- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
TS
bigtimebabalu
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
People don't understand how stressful it is to explain what's going on in your head when you don't even understand it yourself.
Boomboclat!
Boomboclat!
Quote:
Spoiler for Here we go, Paisa!:
BEBERAPA WAKTU YANG LALU
Jumat, 21 maret 2020,
09:30 AM,
Port of call : southampton, UK.
Spoiler for port of southampton:
Quote:
Setelah menunggu dari jam 7 pagi, dan semalaman ga tidur, akhirnya gue bisa juga keluar dari kapal. Semua pegawai -yang di tread ini akan gue sebut crew member- akhirnya dipulangkan bertahap. Dan gue adalah rombongan 300 orang pertama yang akan dipulangkan. Kenapa dipulangkan? Yah karena wabah covid 19 ini bikin industri kapal pesiar mati. Siapa juga yang mau berwisata naik kapal pesiar -cruising- ketika kondisi lagi seperti ini.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Spoiler for antri di HRD office:
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
02:05 PM
London Heathrow Airport
Spoiler for antri koper:
Quote:
Setelah antri lagi nunggu bus keluarin koper akhirnya gue bisa tenang merenung di pinggir taxi run, smoking area.
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
20:00 PM
Ethihad Airways EY 0020
Spoiler for EY 0020:
Quote:
Pesawat besar ini isinya paling cuma sepertiga kapasitasnya, yang kebanyakan adalah crew member kapal gue. Ini yang keduakalinya gue naik etihad. Sorry to say, paling bagus secara service adalah emirates, qatar, baru maskapai ini😝
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
Sabtu, 22 maret 2020
6 jam setelah take off,
Abu Dhabi international airport
Spoiler for yang terkenal di abu dhabi airport:
Quote:
Ga tau jam berapa, gue dibangunin pramugari bilang kalau gue harus lipet stow yang gue pakai buat tatakan laptop karena pesawat mau landing.
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Siang menjelang sore
CGK, Soekarno Hatta Airport
Terminal 3 kedatangan
Quote:
EY 0474 landing dengan agak keras ga tau kenapa, mungkin karena gue bangun belum terlalu sadar aja jadi kaget pas roda nyentuh aspal runway. Tidur nyenyak karena gue sampai lupa habis berapa gelas whiskey, ahaha. Sampai sebel pramugarinya gue minta tambah terus setiap mereka lewat.
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Spoiler for apapun makannya, minumnya tetap whiskey😅:
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Malam banget, mungkin penerbangan terakhir
Adisucipto Airport
Quote:
Kayanya belom lama berangkat dari sini, udah disini lagi aja. Belom ada yang berubah kecuali beberapa foodcourt yang udah tutup. Entah karena udah malam atau karena efek corona nge he, atau malah persiapan bandaranya mau pindah.
Setelah ambil koper, sebatang dulu seperti biasa sambil minum teh kot##, seger banget broow. Ambil hape dan nyalain wifi. Lumayan dapet sinyal karena gue ga pernah bawa simcard indonesia keluar negeri. Males. Wifi aja dimana-mana.
Ngabarin ibu kalau udah sampai bandara, sambil mau pesen grab. Udah ada pria seumuran bapak gue nawarin taksi plat hitam. Tarifnya disamain aja sama grab katanya😅
"Satus ewu wae mas podo rego grab. Ra nganti 15 menit tekan wes tinggal lurus(100rb saja mas, sama kaya harga di aplikasi grab, ga sampai 15 udah sampai tinggal lurus soalnya)" katanya sok ngerayu. Emang rumah gue tinggal lurus arah solo paling 10an kilometer. Bandara tinggal belok kanan selese.
"Sik pak, ngentek ke udud. Karo ngelih aku golek mangan sik yo ngko mangan sisan gek tak punjuli(sebentar pak, ngehabisin rokok. Lapar nanti cari makan dulu ya sekalian, nanti saya tambahi ongkosnya)" reflek ngomong kaya gitu karena pengen makan di angkringan. Susu jahe sama telur puyuh nikmat dibayangan gue.
Disini terjadi obrolan yang agak ga penting diceritain disini. Tentang sepinya penumpang karena corona, angsuran mobil dia, bandara yang mau pindah ke kulonprogo dan lainnya.
Luweh pak, uripku yo lagi ngenes☹
Spoiler for dan akhirnya...:
Seger ndes!!!😅
Follow my account
Dan disinilah cerita gue bakal dimulai, waktunya mundur kebelakang, hampir 5 tahun yang lalu..
Diubah oleh bigtimebabalu 15-12-2020 04:58
phntm.7 dan 516 lainnya memberi reputasi
511
490.2K
Kutip
5.9K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
bigtimebabalu
#1706
With Mino 1
5 Juli 2017
Port of call : Halifax, Nova Scotia, Canada
Pernah kan gue cerita tentang kota ini?
Karena sibuk bercerita tentang drama ketika hidup dikapal, gue jadi jarang banget cerita tentang jalan2. Beberapa part kedepan bakalan lebih sering cerita tentang jalan2 dan kerjaan. Karena kisah cinta dan dramanya datar2 aja. Mino udah lebih dari cukup buat gue, jadi ga ada drama2 sama cewe lain lagi. Untuk sementara. Haha
Beberapa hari setelah Mino datang, masih dicruise yang sama. Tiap malam gue selalu samperin dia di windjammer setelah selesai kerja. Dia pasti punya makanan buat gue, kadang enak. Kadang ya biasa aja. Untungnya gue bawa sambal sachet. Kalau ga ada makanan ya kami makan dicrewmess. Dan karena Mino cuma tetangga sebelah negara asalnya, jadi kami punya selera makan yang identik. Beda sama cewe2 gue terdahulu. Lidah kami bisa menerima jenis makanan dengan bumbu yang pedas atau ber rempah. Khas indonesia lah. Lidahnya Mino juga agak2 pedes rasanya😅
"Lets go out in halifax, Di", ayo besok keluar di halifax. Kata Mino setelah makan, mungkin malam itu hampir jam 11 dia baru selesai kerja.
"Okay, i know Thailand restaurant, very nice Khao Tom. You have to try." Oke, kerestoran thailan aja, ada makanan enak. Semacam bubur ayam kuah bening dengan telur setengah matang lah khao tom itu.
"Okay, Deal. But i only have 20 usd left. Haha. Just sign on, not yet got payday" oke, tapi gue cuma tinggal ada duit 20 dollar, baru aja join kapal jadi belum gajian. Kata dia. Walaupun orang Philipin terkenal matre dan gaya hidupnya mewah, Mino adalah seseorang yang jauh dari hal itu. Gue tiap beliin apa2 dia pasti marah dan ga mau terima, kecuali kalau hal sepele seperti bayarin makan atau minum ya. Terakhir gue beliin HP dia ga mau terima, dan bahkan marah. Cuma gara2 gue merasa bersalah pas main sepedaan di alun2 selatan jogja HPnya entah jatuh atau lupa ditaruh mana. Karena semua barang2nya gue yang bawa ditas kecil. Jadi gue yang jadi tersangka kalau barangnya ilang. Kalau dia keindonesia juga dia beli tiket sendiri kesininya, baru pas pulang ke rumahnya gue yang beliin tiket. Anggap aja ganti-gantian lah.
"No problem, i'll pay for food, you pay for drink. But, i drink a lot. Haha" jawab gue, besok gue bayar makanannya, lo bayar minumannya aja. Tapi gue minumnya banyak.
"Okey, deal. What time you finish your duty?" Jam berapa lo selesai kerja? Tanya Mino.
"10 o'clock. Maybe. Haha. How about you?" Jam 10 mungkin, lo selesai jam berapa? Jawab gue dengan pertanyaan lagi.
"11:15 Di. How about that?" Jam 11:15, terus gimana?
"Okay, just knock my cabin whenever you ready to go. Its okay?" Ya udah nanti ketok kabin hue aja kalau lo udah siap pergi. Kata gue singkat.
"But i'll wait outside your cabin, haha" tapi gue nunggu diluar kabin lo aja ya. Haha. Mungkin dia takut malah ga jadi pergi keluar kalau ikut masuk kekabin.
"Are you sure?" Yakin ga mau masuk. Jawab gue ragu, haha.
"Haha, stop Di! You remember when first time we have lunch together?" Oke, lo masih ingat kapan kita makan siang diluar bareng? Tiba2 Mino bertanya tentang hal sepele.
"San Juan, chinese restaurant. Haha. This?" Di San Juan, rumah makan cina, kata gue sambil tunjukin hp gue, wallpapernya foto Mino yang gue ambil pas kami balik kapal bareng setelah makan di San Juan. Dia pakai baju dress bunga2 biru rambut terurai ga diikat, menengok ke kanan dengan latar belakang tembok bangunan tua. Gila ini foto 2 tahun lebih gue pakai jadi wallpaper di hp, bahkan walaupun hpnya ganti. Sampai akhirnya tergantikan dengan foto orang lain😛
Dia cuma tersenyum, pipinya memerah.
"I dont even have your picture", gue bahkan ga punya foto lo. Jawab dia sambil tersenyum.
"We will fill up your cellphone with our pictures, and videos. Haha" nanti kita penuhi hp lo dengan foto dan video. Jawab gue sambil mulai beresin piring bekas kami makan.
"What videos? Hahaha" video apaan? Kata dia sambil ketok jari gue dimeja pakai gelas kosong yang dia pegang.
"Adult videos, haha" jawab gue ngawur. Dan beberapa detik setelahnya gue dipukulin. Rata dari muka sampai tubuh.
Suami yang sekarang lo pukulin juga Mi?😅
Besok siangnya jam setengah 12 pintu kabin gue diketok dengan hardcore, haha. Kaget karena gue sempet tidur siang setelah kerja tadi pagi.
Mino udah menunggu didepan pintu. Pakai baju yang fotonya gue post dibawah. Dress, masih musim panas masih enak hawa di Halifax, belum dingin, walau anginnya masih bikin masuk angin karena hawa lautnya. Tapi tetep gue ga berani pakai celana pendek kalau mau keluar. Mino sih udah kebal sama angin dan hawa dingin.
"Ready?" Udah siap, kata dia sambil kasih hp, dompet, sama seapassnya ke gue. Karena dia ga ada kantong mungkin. Terpaksa gue yang bawain.
"Come inside, i'll pack your stuff" kata gue suruh dia masuk, karena gue butuh waktu masukin barang2 dia ke tas kecil gue.
"No, no, no. Haha" dia ga mau masuk. Masih takut, atau mungkin malu. Dikira gue bakal gigit. Padahal cuma isep2 aja paling, haha. Gue tarik tangannya sekuat tenaga biar dia masuk.
Dia gue suruh duduk dikursi sedangkan gue mencoba menata barang2 cewe yang astaga banyaknya, padahal cuma mau keluar paling lama 3 jam.
"Something happen? Ha?" Tanya gue sambil benerin rambutnya. Emang ada yang terjadi? Kok takut banget lo masuk kamar gue.
"Haha, you are dangerous Di." Lo bahaya soalnya. Jawab dia sambil berdiri, mau pergi. Dia beberapa saat saling berhadap2an. Berpelukan, dan, ciuman pertama kami. Makanya gue inget tanggalnya. Cuma beberapa detik. Dia langsung buka pintu mau keluar kabin. Ah, harus lebih sabar lagi. Haha
Kami keluar kapal, jalan berdua sambil bergandengan tangan atau bahkan berpelukan. Foto2, makan di restoran seperti yang kami rencanakan, dia ngemil semacam mix kacang2 gitu sambil berjalan, gue sibuk merokok. Ah, kenangan yang ga bisa dilupakan setiap detailnya.
Kadang kalau dia lagi sendiri gitu suka kepikiran dan inget hal2 ini lagi ga ya?🤣
Gue masih inget bagaimana dia tiup sup karena masih panas tapi malah nyemprot kemata gue. Pesen es teh tawar, haha. Dompetnya yang sengaja gue tinggal dikamar biar gue bisa bayarin makan dan minum. Dan karena itu dia marah lalu pukulin gue lagi.
Fotonya ada banyak sih sebenernya, banyak banget. Tapi nanti gue ga ada stok foto lagi buat part berikutnya kalau langsung gue posting semua. Masih bakalan banyak banget cerita kami berdua. Haha
Kami balik kapal jam setengah 3 sore. Udah gelap banget takut hujan aja. Lagian Halifax downtownnya agak jauh dari port. Jadi cuma muter2 disekitaran port aja.
Ketika masuk kapal, gue lihat Ma berjalan masih pakai seragam. Mungkin baru selesai kerja. Kami bertatap mata mungkin ada beberapa detik. Sebelum dia sadar ada Mino disamping gue. Dan dia membuat gesture tangan menelpon. Menyuruh gue menelpon.
Mino sadar akan itu.
"Who is that girl again, Di?" Kata dia, siapa cewe itu.
"My friend, Mi. I told you already" temen, kan gue udah pernah bilang.
"So, why she want to call you?" Terus kenapa dia mau telpon lo? Tanya Mino masih dengan nada amarah.
"No, i have to call her. She is the one who look for our couple cabin. She have some information maybe. Its secret, thats why by phone" ga, gue yang harus telpon dia. Dia yang cariin kabin buat kita berdua, mungkin dia udah punya infonya. Rahasia ini, makanya dia suruh lewat telpon aja ngobrolinnya.
"You are serious about stay together with me?" Lo serius pas bilang mau sekabin sama gue? Tanya Mino dengan ekspresi wajah yang gue ga bisa mengerti.
"Always, Mi. Haha", gue selalu serius kalau ngomong.
Kami lalu berpisah dikoridor menuju kabin masing2.
Bersambung tapi ga kentang
Port of call : Halifax, Nova Scotia, Canada
Quote:
Pernah kan gue cerita tentang kota ini?
Spoiler for video:
Karena sibuk bercerita tentang drama ketika hidup dikapal, gue jadi jarang banget cerita tentang jalan2. Beberapa part kedepan bakalan lebih sering cerita tentang jalan2 dan kerjaan. Karena kisah cinta dan dramanya datar2 aja. Mino udah lebih dari cukup buat gue, jadi ga ada drama2 sama cewe lain lagi. Untuk sementara. Haha
Beberapa hari setelah Mino datang, masih dicruise yang sama. Tiap malam gue selalu samperin dia di windjammer setelah selesai kerja. Dia pasti punya makanan buat gue, kadang enak. Kadang ya biasa aja. Untungnya gue bawa sambal sachet. Kalau ga ada makanan ya kami makan dicrewmess. Dan karena Mino cuma tetangga sebelah negara asalnya, jadi kami punya selera makan yang identik. Beda sama cewe2 gue terdahulu. Lidah kami bisa menerima jenis makanan dengan bumbu yang pedas atau ber rempah. Khas indonesia lah. Lidahnya Mino juga agak2 pedes rasanya😅
"Lets go out in halifax, Di", ayo besok keluar di halifax. Kata Mino setelah makan, mungkin malam itu hampir jam 11 dia baru selesai kerja.
"Okay, i know Thailand restaurant, very nice Khao Tom. You have to try." Oke, kerestoran thailan aja, ada makanan enak. Semacam bubur ayam kuah bening dengan telur setengah matang lah khao tom itu.
"Okay, Deal. But i only have 20 usd left. Haha. Just sign on, not yet got payday" oke, tapi gue cuma tinggal ada duit 20 dollar, baru aja join kapal jadi belum gajian. Kata dia. Walaupun orang Philipin terkenal matre dan gaya hidupnya mewah, Mino adalah seseorang yang jauh dari hal itu. Gue tiap beliin apa2 dia pasti marah dan ga mau terima, kecuali kalau hal sepele seperti bayarin makan atau minum ya. Terakhir gue beliin HP dia ga mau terima, dan bahkan marah. Cuma gara2 gue merasa bersalah pas main sepedaan di alun2 selatan jogja HPnya entah jatuh atau lupa ditaruh mana. Karena semua barang2nya gue yang bawa ditas kecil. Jadi gue yang jadi tersangka kalau barangnya ilang. Kalau dia keindonesia juga dia beli tiket sendiri kesininya, baru pas pulang ke rumahnya gue yang beliin tiket. Anggap aja ganti-gantian lah.
"No problem, i'll pay for food, you pay for drink. But, i drink a lot. Haha" jawab gue, besok gue bayar makanannya, lo bayar minumannya aja. Tapi gue minumnya banyak.
"Okey, deal. What time you finish your duty?" Jam berapa lo selesai kerja? Tanya Mino.
"10 o'clock. Maybe. Haha. How about you?" Jam 10 mungkin, lo selesai jam berapa? Jawab gue dengan pertanyaan lagi.
"11:15 Di. How about that?" Jam 11:15, terus gimana?
"Okay, just knock my cabin whenever you ready to go. Its okay?" Ya udah nanti ketok kabin hue aja kalau lo udah siap pergi. Kata gue singkat.
"But i'll wait outside your cabin, haha" tapi gue nunggu diluar kabin lo aja ya. Haha. Mungkin dia takut malah ga jadi pergi keluar kalau ikut masuk kekabin.
"Are you sure?" Yakin ga mau masuk. Jawab gue ragu, haha.
"Haha, stop Di! You remember when first time we have lunch together?" Oke, lo masih ingat kapan kita makan siang diluar bareng? Tiba2 Mino bertanya tentang hal sepele.
"San Juan, chinese restaurant. Haha. This?" Di San Juan, rumah makan cina, kata gue sambil tunjukin hp gue, wallpapernya foto Mino yang gue ambil pas kami balik kapal bareng setelah makan di San Juan. Dia pakai baju dress bunga2 biru rambut terurai ga diikat, menengok ke kanan dengan latar belakang tembok bangunan tua. Gila ini foto 2 tahun lebih gue pakai jadi wallpaper di hp, bahkan walaupun hpnya ganti. Sampai akhirnya tergantikan dengan foto orang lain😛
Dia cuma tersenyum, pipinya memerah.
"I dont even have your picture", gue bahkan ga punya foto lo. Jawab dia sambil tersenyum.
"We will fill up your cellphone with our pictures, and videos. Haha" nanti kita penuhi hp lo dengan foto dan video. Jawab gue sambil mulai beresin piring bekas kami makan.
"What videos? Hahaha" video apaan? Kata dia sambil ketok jari gue dimeja pakai gelas kosong yang dia pegang.
"Adult videos, haha" jawab gue ngawur. Dan beberapa detik setelahnya gue dipukulin. Rata dari muka sampai tubuh.
Suami yang sekarang lo pukulin juga Mi?😅
Quote:
Besok siangnya jam setengah 12 pintu kabin gue diketok dengan hardcore, haha. Kaget karena gue sempet tidur siang setelah kerja tadi pagi.
Mino udah menunggu didepan pintu. Pakai baju yang fotonya gue post dibawah. Dress, masih musim panas masih enak hawa di Halifax, belum dingin, walau anginnya masih bikin masuk angin karena hawa lautnya. Tapi tetep gue ga berani pakai celana pendek kalau mau keluar. Mino sih udah kebal sama angin dan hawa dingin.
"Ready?" Udah siap, kata dia sambil kasih hp, dompet, sama seapassnya ke gue. Karena dia ga ada kantong mungkin. Terpaksa gue yang bawain.
"Come inside, i'll pack your stuff" kata gue suruh dia masuk, karena gue butuh waktu masukin barang2 dia ke tas kecil gue.
"No, no, no. Haha" dia ga mau masuk. Masih takut, atau mungkin malu. Dikira gue bakal gigit. Padahal cuma isep2 aja paling, haha. Gue tarik tangannya sekuat tenaga biar dia masuk.
Dia gue suruh duduk dikursi sedangkan gue mencoba menata barang2 cewe yang astaga banyaknya, padahal cuma mau keluar paling lama 3 jam.
"Something happen? Ha?" Tanya gue sambil benerin rambutnya. Emang ada yang terjadi? Kok takut banget lo masuk kamar gue.
"Haha, you are dangerous Di." Lo bahaya soalnya. Jawab dia sambil berdiri, mau pergi. Dia beberapa saat saling berhadap2an. Berpelukan, dan, ciuman pertama kami. Makanya gue inget tanggalnya. Cuma beberapa detik. Dia langsung buka pintu mau keluar kabin. Ah, harus lebih sabar lagi. Haha
Kami keluar kapal, jalan berdua sambil bergandengan tangan atau bahkan berpelukan. Foto2, makan di restoran seperti yang kami rencanakan, dia ngemil semacam mix kacang2 gitu sambil berjalan, gue sibuk merokok. Ah, kenangan yang ga bisa dilupakan setiap detailnya.
Kadang kalau dia lagi sendiri gitu suka kepikiran dan inget hal2 ini lagi ga ya?🤣
Gue masih inget bagaimana dia tiup sup karena masih panas tapi malah nyemprot kemata gue. Pesen es teh tawar, haha. Dompetnya yang sengaja gue tinggal dikamar biar gue bisa bayarin makan dan minum. Dan karena itu dia marah lalu pukulin gue lagi.
Spoiler for halifax:
Fotonya ada banyak sih sebenernya, banyak banget. Tapi nanti gue ga ada stok foto lagi buat part berikutnya kalau langsung gue posting semua. Masih bakalan banyak banget cerita kami berdua. Haha
Kami balik kapal jam setengah 3 sore. Udah gelap banget takut hujan aja. Lagian Halifax downtownnya agak jauh dari port. Jadi cuma muter2 disekitaran port aja.
Quote:
Ketika masuk kapal, gue lihat Ma berjalan masih pakai seragam. Mungkin baru selesai kerja. Kami bertatap mata mungkin ada beberapa detik. Sebelum dia sadar ada Mino disamping gue. Dan dia membuat gesture tangan menelpon. Menyuruh gue menelpon.
Mino sadar akan itu.
"Who is that girl again, Di?" Kata dia, siapa cewe itu.
"My friend, Mi. I told you already" temen, kan gue udah pernah bilang.
"So, why she want to call you?" Terus kenapa dia mau telpon lo? Tanya Mino masih dengan nada amarah.
"No, i have to call her. She is the one who look for our couple cabin. She have some information maybe. Its secret, thats why by phone" ga, gue yang harus telpon dia. Dia yang cariin kabin buat kita berdua, mungkin dia udah punya infonya. Rahasia ini, makanya dia suruh lewat telpon aja ngobrolinnya.
"You are serious about stay together with me?" Lo serius pas bilang mau sekabin sama gue? Tanya Mino dengan ekspresi wajah yang gue ga bisa mengerti.
"Always, Mi. Haha", gue selalu serius kalau ngomong.
Kami lalu berpisah dikoridor menuju kabin masing2.
Bersambung tapi ga kentang
Diubah oleh bigtimebabalu 05-07-2020 05:48
jiyanq dan 40 lainnya memberi reputasi
41
Kutip
Balas
Tutup