tidak percaya Royal Mail menyampaikan surat ini setelah 94 tahun ke rumah kami. Bahkan surat ini salah alamat. Karena seharusnya surat ini untuk keluarga di belakang blok rumah kami," ujar Lauren seperti dilansir Orange, Jumat (25/2/2011).
"Isi surat ini sangat emosional dan menyentuh perasaan kami. Kasihan Nell yang belum sempat membaca surat ini," lanjutnya.
Dengan bantuan dari genealogis, Lauren menyusuri keluarga Nell dan akhirnya surat tersebut kini sudah sampai kepada keluarga Alfred dan Nell.
[/quote]
Spoiler for sumber:
Nyang udah ISO boleh lah bagi


Nyang belon bisa bantu


jujur gan ane gak

jadi jangan kasih


jadi jangan kasih

semoga HT
Quote:
Diubah oleh GhaniA7x 23-11-2012 15:07
0
4.5K
Kutip
57
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan