- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
TS
bigtimebabalu
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
People don't understand how stressful it is to explain what's going on in your head when you don't even understand it yourself.
Boomboclat!
Boomboclat!
Quote:
Spoiler for Here we go, Paisa!:
BEBERAPA WAKTU YANG LALU
Jumat, 21 maret 2020,
09:30 AM,
Port of call : southampton, UK.
Spoiler for port of southampton:
Quote:
Setelah menunggu dari jam 7 pagi, dan semalaman ga tidur, akhirnya gue bisa juga keluar dari kapal. Semua pegawai -yang di tread ini akan gue sebut crew member- akhirnya dipulangkan bertahap. Dan gue adalah rombongan 300 orang pertama yang akan dipulangkan. Kenapa dipulangkan? Yah karena wabah covid 19 ini bikin industri kapal pesiar mati. Siapa juga yang mau berwisata naik kapal pesiar -cruising- ketika kondisi lagi seperti ini.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Spoiler for antri di HRD office:
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
02:05 PM
London Heathrow Airport
Spoiler for antri koper:
Quote:
Setelah antri lagi nunggu bus keluarin koper akhirnya gue bisa tenang merenung di pinggir taxi run, smoking area.
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
20:00 PM
Ethihad Airways EY 0020
Spoiler for EY 0020:
Quote:
Pesawat besar ini isinya paling cuma sepertiga kapasitasnya, yang kebanyakan adalah crew member kapal gue. Ini yang keduakalinya gue naik etihad. Sorry to say, paling bagus secara service adalah emirates, qatar, baru maskapai ini😝
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
Sabtu, 22 maret 2020
6 jam setelah take off,
Abu Dhabi international airport
Spoiler for yang terkenal di abu dhabi airport:
Quote:
Ga tau jam berapa, gue dibangunin pramugari bilang kalau gue harus lipet stow yang gue pakai buat tatakan laptop karena pesawat mau landing.
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Siang menjelang sore
CGK, Soekarno Hatta Airport
Terminal 3 kedatangan
Quote:
EY 0474 landing dengan agak keras ga tau kenapa, mungkin karena gue bangun belum terlalu sadar aja jadi kaget pas roda nyentuh aspal runway. Tidur nyenyak karena gue sampai lupa habis berapa gelas whiskey, ahaha. Sampai sebel pramugarinya gue minta tambah terus setiap mereka lewat.
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Spoiler for apapun makannya, minumnya tetap whiskey😅:
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Malam banget, mungkin penerbangan terakhir
Adisucipto Airport
Quote:
Kayanya belom lama berangkat dari sini, udah disini lagi aja. Belom ada yang berubah kecuali beberapa foodcourt yang udah tutup. Entah karena udah malam atau karena efek corona nge he, atau malah persiapan bandaranya mau pindah.
Setelah ambil koper, sebatang dulu seperti biasa sambil minum teh kot##, seger banget broow. Ambil hape dan nyalain wifi. Lumayan dapet sinyal karena gue ga pernah bawa simcard indonesia keluar negeri. Males. Wifi aja dimana-mana.
Ngabarin ibu kalau udah sampai bandara, sambil mau pesen grab. Udah ada pria seumuran bapak gue nawarin taksi plat hitam. Tarifnya disamain aja sama grab katanya😅
"Satus ewu wae mas podo rego grab. Ra nganti 15 menit tekan wes tinggal lurus(100rb saja mas, sama kaya harga di aplikasi grab, ga sampai 15 udah sampai tinggal lurus soalnya)" katanya sok ngerayu. Emang rumah gue tinggal lurus arah solo paling 10an kilometer. Bandara tinggal belok kanan selese.
"Sik pak, ngentek ke udud. Karo ngelih aku golek mangan sik yo ngko mangan sisan gek tak punjuli(sebentar pak, ngehabisin rokok. Lapar nanti cari makan dulu ya sekalian, nanti saya tambahi ongkosnya)" reflek ngomong kaya gitu karena pengen makan di angkringan. Susu jahe sama telur puyuh nikmat dibayangan gue.
Disini terjadi obrolan yang agak ga penting diceritain disini. Tentang sepinya penumpang karena corona, angsuran mobil dia, bandara yang mau pindah ke kulonprogo dan lainnya.
Luweh pak, uripku yo lagi ngenes☹
Spoiler for dan akhirnya...:
Seger ndes!!!😅
Follow my account
Dan disinilah cerita gue bakal dimulai, waktunya mundur kebelakang, hampir 5 tahun yang lalu..
Diubah oleh bigtimebabalu 15-12-2020 04:58
phntm.7 dan 516 lainnya memberi reputasi
511
490.1K
Kutip
5.9K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
bigtimebabalu
#1354
New One
22 Juni 2017
John F Kennedy International Airport
10:00 AM
Jadwal berangkat gue mundur sekitar 2-3 minggu, dikarenakan ada urusan dokumen pelaut yang agak bermasalah dalam pembaruannya, revalidasi. Bukan karena telat atau masalah birokrasi yang ruwet sebenernya, tapi gue aja yang mepet waktunya buat urus ke syahbandar pelabuhan. Males. Masih suasana galau. Setelah gue email perusahaan buat renew tiket dan Letter of Employment, akhirnya gue dapat penyesuaian kontrak dan tiket baru, walaupun harapan gue bakal pindah kapal biar ge ketemu Ji sama pacarnya, tapi tetep jodoh gue balik lagi ke anthem of the seas. Haha.
Jam 9an pesawat emirates gue udah mendarat, butuh hampir 2 jam buat nunggu koper, antri imigrasi, dll, dst. Udah mau musim panas bandara rame banget orang bepergian. Gue lihat ada beberapa wajah familiar dari anthem ots, ada beberapa yang masih kenal gue dan menyapa, ada beberapa yang cuek aja walaupun gue udah berusaha menyapa dengan senyum. Yah, itu jadi senyum terakhir gue buat lo kalau lo cuek lah. Haha.
Pas lewatin conveor koper gue ingat terakhir kali gue disini. Seperti belum lama, baru beberapa waktu yang lalu, walaupun kenyataannya udah hampir 1 tahun. Terakhir gue disini gue bantuin Di-cewe angkatin kopernya, terus ketemu Ji pas nunggu bus ke hotel. Masih terasa banget kenangannya. Brengsek😙
Kali ini gue lewat aja tanpa peduliin orang kiri kanan, butuh bantuan apa ga, atau ada cewe cantik apa ga. Cuma mau ke hotel aja istirahat setelah belasan jam terbang🤨
Di terminal 5, tempat nunggu bus ke hotel gue makin banyak ketemu muka2 yang familiar. Muka2 yang bermunculan di I95, smoking area, working area, dikontrak kemarin. Walaupun ada beberapa muka2 baru.
"Berapa bulan liburan dirumah, bang? Lama banget kayanya, badan makin gemuk li" Tanya seorang dishwasher yang biasanya dulu kerjain sidejob gue.
"4 bulan, hampir. Berapa lama lo dapet? Kalau dapat bagian kerja didiningroom nanti kerjain punya gue lagi ya." Kata gue langsung nawarin sidejob. Haha
"Cuma 7 minggu, 2 bulan aja ga dapat. Belum pulang perginya kesini bang. Ga mungkin bang, gue udah naik jadi restoran attendant sekarang, haha. Akhir kontrak kemarin promosi, kontrak ini udah permanen" kata dia bangga, haha. Udah promosi dia ternyata. Dia nanti bakal jadi asisten waiter terbaik gue didiningroom, tahun depan, food knowledge bagus, bahasa inggris yang bagus walaupun sederhana tapi malah mudah dipahami tamu, mau belajar, ga tersinggung kalau dikasih tau salah, cekatan, pencuri equipment yang ulung, pembalap kalau bawa troli makanan. Walaupun kurang garang pas rebutan antri didapur, terlalu sopan, lebih garang Mino😅
"Belajar yang banyak, tapi jangan kebanyakan, biar cepet naik ke diningroom, bisa bikin duit. Jangan mau lama2 dibawah. Kalau orang lain aja bisa, orang kita juga pasti bisa, lebih baik malah" Kata gue sok2 memberi semangat sambil nawarin rokok. Gue paling seneng sama paesano yang mau berkembang model begini. Ga minderan mentalnya.
"Pasti bang, ga bakal lupa gue. Kalau ada sidejob nyuci baju kotor sama setrika baju, mau gue bang, lo sama pacar kan udah pas itu jadiin satu aja ngerjainnya sama bayarnya. Haha" kata dia. Ga apalah, emang gue males nyuci sama setrika, itung2 bagi rejeki sama teman.
"Oke, tiap 2 minggu yo. Nanti gue cariin lo, tapi sendiri aja, udah ga punya pacar sekarang. Haha" jawab gue agak datar.
"Lho, kirain masih sama ###ji, tadi gue liat dia antri imigrasi bareng gue" kata dia agak kaget. Takit gue tersinggung mungkin.
"Udah sama orang lain dia, gue yang belom dapet lagi. Liat ga tadi cowonya, katanya sih ganteng, mirip tomingse, haha " jawab gue. Lah, Ji juga baru join. Bisa2 ketemu dia sama cowonya nanti dihotel. Ga bisa bayangin gue udah bisa rela belom liat dia sama cowo lain. Dia liburan malah lebih lama 1 bulan daripada gue dong.
"Eh, maaf bang, ga tau. Tadi sih sendiri dia. Ga ada temennya" kata dia sambil mukanya kelihatan ga enak.
"Haha, udah lah biarin. Itu diseberang juga ada cewe cantik. Crew juga sepertinya, tasnya ada gantungan kunci perusahaan kita." Jawab gue mencoba mengalihkan perhatian dia.
"Aduh bang, china lagi. Liat aja lo gantungan kunci. Haha. Lo masih lajang apa udah menikah bang?" Tanya dia. Aduh nikah, jadi inget rencana yang kandas.
"Masih lajang, gue masih muda. Mungkin tua an lo. Haha. Lo udah nikah?" Jawab gue.
"Udah punya pacar bang, bidan dikampung sana. Mau nikah tapi kumpulin duit dulu." Jawab dia mulai terbuka dengan kehidupan pribadinya.
"Lo kan ga minum, ga main judi, pasti bisa nabung buat nikah. Satu kontrak juga selese. Bukan nikahnya yang mahal, tapi gengsi lo yang bikin mahal. Masak kerja diluar negeri nikahnya di KUA doang, ga ada pesta resepsi, dangdutan. Haha" jawab gue. Gue matiin rokok, nyari permen dikantong tas. Dia diem aja sambil tersenyum kecut.
"Gue mau tanya jalan ke hotel sama cewe itu dulu ya, ntar ketemu lagi dihotel." Kata gue sambil tinggalin dia, terus nyeberang jalan, kearah cewe yang kami bicarakan tadi.
"Astaga bang, belum juga masuk kapal. Haha" kata dia setengah teriak karena gue udah jalan menyeberang.
"Excuse me, good aftermoon, are you crew member also? Royal caribbean?" Kata gue membuka pembicaraan. Permisi, selamat siang, crewmember juga ya? Royal caribbean?
"Afternoon, ya, just wait shutle bus from the hotel. Yes i am, you also crewmember? My name is Ma." Siang, mau ke hotel, ini lagi nunggu bus dari hotelnya, gue crewmember, lo juga? Nama gue Ma.
"Di" jawab gue sambil ulurin tangan gue buat berjabat tangan. Dia copot sarung tangannya buat jabat tangan gue. Hmmm, manner nya diatas rata2 buat ukuran orang asia.
"Nice to meet you, Di" senang berkenalan Di. Kata dia sambil memakai sarung tangannya lagi.
"Cong shenme chuanshang la i de?" Kemarin dari kapal apa? Kata gue pakai bahasa mereka paling sederhana.
"Oh shit you spoke chinese, better than me. Haha. Iam kanadian Di, not chinese. My chinese is bad, not fluent." Astaga bahasa mandarin lo lebih bagus dari gue, gue orang kanada, bukan orang china. Bahasa mandarin gue jelek banget.
"Haha, just try to learn my chinese language, sorry" haha, cuma mau ngetes bahasa china gue aja. Maaf.
"Never mind, that is our bus" kata dia, ga usah dipikirin. Bus kita udah datang.
Dia adalah tokoh wanita utama terakhir, yang ada dicerita gue, akan muncul pada waktunya, dan porsinya dalam cerita masih rahasia. Setelah dia, ga ada tokoh utama lagi yang bakal gue kenalkan dan ceritakan. Cerita bakal berputar2 diantara tokoh utama yang udah gue ceritain.
23 Juni 2017
Crowne Plaza Airport Hotel
06:00 AM
Kebiasaan gue kalau habis perjalanan jauh, jetlag, jam tidur berantakan. Jam segini udah seger ga bisa tidur lagi. Setelah selesai paking barang, taruh koper dilobby, gue bikin kopi sambil ngerokok didepan hotel.
Ah, terakhir kali pagi2 gue ngerokok disini gue ketemu Ji, lagi ngerokok juga dia.
"Can i borrow your lighter, Sir?" Boleh pinjem korek, pak. Kata seorang pria. Mungkin berumur 40an akhir. Dengan kupluk kecil diubun2nya. Bagi yang tau pasti udah bisa ambil kesimpulan, dia orang suku yahudi.
"Sure" kata gue sambil nyalain korek untuk bakar rokok dia. Gue perhatiin rokoknya djarum coklat. Haha. Dapat dari mana ya.
"Thanks, sir" makasih, kata dia.
"My pleasure, Sir. Anyway from where you got that kind of cigaretes?" Makasih kembali, ngomong2 dapat dari mana rokok itu? Gue penasaran.
"Its indonesian, strong, i buy frok ebay" kata dia dengan gaya hembusin asap rokok, beli di ebay katanya.
"Sure i knew, iam indonesian" kata gue. Iya gue tau.
"Oh, ya? Assalamualaikum" kata dia sambil mengulurkan tangannya.
"Walaikumsalam" kata gue menyambut jabatan tangannya. Baru sekali gue denger orang yahudi mengucapkan salam.
Dia seorang headwaiter dikapal gue, datang dari oasis of the seas. Dia warga negara Turki, fasih bahasa arab, dan berbagai bahasa lainnya. Orang yahudi emang pinternya ga ada obat. Namanya sebut saja Benjamin.
"Crewmembel also?" Kata seorang pria muda, dengan bahasa inggris yang cedal. Merokok juga bersama kami. Crewmember juga.
"Yes" jawab gue singkat. Ben cuma melirik aja ga peduli. Haha.
"My name is bluce, iam asisten waitel" kata dia perkenalin diri. Gue sama Ben cuma mengangguk aja, terusin ngerokok sama bahas cara order rokok lewat marketplace, dia rokok pasti kretek terus ternyata dari belasan tahun yang lalu. Kami lagi asik ngobrol malah ganggu aja ni orang.
"Bruce, come inside, have a breakfast!" kata suara yang sangat gue kenal. Ayo masuk kita sarapan. Sambil tangannya memeluk lengan cowo didepan gue. Dia kaget ketika sadar gue yang didepan pria itu. Gue emang udah agak gemukan. Kelamaan makan nasi dirumah. Haha
"Eh, Di, just join?" Baru mau masuk kapal, kata dia bertanya. Dengan raut muka yang ga bisa gue jelasin. Gue ga jawab cuma mengangguk.
Gue dan Ben juga berjalan masuk ke hotel. Mau sarapan. Berjalan dibelakang mereka berdua yang lagi mesra2an.
"I'll give that guy something to learn onboard, haha" kata gue, nanti gue kasih tu orang pelajaran didalam kapal. Gue ngomong lirih, maksudnya bercanda. Ngomong sendiri.
"I'll take care that guy, bad attitude for hospitality industries" gue bakal urus orang yang ga punya sopan santun di bisnis perhotelan. Kata Ben menanggapi omongan gue. Haha, kami tertawa bersama.
Gue duduk makan sendiri. Ben, sebagai orang yahudi, dia punya makanan khusus, jadi harus duduk sendiri. Orang mereka lebih banyak pantangannya daripada kita, muslim. Haramnya banyak banget mereka. Complicated.
Didepan gue ada pasangan romeo juliet yang lagi makan berdua. Ga suap2an sih. Tapi bikin panas aja. Beberapa kali Ji beradu pandang dengan gue. Beberapa meja disebelahnya ada Ma yang lagi makan sendiri. Gue mau duduk sana aja lah.
"Morning, asshole. Haha" kata seorang cewe sambil peluk gue yang lagi duduk, cium pipi kanan kiri. Sempat kaget gue. Terus cewe ini duduk didepan gue, sambil taruh tasnya disamping gue, kursi kosong. Parfumnya wangi banget😍
"Morning Pi, just join also?"kata gue, baru mau masuk kapal juga Pi? Selamat pagi.
"Feeling hot, Di? Thats Bruce, Ji's boyfriend. Haha" cemburu lo? Itu bruce, cowonya Ji. Kata dia tanpa menjawab pertanyaan gue.
"I know" kata gue lemes. Gue lihat Ji melihat apa yang dilakukan Pia, sayangnya Ma juga melihat, mungkin. Pia langsung melambaikan tangan ke Ji dan Bruce, setelah dia sadar kalau mereka menghadap kearah kami duduk. Makasih, udah menyelamatkan mood sama gengsi gue pagi ini, Pi.
kontrak baru, masalah baru
John F Kennedy International Airport
10:00 AM
Quote:
Jadwal berangkat gue mundur sekitar 2-3 minggu, dikarenakan ada urusan dokumen pelaut yang agak bermasalah dalam pembaruannya, revalidasi. Bukan karena telat atau masalah birokrasi yang ruwet sebenernya, tapi gue aja yang mepet waktunya buat urus ke syahbandar pelabuhan. Males. Masih suasana galau. Setelah gue email perusahaan buat renew tiket dan Letter of Employment, akhirnya gue dapat penyesuaian kontrak dan tiket baru, walaupun harapan gue bakal pindah kapal biar ge ketemu Ji sama pacarnya, tapi tetep jodoh gue balik lagi ke anthem of the seas. Haha.
Jam 9an pesawat emirates gue udah mendarat, butuh hampir 2 jam buat nunggu koper, antri imigrasi, dll, dst. Udah mau musim panas bandara rame banget orang bepergian. Gue lihat ada beberapa wajah familiar dari anthem ots, ada beberapa yang masih kenal gue dan menyapa, ada beberapa yang cuek aja walaupun gue udah berusaha menyapa dengan senyum. Yah, itu jadi senyum terakhir gue buat lo kalau lo cuek lah. Haha.
Pas lewatin conveor koper gue ingat terakhir kali gue disini. Seperti belum lama, baru beberapa waktu yang lalu, walaupun kenyataannya udah hampir 1 tahun. Terakhir gue disini gue bantuin Di-cewe angkatin kopernya, terus ketemu Ji pas nunggu bus ke hotel. Masih terasa banget kenangannya. Brengsek😙
Kali ini gue lewat aja tanpa peduliin orang kiri kanan, butuh bantuan apa ga, atau ada cewe cantik apa ga. Cuma mau ke hotel aja istirahat setelah belasan jam terbang🤨
Quote:
Di terminal 5, tempat nunggu bus ke hotel gue makin banyak ketemu muka2 yang familiar. Muka2 yang bermunculan di I95, smoking area, working area, dikontrak kemarin. Walaupun ada beberapa muka2 baru.
"Berapa bulan liburan dirumah, bang? Lama banget kayanya, badan makin gemuk li" Tanya seorang dishwasher yang biasanya dulu kerjain sidejob gue.
"4 bulan, hampir. Berapa lama lo dapet? Kalau dapat bagian kerja didiningroom nanti kerjain punya gue lagi ya." Kata gue langsung nawarin sidejob. Haha
"Cuma 7 minggu, 2 bulan aja ga dapat. Belum pulang perginya kesini bang. Ga mungkin bang, gue udah naik jadi restoran attendant sekarang, haha. Akhir kontrak kemarin promosi, kontrak ini udah permanen" kata dia bangga, haha. Udah promosi dia ternyata. Dia nanti bakal jadi asisten waiter terbaik gue didiningroom, tahun depan, food knowledge bagus, bahasa inggris yang bagus walaupun sederhana tapi malah mudah dipahami tamu, mau belajar, ga tersinggung kalau dikasih tau salah, cekatan, pencuri equipment yang ulung, pembalap kalau bawa troli makanan. Walaupun kurang garang pas rebutan antri didapur, terlalu sopan, lebih garang Mino😅
"Belajar yang banyak, tapi jangan kebanyakan, biar cepet naik ke diningroom, bisa bikin duit. Jangan mau lama2 dibawah. Kalau orang lain aja bisa, orang kita juga pasti bisa, lebih baik malah" Kata gue sok2 memberi semangat sambil nawarin rokok. Gue paling seneng sama paesano yang mau berkembang model begini. Ga minderan mentalnya.
"Pasti bang, ga bakal lupa gue. Kalau ada sidejob nyuci baju kotor sama setrika baju, mau gue bang, lo sama pacar kan udah pas itu jadiin satu aja ngerjainnya sama bayarnya. Haha" kata dia. Ga apalah, emang gue males nyuci sama setrika, itung2 bagi rejeki sama teman.
"Oke, tiap 2 minggu yo. Nanti gue cariin lo, tapi sendiri aja, udah ga punya pacar sekarang. Haha" jawab gue agak datar.
"Lho, kirain masih sama ###ji, tadi gue liat dia antri imigrasi bareng gue" kata dia agak kaget. Takit gue tersinggung mungkin.
"Udah sama orang lain dia, gue yang belom dapet lagi. Liat ga tadi cowonya, katanya sih ganteng, mirip tomingse, haha " jawab gue. Lah, Ji juga baru join. Bisa2 ketemu dia sama cowonya nanti dihotel. Ga bisa bayangin gue udah bisa rela belom liat dia sama cowo lain. Dia liburan malah lebih lama 1 bulan daripada gue dong.
"Eh, maaf bang, ga tau. Tadi sih sendiri dia. Ga ada temennya" kata dia sambil mukanya kelihatan ga enak.
"Haha, udah lah biarin. Itu diseberang juga ada cewe cantik. Crew juga sepertinya, tasnya ada gantungan kunci perusahaan kita." Jawab gue mencoba mengalihkan perhatian dia.
"Aduh bang, china lagi. Liat aja lo gantungan kunci. Haha. Lo masih lajang apa udah menikah bang?" Tanya dia. Aduh nikah, jadi inget rencana yang kandas.
"Masih lajang, gue masih muda. Mungkin tua an lo. Haha. Lo udah nikah?" Jawab gue.
"Udah punya pacar bang, bidan dikampung sana. Mau nikah tapi kumpulin duit dulu." Jawab dia mulai terbuka dengan kehidupan pribadinya.
"Lo kan ga minum, ga main judi, pasti bisa nabung buat nikah. Satu kontrak juga selese. Bukan nikahnya yang mahal, tapi gengsi lo yang bikin mahal. Masak kerja diluar negeri nikahnya di KUA doang, ga ada pesta resepsi, dangdutan. Haha" jawab gue. Gue matiin rokok, nyari permen dikantong tas. Dia diem aja sambil tersenyum kecut.
"Gue mau tanya jalan ke hotel sama cewe itu dulu ya, ntar ketemu lagi dihotel." Kata gue sambil tinggalin dia, terus nyeberang jalan, kearah cewe yang kami bicarakan tadi.
"Astaga bang, belum juga masuk kapal. Haha" kata dia setengah teriak karena gue udah jalan menyeberang.
Quote:
"Excuse me, good aftermoon, are you crew member also? Royal caribbean?" Kata gue membuka pembicaraan. Permisi, selamat siang, crewmember juga ya? Royal caribbean?
"Afternoon, ya, just wait shutle bus from the hotel. Yes i am, you also crewmember? My name is Ma." Siang, mau ke hotel, ini lagi nunggu bus dari hotelnya, gue crewmember, lo juga? Nama gue Ma.
"Di" jawab gue sambil ulurin tangan gue buat berjabat tangan. Dia copot sarung tangannya buat jabat tangan gue. Hmmm, manner nya diatas rata2 buat ukuran orang asia.
"Nice to meet you, Di" senang berkenalan Di. Kata dia sambil memakai sarung tangannya lagi.
"Cong shenme chuanshang la i de?" Kemarin dari kapal apa? Kata gue pakai bahasa mereka paling sederhana.
"Oh shit you spoke chinese, better than me. Haha. Iam kanadian Di, not chinese. My chinese is bad, not fluent." Astaga bahasa mandarin lo lebih bagus dari gue, gue orang kanada, bukan orang china. Bahasa mandarin gue jelek banget.
"Haha, just try to learn my chinese language, sorry" haha, cuma mau ngetes bahasa china gue aja. Maaf.
"Never mind, that is our bus" kata dia, ga usah dipikirin. Bus kita udah datang.
Spoiler for cruising lagi yok:
Dia adalah tokoh wanita utama terakhir, yang ada dicerita gue, akan muncul pada waktunya, dan porsinya dalam cerita masih rahasia. Setelah dia, ga ada tokoh utama lagi yang bakal gue kenalkan dan ceritakan. Cerita bakal berputar2 diantara tokoh utama yang udah gue ceritain.
23 Juni 2017
Crowne Plaza Airport Hotel
06:00 AM
Quote:
Kebiasaan gue kalau habis perjalanan jauh, jetlag, jam tidur berantakan. Jam segini udah seger ga bisa tidur lagi. Setelah selesai paking barang, taruh koper dilobby, gue bikin kopi sambil ngerokok didepan hotel.
Ah, terakhir kali pagi2 gue ngerokok disini gue ketemu Ji, lagi ngerokok juga dia.
"Can i borrow your lighter, Sir?" Boleh pinjem korek, pak. Kata seorang pria. Mungkin berumur 40an akhir. Dengan kupluk kecil diubun2nya. Bagi yang tau pasti udah bisa ambil kesimpulan, dia orang suku yahudi.
"Sure" kata gue sambil nyalain korek untuk bakar rokok dia. Gue perhatiin rokoknya djarum coklat. Haha. Dapat dari mana ya.
"Thanks, sir" makasih, kata dia.
"My pleasure, Sir. Anyway from where you got that kind of cigaretes?" Makasih kembali, ngomong2 dapat dari mana rokok itu? Gue penasaran.
"Its indonesian, strong, i buy frok ebay" kata dia dengan gaya hembusin asap rokok, beli di ebay katanya.
"Sure i knew, iam indonesian" kata gue. Iya gue tau.
"Oh, ya? Assalamualaikum" kata dia sambil mengulurkan tangannya.
"Walaikumsalam" kata gue menyambut jabatan tangannya. Baru sekali gue denger orang yahudi mengucapkan salam.
Dia seorang headwaiter dikapal gue, datang dari oasis of the seas. Dia warga negara Turki, fasih bahasa arab, dan berbagai bahasa lainnya. Orang yahudi emang pinternya ga ada obat. Namanya sebut saja Benjamin.
"Crewmembel also?" Kata seorang pria muda, dengan bahasa inggris yang cedal. Merokok juga bersama kami. Crewmember juga.
"Yes" jawab gue singkat. Ben cuma melirik aja ga peduli. Haha.
"My name is bluce, iam asisten waitel" kata dia perkenalin diri. Gue sama Ben cuma mengangguk aja, terusin ngerokok sama bahas cara order rokok lewat marketplace, dia rokok pasti kretek terus ternyata dari belasan tahun yang lalu. Kami lagi asik ngobrol malah ganggu aja ni orang.
"Bruce, come inside, have a breakfast!" kata suara yang sangat gue kenal. Ayo masuk kita sarapan. Sambil tangannya memeluk lengan cowo didepan gue. Dia kaget ketika sadar gue yang didepan pria itu. Gue emang udah agak gemukan. Kelamaan makan nasi dirumah. Haha
"Eh, Di, just join?" Baru mau masuk kapal, kata dia bertanya. Dengan raut muka yang ga bisa gue jelasin. Gue ga jawab cuma mengangguk.
Gue dan Ben juga berjalan masuk ke hotel. Mau sarapan. Berjalan dibelakang mereka berdua yang lagi mesra2an.
"I'll give that guy something to learn onboard, haha" kata gue, nanti gue kasih tu orang pelajaran didalam kapal. Gue ngomong lirih, maksudnya bercanda. Ngomong sendiri.
"I'll take care that guy, bad attitude for hospitality industries" gue bakal urus orang yang ga punya sopan santun di bisnis perhotelan. Kata Ben menanggapi omongan gue. Haha, kami tertawa bersama.
Quote:
Gue duduk makan sendiri. Ben, sebagai orang yahudi, dia punya makanan khusus, jadi harus duduk sendiri. Orang mereka lebih banyak pantangannya daripada kita, muslim. Haramnya banyak banget mereka. Complicated.
Didepan gue ada pasangan romeo juliet yang lagi makan berdua. Ga suap2an sih. Tapi bikin panas aja. Beberapa kali Ji beradu pandang dengan gue. Beberapa meja disebelahnya ada Ma yang lagi makan sendiri. Gue mau duduk sana aja lah.
"Morning, asshole. Haha" kata seorang cewe sambil peluk gue yang lagi duduk, cium pipi kanan kiri. Sempat kaget gue. Terus cewe ini duduk didepan gue, sambil taruh tasnya disamping gue, kursi kosong. Parfumnya wangi banget😍
"Morning Pi, just join also?"kata gue, baru mau masuk kapal juga Pi? Selamat pagi.
"Feeling hot, Di? Thats Bruce, Ji's boyfriend. Haha" cemburu lo? Itu bruce, cowonya Ji. Kata dia tanpa menjawab pertanyaan gue.
"I know" kata gue lemes. Gue lihat Ji melihat apa yang dilakukan Pia, sayangnya Ma juga melihat, mungkin. Pia langsung melambaikan tangan ke Ji dan Bruce, setelah dia sadar kalau mereka menghadap kearah kami duduk. Makasih, udah menyelamatkan mood sama gengsi gue pagi ini, Pi.
kontrak baru, masalah baru
Diubah oleh bigtimebabalu 07-06-2020 14:47
sormin180 dan 39 lainnya memberi reputasi
40
Kutip
Balas
Tutup