- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
TS
bigtimebabalu
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
People don't understand how stressful it is to explain what's going on in your head when you don't even understand it yourself.
Boomboclat!
Boomboclat!
Quote:
Spoiler for Here we go, Paisa!:
BEBERAPA WAKTU YANG LALU
Jumat, 21 maret 2020,
09:30 AM,
Port of call : southampton, UK.
Spoiler for port of southampton:
Quote:
Setelah menunggu dari jam 7 pagi, dan semalaman ga tidur, akhirnya gue bisa juga keluar dari kapal. Semua pegawai -yang di tread ini akan gue sebut crew member- akhirnya dipulangkan bertahap. Dan gue adalah rombongan 300 orang pertama yang akan dipulangkan. Kenapa dipulangkan? Yah karena wabah covid 19 ini bikin industri kapal pesiar mati. Siapa juga yang mau berwisata naik kapal pesiar -cruising- ketika kondisi lagi seperti ini.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Spoiler for antri di HRD office:
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
02:05 PM
London Heathrow Airport
Spoiler for antri koper:
Quote:
Setelah antri lagi nunggu bus keluarin koper akhirnya gue bisa tenang merenung di pinggir taxi run, smoking area.
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
20:00 PM
Ethihad Airways EY 0020
Spoiler for EY 0020:
Quote:
Pesawat besar ini isinya paling cuma sepertiga kapasitasnya, yang kebanyakan adalah crew member kapal gue. Ini yang keduakalinya gue naik etihad. Sorry to say, paling bagus secara service adalah emirates, qatar, baru maskapai ini😝
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
Sabtu, 22 maret 2020
6 jam setelah take off,
Abu Dhabi international airport
Spoiler for yang terkenal di abu dhabi airport:
Quote:
Ga tau jam berapa, gue dibangunin pramugari bilang kalau gue harus lipet stow yang gue pakai buat tatakan laptop karena pesawat mau landing.
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Siang menjelang sore
CGK, Soekarno Hatta Airport
Terminal 3 kedatangan
Quote:
EY 0474 landing dengan agak keras ga tau kenapa, mungkin karena gue bangun belum terlalu sadar aja jadi kaget pas roda nyentuh aspal runway. Tidur nyenyak karena gue sampai lupa habis berapa gelas whiskey, ahaha. Sampai sebel pramugarinya gue minta tambah terus setiap mereka lewat.
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Spoiler for apapun makannya, minumnya tetap whiskey😅:
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Malam banget, mungkin penerbangan terakhir
Adisucipto Airport
Quote:
Kayanya belom lama berangkat dari sini, udah disini lagi aja. Belom ada yang berubah kecuali beberapa foodcourt yang udah tutup. Entah karena udah malam atau karena efek corona nge he, atau malah persiapan bandaranya mau pindah.
Setelah ambil koper, sebatang dulu seperti biasa sambil minum teh kot##, seger banget broow. Ambil hape dan nyalain wifi. Lumayan dapet sinyal karena gue ga pernah bawa simcard indonesia keluar negeri. Males. Wifi aja dimana-mana.
Ngabarin ibu kalau udah sampai bandara, sambil mau pesen grab. Udah ada pria seumuran bapak gue nawarin taksi plat hitam. Tarifnya disamain aja sama grab katanya😅
"Satus ewu wae mas podo rego grab. Ra nganti 15 menit tekan wes tinggal lurus(100rb saja mas, sama kaya harga di aplikasi grab, ga sampai 15 udah sampai tinggal lurus soalnya)" katanya sok ngerayu. Emang rumah gue tinggal lurus arah solo paling 10an kilometer. Bandara tinggal belok kanan selese.
"Sik pak, ngentek ke udud. Karo ngelih aku golek mangan sik yo ngko mangan sisan gek tak punjuli(sebentar pak, ngehabisin rokok. Lapar nanti cari makan dulu ya sekalian, nanti saya tambahi ongkosnya)" reflek ngomong kaya gitu karena pengen makan di angkringan. Susu jahe sama telur puyuh nikmat dibayangan gue.
Disini terjadi obrolan yang agak ga penting diceritain disini. Tentang sepinya penumpang karena corona, angsuran mobil dia, bandara yang mau pindah ke kulonprogo dan lainnya.
Luweh pak, uripku yo lagi ngenes☹
Spoiler for dan akhirnya...:
Seger ndes!!!😅
Follow my account
Dan disinilah cerita gue bakal dimulai, waktunya mundur kebelakang, hampir 5 tahun yang lalu..
Diubah oleh bigtimebabalu 15-12-2020 04:58
phntm.7 dan 516 lainnya memberi reputasi
511
490.2K
Kutip
5.9K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
bigtimebabalu
#1152
Minoena?
Masih Januari 2017
00:00
Glenlivet, gue beli minuman ini. Kami berdua -gue dan Ena, belum pernah minum scothwhiskey single malt merk ini. Dari harganya yang 40an dollar harusnya sih enak. Lembut, seperti tubuhnya Ena. Tapi memabukan, seperti senyumnya Mino😅
"You sure we will finish it?" Lo yakin kita bakal habisin ini? Kata Ena ke gue pas gue icipin minumannya, wah ini enaknya cuma dicampur es, kalau dicampur soda malah rusak rasanya.
"No, just enjoy and stop when you feel quite enough" ga harus habis, kalau uda enak ya berhenti aja minumnya, besok lagi.
"Haha, Di. Why you always do that?" Kenapa lo selalu begitu, Di? Tanya dia sambil iket rambut, bingung gue. Bisa bayangin kalau pakai baju tidur terus iket rambut apa yang bakal menerawang🤩
"Did what?" Ngapain maksudnya? Tanya gue.
"No no, never mind!" Ga usah dipikirin, kata Ena sambil geleng2 kepala. Dia sadar kalau gue melototin bagian tubuhnya.
"Mi, come down, talk with us, i'll not bite you" kata gue ke Mino, turun lah dari kasur, ngobrol dibawah, gue ga menggigit. Gue keluar kabin mereka bawa beberapa gelas plastik buat ambil es dimesin es, tanpa menunggu jawaban Mino.
Pas sampai kabin Ena lagi, gue liat Mino udah dibawah, tapi pakai atasan jumper dia, mungkin malu cuma pakai baju tidur, tapi bawahannya tetep masih berupa rok pendek terusan dari baju tidurnya, yang kadang tersingkap dan terlihat apa isinya. Asu, mulus tenan ndes😅
Ena? Ah, dia sih ga tau malu. Santai aja mau pakai baju apa juga. Lagian kalau ada Mino gue ga terlalu perhatiin Ena, kecuali pas momen tertentu😂
"Mi, wanna try?" Kata gue nawarin minuman ke Mino. Ena tanpa ditawarin udah minum sendiri. Oh iy, kalau disini kami minum bareng tapi pakai gelas sendiri2. Ga kaya dirumah satu gelas muter buat rame2, saling bertukar virus dan bakteri juga disatu gelas🤣
"Little bit, 1 sip" sedikit aja satu teguk, kata dia. Gue suruh dia tuang sendiri karena ga tau porsi dia. Dia nuang oaking cuma satu sloki takaran, banyakan esnya daripada minumannya
"Mi, make sure you stay awake. Maybe when both of us drunk, Di will fvck one of us. Haha" tetep sadar ya Na, kalau kita berdua mabok nanti ada yang dirudapaksa sama Di. Ena, segelas belum habis juga udah ngelantur, tapi gue seneng dia udah ga terlalu jaim pas minum bareng. Ga kaya dulu.
"I will fvck both of you, one by one. Start from Mino. Haha" nanti kalian gue rudapaksa satu2, dimulai daei Mino. Kata gue bercanda, Mino hampir kesedak pas minum, kaget.
"Why me?" Kata Mino, kenapa gue. Pertanyaan aneh.
"I dont need effort to do with you, but i have to fight with Ena before i could fvck her. Haha" gue ga butuh kerja keras buat rudapaksa lo, beda sama Ena yang harus dipaksa dulu. Kata gue sambil tuang gelas kedua. Gue kangen waktu bisa minum, ngilangin capek, stres, dengan ngobrol tanpa ada yang tersinggung. Karena akhir2 ini gue ga bisa ngobrol lepas dan tanpa beban sama Ji
"Hahaha, Di. I will prefer Mino than Ji." Haha, kalau gue cowo gue milih Mino daripada Ji. Kata Ena sambil ketawa ga dikontrol.
Mino cuma liatin gue dan Ena bergantian, lalu gebuk pala gue pakai bantal setelahnya. Haha. Berani banget dia keplak kepala gue, pakai alat bantu lagi😇
"Haha, i prefer you, Na. Who can handle presure from latina like you?" Gue sih milih elo Na, siapa yang betah digangguin cewe latin macam lo. Kata gue sambil edus2 leher Ena. Haha. Dia jauhin muka gue dengan 2 tangan. Mino sekarang yang gantian tertawa lepas. Baru kali ini bisa lihat dia tertawa tanpa ada satu tangan menutupi mulutnya.
"Next time bring your cap, Di. We will have fun. I told you! Haha" lain kali bawa kondom Di, kita bersenang-senang. Kan gue udah bilang berkali2. Gue paling takut kalau Ena udah bercanda seperti ini, karena gue ga bisa menilai dia serius apa bercanda, karena emang mulutnya rusak, ga bisa disaring omongannya.
"So what will Mino do?" Terus Mino ngapain? Tanya gue sambil ga berhenti tertawa.
"Invite her to join us" haha, kata Ena. Ya ajakin gabung aja dibawah.
"Or just leave her alone, she like to listen only" apa biarin aja dia, Mino lebih seneng nguping dari tempat tidurnya. Kata gue. Jadi inget pas Mino nguping terakhir gue minum sama Ena dikabin ini 🤣
Mino cuma diem ga ngomong apa2 untuk beberapa saat, lalu dia tertawa lagi sambil pukulin gue sama Ena pakai bantalnya.
Kami ngobrol2 ga jelas beberapa lama, sampai lupa udah berapa gelas. Mino yang katanya seteguk doang juga udah beberapa kali isi ulang gelasnya😅
"Mi, now tell me what you know about Ji, please" Mi, sekarang lo cerita apa yang lo tau tentang Ji. Kata gue berubah serius tiba2. Mino dan Ena saling memandang, dilanjutkan dengan gelengan kepala dari Ena.
Gue merasa aneh. Suasana riba2 berubah, Mino ga jawab pertanyaan gue. Dia habisin, minuman digelasnya, terus naik ketempat tidur atas, kekasurnya.
"Sorry Di, see you around. Enjoy it" kata Mino, pamitan mau tidur.
Gue cuma melihat Ena dengan tatapan penuh tanya. Ena tersenyum terus mendekat peluk gue sambil badannya disenderkan ke badan gue. Dia nangis pelan, setelah beberapa lama dia melepaskan pelukannya, walau kedua tangan gue masih memeluk punggungnya. Pegang muka gue dengan 2 tangannya, dan mukanya tepat didepan muka gue. Dia berkata pelan.
"When Ji going home, i'll tell you everything you want to know, i'll answer all your question, but not now. Please!" Ketika Ji pulang gue bakal habisin waktu untuk ceritain semua ke lo, jawab pertanyaan lo, tapi ga sekarang. Kata dia sambil matanya berkaca2.
"When she's going home, for sure i'll have fun first with you" ketika Ji pulang, gue bakal seneng2 sama lo dulu. Kata gue sambil bersihin air mata di pipinya.
"I'll keep your word" gue pegang omongan lo, kata dia sambil pelan2 cium bibir gue. Kami berciuman, cukup lama. Tapi ga tau juga sih seberapa, udah agak mabok soalnya.
Tiba2 dia lepasin ciumannya, dan menunjuk ke atas, kode kalau Mino nanti pasti lihat. Kami tertawa lagi seperti beberapa menit yang lalu.
"Back to your cabin Di, maybe Ji still wait" balik aja kekabin, mungkin Ji masih nunggu disana. Kata Ena tiba2. Baru jam 1 lebih sedikit sih, tapi mungkin dia udah mengantuk atau mabok.
"Thanks, my friend, see you soon" makasih Na, sampai jumpa. Kata gue sambil peluk dia lagi sebelum gue keluar kabin.
01:15
Gue ga langsung balik kekabin sepulangnya dari kabin Ena. Sebatang dua batang dulu sambil ngobrol sama paesano yang masih disana. Yang mungkin ada 10 menit. Terus baru gue balik kabin.
Gue buka kabin, masuk kedalam. Gue lihat Ji masih duduk sambil telponan, mukanya berubah pas lihat gue terus langsung tutup telponnya.
"Hey, you have fun?" Hey, asik tadi? Tanya dia sambil langsung taruh hpnya dikasur.
"Hmmm, who is that?" Kata gue bertanya ke dia, habis telpon siapa. Gue duduk, ambil hp gue sendiri dari dalam lemari. Gue jarang bawa hp kalau kondangan kekabin teman.
"My family Di, they want some chocolate from US" keluargaku, mereka mau oleh2 coklat dari sini. Kata dia, gue sih percaya aja, dia juga jawab ga gelagapan. Dia mulai buka baju tidurnya, gantungin dibelakang pintu, karena kalau tidur dia memang cuma pakai dalaman.
Gue ga jawab apa2, bingung mau mandi dulu apa langsung tidur. Kalau ga mandi kok ga nyaman, kalau mau mandi males. Gue aktifin internet wifi, cek siapa tau ada pesan dari keluarga dirumah, karena gue emang cuma online pas malam aja kalau dikapal, ga ada wifi gratis. Ternyata memang ada 1 pesan masuk selain ramainya grup wasap.
01:05 Mino#### : no goodbye at all for me? I saw Ena got lot of that.
Ga ada ucapan selamat tinggal buat gue? Gue lihat Ena dapat banyak tadi.
Gue logout internet dan offline in hp gue. Ga gue bales.
Ni cewe beneran menguji seberapa sabar dan tahan gue digodain😡🤬😤
bersambung..
00:00
Quote:
Glenlivet, gue beli minuman ini. Kami berdua -gue dan Ena, belum pernah minum scothwhiskey single malt merk ini. Dari harganya yang 40an dollar harusnya sih enak. Lembut, seperti tubuhnya Ena. Tapi memabukan, seperti senyumnya Mino😅
"You sure we will finish it?" Lo yakin kita bakal habisin ini? Kata Ena ke gue pas gue icipin minumannya, wah ini enaknya cuma dicampur es, kalau dicampur soda malah rusak rasanya.
"No, just enjoy and stop when you feel quite enough" ga harus habis, kalau uda enak ya berhenti aja minumnya, besok lagi.
"Haha, Di. Why you always do that?" Kenapa lo selalu begitu, Di? Tanya dia sambil iket rambut, bingung gue. Bisa bayangin kalau pakai baju tidur terus iket rambut apa yang bakal menerawang🤩
"Did what?" Ngapain maksudnya? Tanya gue.
"No no, never mind!" Ga usah dipikirin, kata Ena sambil geleng2 kepala. Dia sadar kalau gue melototin bagian tubuhnya.
"Mi, come down, talk with us, i'll not bite you" kata gue ke Mino, turun lah dari kasur, ngobrol dibawah, gue ga menggigit. Gue keluar kabin mereka bawa beberapa gelas plastik buat ambil es dimesin es, tanpa menunggu jawaban Mino.
Pas sampai kabin Ena lagi, gue liat Mino udah dibawah, tapi pakai atasan jumper dia, mungkin malu cuma pakai baju tidur, tapi bawahannya tetep masih berupa rok pendek terusan dari baju tidurnya, yang kadang tersingkap dan terlihat apa isinya. Asu, mulus tenan ndes😅
Ena? Ah, dia sih ga tau malu. Santai aja mau pakai baju apa juga. Lagian kalau ada Mino gue ga terlalu perhatiin Ena, kecuali pas momen tertentu😂
"Mi, wanna try?" Kata gue nawarin minuman ke Mino. Ena tanpa ditawarin udah minum sendiri. Oh iy, kalau disini kami minum bareng tapi pakai gelas sendiri2. Ga kaya dirumah satu gelas muter buat rame2, saling bertukar virus dan bakteri juga disatu gelas🤣
"Little bit, 1 sip" sedikit aja satu teguk, kata dia. Gue suruh dia tuang sendiri karena ga tau porsi dia. Dia nuang oaking cuma satu sloki takaran, banyakan esnya daripada minumannya
"Mi, make sure you stay awake. Maybe when both of us drunk, Di will fvck one of us. Haha" tetep sadar ya Na, kalau kita berdua mabok nanti ada yang dirudapaksa sama Di. Ena, segelas belum habis juga udah ngelantur, tapi gue seneng dia udah ga terlalu jaim pas minum bareng. Ga kaya dulu.
"I will fvck both of you, one by one. Start from Mino. Haha" nanti kalian gue rudapaksa satu2, dimulai daei Mino. Kata gue bercanda, Mino hampir kesedak pas minum, kaget.
"Why me?" Kata Mino, kenapa gue. Pertanyaan aneh.
"I dont need effort to do with you, but i have to fight with Ena before i could fvck her. Haha" gue ga butuh kerja keras buat rudapaksa lo, beda sama Ena yang harus dipaksa dulu. Kata gue sambil tuang gelas kedua. Gue kangen waktu bisa minum, ngilangin capek, stres, dengan ngobrol tanpa ada yang tersinggung. Karena akhir2 ini gue ga bisa ngobrol lepas dan tanpa beban sama Ji
"Hahaha, Di. I will prefer Mino than Ji." Haha, kalau gue cowo gue milih Mino daripada Ji. Kata Ena sambil ketawa ga dikontrol.
Mino cuma liatin gue dan Ena bergantian, lalu gebuk pala gue pakai bantal setelahnya. Haha. Berani banget dia keplak kepala gue, pakai alat bantu lagi😇
"Haha, i prefer you, Na. Who can handle presure from latina like you?" Gue sih milih elo Na, siapa yang betah digangguin cewe latin macam lo. Kata gue sambil edus2 leher Ena. Haha. Dia jauhin muka gue dengan 2 tangan. Mino sekarang yang gantian tertawa lepas. Baru kali ini bisa lihat dia tertawa tanpa ada satu tangan menutupi mulutnya.
"Next time bring your cap, Di. We will have fun. I told you! Haha" lain kali bawa kondom Di, kita bersenang-senang. Kan gue udah bilang berkali2. Gue paling takut kalau Ena udah bercanda seperti ini, karena gue ga bisa menilai dia serius apa bercanda, karena emang mulutnya rusak, ga bisa disaring omongannya.
"So what will Mino do?" Terus Mino ngapain? Tanya gue sambil ga berhenti tertawa.
"Invite her to join us" haha, kata Ena. Ya ajakin gabung aja dibawah.
"Or just leave her alone, she like to listen only" apa biarin aja dia, Mino lebih seneng nguping dari tempat tidurnya. Kata gue. Jadi inget pas Mino nguping terakhir gue minum sama Ena dikabin ini 🤣
Mino cuma diem ga ngomong apa2 untuk beberapa saat, lalu dia tertawa lagi sambil pukulin gue sama Ena pakai bantalnya.
Kami ngobrol2 ga jelas beberapa lama, sampai lupa udah berapa gelas. Mino yang katanya seteguk doang juga udah beberapa kali isi ulang gelasnya😅
"Mi, now tell me what you know about Ji, please" Mi, sekarang lo cerita apa yang lo tau tentang Ji. Kata gue berubah serius tiba2. Mino dan Ena saling memandang, dilanjutkan dengan gelengan kepala dari Ena.
Gue merasa aneh. Suasana riba2 berubah, Mino ga jawab pertanyaan gue. Dia habisin, minuman digelasnya, terus naik ketempat tidur atas, kekasurnya.
"Sorry Di, see you around. Enjoy it" kata Mino, pamitan mau tidur.
Gue cuma melihat Ena dengan tatapan penuh tanya. Ena tersenyum terus mendekat peluk gue sambil badannya disenderkan ke badan gue. Dia nangis pelan, setelah beberapa lama dia melepaskan pelukannya, walau kedua tangan gue masih memeluk punggungnya. Pegang muka gue dengan 2 tangannya, dan mukanya tepat didepan muka gue. Dia berkata pelan.
"When Ji going home, i'll tell you everything you want to know, i'll answer all your question, but not now. Please!" Ketika Ji pulang gue bakal habisin waktu untuk ceritain semua ke lo, jawab pertanyaan lo, tapi ga sekarang. Kata dia sambil matanya berkaca2.
"When she's going home, for sure i'll have fun first with you" ketika Ji pulang, gue bakal seneng2 sama lo dulu. Kata gue sambil bersihin air mata di pipinya.
"I'll keep your word" gue pegang omongan lo, kata dia sambil pelan2 cium bibir gue. Kami berciuman, cukup lama. Tapi ga tau juga sih seberapa, udah agak mabok soalnya.
Tiba2 dia lepasin ciumannya, dan menunjuk ke atas, kode kalau Mino nanti pasti lihat. Kami tertawa lagi seperti beberapa menit yang lalu.
"Back to your cabin Di, maybe Ji still wait" balik aja kekabin, mungkin Ji masih nunggu disana. Kata Ena tiba2. Baru jam 1 lebih sedikit sih, tapi mungkin dia udah mengantuk atau mabok.
"Thanks, my friend, see you soon" makasih Na, sampai jumpa. Kata gue sambil peluk dia lagi sebelum gue keluar kabin.
01:15
Quote:
Gue ga langsung balik kekabin sepulangnya dari kabin Ena. Sebatang dua batang dulu sambil ngobrol sama paesano yang masih disana. Yang mungkin ada 10 menit. Terus baru gue balik kabin.
Gue buka kabin, masuk kedalam. Gue lihat Ji masih duduk sambil telponan, mukanya berubah pas lihat gue terus langsung tutup telponnya.
"Hey, you have fun?" Hey, asik tadi? Tanya dia sambil langsung taruh hpnya dikasur.
"Hmmm, who is that?" Kata gue bertanya ke dia, habis telpon siapa. Gue duduk, ambil hp gue sendiri dari dalam lemari. Gue jarang bawa hp kalau kondangan kekabin teman.
"My family Di, they want some chocolate from US" keluargaku, mereka mau oleh2 coklat dari sini. Kata dia, gue sih percaya aja, dia juga jawab ga gelagapan. Dia mulai buka baju tidurnya, gantungin dibelakang pintu, karena kalau tidur dia memang cuma pakai dalaman.
Gue ga jawab apa2, bingung mau mandi dulu apa langsung tidur. Kalau ga mandi kok ga nyaman, kalau mau mandi males. Gue aktifin internet wifi, cek siapa tau ada pesan dari keluarga dirumah, karena gue emang cuma online pas malam aja kalau dikapal, ga ada wifi gratis. Ternyata memang ada 1 pesan masuk selain ramainya grup wasap.
01:05 Mino#### : no goodbye at all for me? I saw Ena got lot of that.
Ga ada ucapan selamat tinggal buat gue? Gue lihat Ena dapat banyak tadi.
Gue logout internet dan offline in hp gue. Ga gue bales.
Ni cewe beneran menguji seberapa sabar dan tahan gue digodain😡🤬😤
bersambung..
Diubah oleh bigtimebabalu 07-06-2020 14:52
sormin180 dan 38 lainnya memberi reputasi
39
Kutip
Balas
Tutup