- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
TS
bigtimebabalu
Life onboard : Kehidupan crew kapal pesiar
People don't understand how stressful it is to explain what's going on in your head when you don't even understand it yourself.
Boomboclat!
Boomboclat!
Quote:
Spoiler for Here we go, Paisa!:
BEBERAPA WAKTU YANG LALU
Jumat, 21 maret 2020,
09:30 AM,
Port of call : southampton, UK.
Spoiler for port of southampton:
Quote:
Setelah menunggu dari jam 7 pagi, dan semalaman ga tidur, akhirnya gue bisa juga keluar dari kapal. Semua pegawai -yang di tread ini akan gue sebut crew member- akhirnya dipulangkan bertahap. Dan gue adalah rombongan 300 orang pertama yang akan dipulangkan. Kenapa dipulangkan? Yah karena wabah covid 19 ini bikin industri kapal pesiar mati. Siapa juga yang mau berwisata naik kapal pesiar -cruising- ketika kondisi lagi seperti ini.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
Baru tepat 1 bulan gue join dikapal ini, gue masuk kapal 23 maret 2020, setelah hampir 4 bulan dirumah karena visa gue belom beres. Gue join di fort lauderdale, florida. 2 minggu cruise biasa dengan durasi masing-masing 7 hari dan 5 hari. Setelah itu crosing dari florida ke barcelona, spanyol, selama 2 minggu. Dan ketika crosing inilah corona meledak, ketika sampai dibarcelona kondisi sudah sebegitu parahnya, ketika itu italy sudah menerapkan lockdown.
Spoiler for antri di HRD office:
Tanda rokok didinding yang beberapa menit ini gue cari akhirnya ketemu, cuaca disini cerah tapi masih belum musim panas jadi suhu sekitar 18 celcius. Dan gue butuh rokok.
"Mau kerja apa Dit lo dirumah? Udah pasti lama ini kita baru bisa kerja lagi. Mungkin tahun depan baru bisa pulih industri ini" Thomas, temen gue yang orang timur langsung buka obrolan pahit ketika liat gue mendekat. Ternyata disana sudah ada beberapa crew yang mayoritas orang indonesia sedang merokok.
"Gue ada bisnis warung makan kecil-kecilan di rumah Thom, pakai duit dari situ dulu buat survive lah, lo gimana? Balik kampung apa stay dijakarta?" Tanya gue sambil nyalain rokok merah putih, fiuh bufff, sedotan pertama sukses hangatkan tenggorokan gue.👍
"P el er, mana gue mau nikah lagi tahun depan, butuh modal malah begini keadaan" jawabnya sambil nyalain batang rokok baru. "Kejakarta gue juga bingung mau ngapain Dit, ga ada kerjaan pasti disana, pulang kerumah aja lah urusin ladang bapak dulu".
Pagi itu sekitar 15 menit kami melanjutkan obrolan pahit tentang nasib kami kedepannya. Yah paling tidak kami lebih beruntung daripada rekan kami sesama crew member dari china, india, mauritius, ecuador, dan beberapa negara eropa yang menyatakan negaranya sudah lockdown, jadi mereka ga bisa pulang dan stay dikapal entah sampai kapan karena tidak ada penerbangan kekotanya.
Tadi pagi gue juga denger kapten kapal bicara lewat PA sistem - publik addres sistem, speaker dimasing-masing kamar crew-, kalau kami cuma diijinkan docking -merapat- di southampton selama 3 hari untuk memulangkan crew, karena UK adalah satu-satunya negara yang saat itu masih membuka penerbangan internasional. Dan kepulangan akan dibagi secara bertahap setiap hari karena hrd tidak bisa menyiapakan akomodasi dan tiket jika kami pulang serempak dihari yang sama. Bayangkan antri scan koper aja tadi gue habisinin waktu hampir 2 jam. Nge he emang😀
Tepat jam 11 gue udah duduk dibus yang bakal bawa gue ke bandara. Ada dua rute bus, 1 ke london heathrow airport, yang satunya ke london gatwick airport. Setahuku crew yang naik etihad dan emirates ke heathrow, dan sisanya yang naik qatar menuju gatwick.
Kernet bus yang brewok bilang perjalanan memakan waktu 2 jam. Dan menjelaskan ketika sudah masuk airport kita tidak diijinkan untuk keluar wilayah airport lagi dengan alasan apapun. Kayanya ni kernet bukan orang india karena cengkok nya ga india banget, terdengar seperti aksen mandarin malah😀
Dua jam dibus memberikan waktu yang lebih dari cukup untuk gue mikir macem-macem. Yang ada mau pulang liburan malah banyak pikiran, terutama kepikiran duit😀
Tidur lah. Nanti juga dibangunin kalau sudah sampai. Lagian bus ini semua turun diterminal 5.
02:05 PM
London Heathrow Airport
Spoiler for antri koper:
Quote:
Setelah antri lagi nunggu bus keluarin koper akhirnya gue bisa tenang merenung di pinggir taxi run, smoking area.
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
Pasukan merokok masih tetap sama dengan yang tadi diport setelah dipikir. Kami berusaha ngobrol dan tertawa padahal dari wajah kami sih kusut banyak beban😅
Selama ini gue paling males urusan di airport adalah imigrasi dan check in konter. Astaga antrinya itu lho. Belom lagi karena corona ini mesti jauhan berdirinya. Pengen pipis tapi ga mungkin ninggalin antrian. Mau ngobrol sama temen di depan atau belakang, tapi kami sama-sama dalam mood ga pengen ngobrol😀
Beres checkin gue masih punya hampir 3 jam sebelum boarding gate buka. Dan apa yang gue lakuin? Bener, ngerokok lagi. Entah udah berapa batang hari ini. Sebelom keluar merokok coba nyari2 starbuck atau kopi lainnya, ternyata semua kompakan tutup. Akhirnya cuma beli air mineral yang ga karuan mahalnya.
"Bang, dijakarta nanti dijemput? Bareng aja udah sama saya, ada adik nanti jemput". Dedi, anak betawi asli yang kerja di bar departemen buka obrolan. Aduh, bukannya apa tapi gue lagi males banget ngobrol ded😑
"Gue home gatenya jogja Ded, dijakarta cuma transit sambil cari2 sate ayam nanti sebelom terbang lagi. Ahaha".
"Oh gitu, jam berapa ke jogjanya bang? Dia bertanya lagi, duh bagus sih maksudlo perhatian, tapi kan gue jadi harus cek tiket lagi di email buat jawab pertanyaan lo.😑
"Jam 7 malam sampai jogja Ded, ga hafal tiketnya gue. Ahaha" akhirnya 2 batang kemudian kami memutuskan masuk karena udara makin dingin dan pengen cepet masuk biat cari makan didalam terminal.
Imigrasi dan security paling habisin waktu 30 menit aja. Habis itu nyariin gate, sedikit cuci mata, cari makan yang akhirnya cuma dapat sandwith. Kira2 gue masih ad waktu 1 jam sebelom gate buka. Diruang tunggu gate, gue liat kiri kanan orang pada sibuk gunain wifi bandara buat telpon keluarga. Jadi inget ibu, belom kasih tau orang rumah kalau gue mau pulang. Apa surprize aja yak😅
"Assllkm, sehat bu?" Dilayar hp ibu terlihat ngantuk matanya, baru sadar dirumah udah malam mungkin dengan selisih waktu 7 jam kalau ga salah.
"Allhdllh sehat, mas pie? Urung mulai kerja?" Dan pertanyaan ini gue jawab habisin waktu 10 menitan buat jelasin ke ibu kalau gue bakal pulang karena bisnis sepi, ga ada tamu, dll dst😴
Akhirnya counter gate dibuka, tapi apes pegawainya cowo semua ahaha. Mana ni pegawai etihad yang cantik berhidung mancung🥰
20:00 PM
Ethihad Airways EY 0020
Spoiler for EY 0020:
Quote:
Pesawat besar ini isinya paling cuma sepertiga kapasitasnya, yang kebanyakan adalah crew member kapal gue. Ini yang keduakalinya gue naik etihad. Sorry to say, paling bagus secara service adalah emirates, qatar, baru maskapai ini😝
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
6 jam perjalan dari london ke abu dhabi, trus lanjut lagi setelah transit, dari abu dhabi ke jakarta 8 jam 40 menit.
Setelah pesawat take off pramugari mulai keliling pakai gerobak kasih snack sama minuman. Mayan ini mix peanut sama roti isi daging ga jelas buat ganjel perut😅
Rencana awal gue pengen mabok gratisan aja dipesawat biar tidur sambil nonton film di monitor. Samping kiri gue kosong sampai ujung lagi dekat jendela. Ga ada yang bisa diajak ngobrol. Depan gue orang indonesia, crew housekeeping departemen yang gue ga kenal namanya, walaupun sering pada diceritain kalau dia sombong karena udah punya jabatan jadi pool leader, ada satu strip dibahunya. Walaupun secara gaji kalah dibanding gue😜
Habis makan cemilan dan segelas whiskey cola gue mulai buka2 menu film di monitor dan seinget gue udah gue tonton semua selain frozen🤣🤣
Kursi belakang gue anteng banget, ternyata pas gue intip Thomas udah tidur pakai headset, kebanyakan anggur merah pasti dia. Ni orang sohib alkohol gue dan akan punya porsi banyak di akhir cerita gue besok.
Gue buka bagasi atas, ambil laptop asus berumur 4 tahun yang selalu menemani waktu bosan gue dikapal dengan segala genre film di harddisknya, terutama anime boruto😀
Gue mau ketik aja kisah perjalan hidup gue nguli dikapal pesiar. Buat killing time perjalanan panjang. Buat pengingat aja siapa tahu habis corona ini udah ga ada lagi bisnis kapal pesiar🤪
So.. Mari kita mulai ceritanya...
Nama gue Didi. Gue anak kedua dari 3 bersaudara yang semuanya cowo. Kakak gue udah jadi aparatur negara dan tinggal bareng istrinya di sumatera. Adik gue masih kuliah ga jelas walaupun udah 7 tahun, punya sambilan jualan online part motor yang gue ga tau apa aja itu. Karena gue orangnya ga otomotif banget😅
Gue asli jogja, lahir disini, besar disini, dipojok provinsi jogja yang jarang dikenal orang. Orang tua gue petani, petani yang kini sudah mulai meninggalkan budaya menanam padi karena lebih menguntungkan menanam sayur katanya😅
Kok ngomongnya gue-lo? Lha iyo lah ndes, moso nulis disini pakai aku kamu koe njenengan😅
Udah hampir 5 tahun gue kerja dikapal pesiar. Dan tread ini akan menceritakan semua yang mungkin kalian tidak pernah tau, bahkan tidak pernah bayangkan tentang bagaimana kami, crew member, hidup diatas besi mengapung🙂
Akan ada banyak foto, video, dan keterangan pendukung agar kalian paham dan bisa bayangkan seting tempat dalam cerita ini, dikapal pesiar.
Gue kerja perusahaan internasional bernama RCI, atau dulu nama panjangnya RCCL😋
Perusahaan gokil yang belasan tahun menangin penghargaan cruise line terbaik. Pemilik 4 kapal penumpang terbesar didunia : oasis of the seas, allure of the seas, harmony of the seas, dan sympony of the seas. Perusahaan yang tiap tahun bikin kapal baru, tercanggih, terbesar. Tapi entah apa nasibnya setelah corona menyerang.
Baru selesai nulis segini, pramugari lewat bawain makan malam. Ayam ga jelas dengan mashpotato dan bumbu india jadi pilihan gue. Sekaligus nambah whiskey lagi. Kali ini ga pakai coke, tapi pakai es😉
Gue kerja sebagai waiter, di restauran ber sistem fine dining. Jadi tamu cuma dateng duduk dilayani dari awal sampai akhir. Enak? Iya menurutmu enak, kalau tamunya orang purbolinggo atau tegal pasti enak. Lha ini tamunya bule yang maunya ini itu, punya alergy sama makanan yang harus diperhatian, belom lagi orang UK yang ngomongnya aksen lucu. Mereka british yang dari play group mungkin udah biasa full table service😅
Sabtu, 22 maret 2020
6 jam setelah take off,
Abu Dhabi international airport
Spoiler for yang terkenal di abu dhabi airport:
Quote:
Ga tau jam berapa, gue dibangunin pramugari bilang kalau gue harus lipet stow yang gue pakai buat tatakan laptop karena pesawat mau landing.
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Sarapan beberapa jam yang lalu juga sangat mengecewakan karena gue ga dapet telur yang ada dimenu. Cuma ada semacam makanan ga jelas yang bercitarasa kambing. Sarapan kok kambing😪
Setelah pesawat diem, gue bergegas buru2 masuk buat antri imigrasi dan cari gate buat pesawat kejakarta. Sebelum ramai berdesak dan corona nyelip. Dan bener, udah rame banget manusia antri imigrasi, untungnya security udah pakai thermal cam buat ngecek suhu penumpang, coba pakai infrared, bisa sejam lebih antrinya. Gue beneran aware sama ini virus. Pakai masker dari mulai masuk airport, bawa hand sanitizer, pencet tombol lift aja pakai dialasin ujung lengan jaket.
Baru setengah perjalanan aja masker gue udah bau, apakabar nanti pas sampai jogja ya. Ahaha
Disini mungkin 2x lebih rame dari london. Semua masih buka. Gue sempet beli coklat beberapa bungkus, glenlivet sama henesy black buat oleh2 atau persediaan karena gue denger gosip kita bakal dikarantina karena datang dari daerah pandemik, shit lah. Yang paling penting gue udah dapet es kopi yang bisa maching sama rokok merah putih di smoking area. Yeah😅
Kayanya kebanyakan part ngerokoknya ini cerita, ya karena gue ngerokok, nanti pas cerita dikapal malah lebih banyakan part mantab mantab nya😝
Dismoking area udah mulai banyak paisano-teman senegara- yang juga pulang dari kapal pesiar, lebih tepatnya dipulangkan🤣
Dan apesnya konon mereka udah ga terima gaji setelah udah ga ada tamu. Sekitar seminggu yang lalu. Beruntunglah gue😅
Gue banyak ngobrol tapi gue lupa ngobrolin apa aja. Makanya ga gue tulis disini. Karena gue beneran udah ga mood. Menerima kenyataan gue harus pulang dan bakal dirumah tanpa pekerjaan. Itulah karma crew kapal pesiar. Kebiasaan dapet gaji gedhe pas dirumah kepikirannya duit mulu🤣
Kayanya bakal gue selesaiin part ini sampai gue mendarat dijogja. Baru mulai cerita flash back kehidupan gue. Udah beberapa momen spesial dalam hidup dikapal gue selesein ketiknya. Tinggal sesuaikan alur cerita yang susah, juga lengkapin foto sama video yang bakal gue upload buat pelengkap. Harus dipilihin yang ga kelihatan muka gue atau temen gue dalam cerita ini. Terutama wanita😅
Pesawat EY 0474 mulai take off. Saatnya ngetik lagi, ditemani whiskey gratisan. Oh ya, pramugarinya kok tua2 ya. Mendingan tadi pas dari london.
Pesawat ini lumayan penuh, dan bau balsem. Mungkin saudara kita TKI yang ikut pulang dipesawat ini memakai balsem terlalu banyak🤪
Siang menjelang sore
CGK, Soekarno Hatta Airport
Terminal 3 kedatangan
Quote:
EY 0474 landing dengan agak keras ga tau kenapa, mungkin karena gue bangun belum terlalu sadar aja jadi kaget pas roda nyentuh aspal runway. Tidur nyenyak karena gue sampai lupa habis berapa gelas whiskey, ahaha. Sampai sebel pramugarinya gue minta tambah terus setiap mereka lewat.
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Spoiler for apapun makannya, minumnya tetap whiskey😅:
Setelah antri imigrasi, pengecekan dokumen, cek kesehatan, isi dokumen kesehatan dan scan koper, akhirnya gue bisa hirup udara jakarta beserta polusinya🤣
Dan berita baiknya kami ga harus dikarantina, cukup karantina mandiri aja dirumah selama 14 hari. Big Yes!
Yang pertama gue cari setelah 1 bulan ga makan makanan indonesia adalah.....Sate! Dan ketemu sate yang buka, nama warungnya sate khas sena###. Urusan merokok nanti dulu lah setelah makan ni sate.
Gue makan bersama 2 temen gue, satu cewe sebut saja ayu, gadis belia asal bali yang juga nunggu pesawat, dan mas ga inget namanya dari magelang. Dia kejogja juga satu pesawat sama gue nanti.
50 menit perjalanan kejogja pasti ga berasa nih😁
Malam banget, mungkin penerbangan terakhir
Adisucipto Airport
Quote:
Kayanya belom lama berangkat dari sini, udah disini lagi aja. Belom ada yang berubah kecuali beberapa foodcourt yang udah tutup. Entah karena udah malam atau karena efek corona nge he, atau malah persiapan bandaranya mau pindah.
Setelah ambil koper, sebatang dulu seperti biasa sambil minum teh kot##, seger banget broow. Ambil hape dan nyalain wifi. Lumayan dapet sinyal karena gue ga pernah bawa simcard indonesia keluar negeri. Males. Wifi aja dimana-mana.
Ngabarin ibu kalau udah sampai bandara, sambil mau pesen grab. Udah ada pria seumuran bapak gue nawarin taksi plat hitam. Tarifnya disamain aja sama grab katanya😅
"Satus ewu wae mas podo rego grab. Ra nganti 15 menit tekan wes tinggal lurus(100rb saja mas, sama kaya harga di aplikasi grab, ga sampai 15 udah sampai tinggal lurus soalnya)" katanya sok ngerayu. Emang rumah gue tinggal lurus arah solo paling 10an kilometer. Bandara tinggal belok kanan selese.
"Sik pak, ngentek ke udud. Karo ngelih aku golek mangan sik yo ngko mangan sisan gek tak punjuli(sebentar pak, ngehabisin rokok. Lapar nanti cari makan dulu ya sekalian, nanti saya tambahi ongkosnya)" reflek ngomong kaya gitu karena pengen makan di angkringan. Susu jahe sama telur puyuh nikmat dibayangan gue.
Disini terjadi obrolan yang agak ga penting diceritain disini. Tentang sepinya penumpang karena corona, angsuran mobil dia, bandara yang mau pindah ke kulonprogo dan lainnya.
Luweh pak, uripku yo lagi ngenes☹
Spoiler for dan akhirnya...:
Seger ndes!!!😅
Follow my account
Dan disinilah cerita gue bakal dimulai, waktunya mundur kebelakang, hampir 5 tahun yang lalu..
Diubah oleh bigtimebabalu 15-12-2020 04:58
phntm.7 dan 516 lainnya memberi reputasi
511
490.1K
Kutip
5.9K
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Tampilkan semua post
TS
bigtimebabalu
#629
Weak
Akhir Oktober 2016
At sea
Alangkah baiknya part ini dibaca setelah berbuka puasa
Your biggest enemy is not others, but yourself. Musuh terbesar lo adalah diri lo sendiri. Selalu inget kata2 ini.
Hari ini gue sibuk banget, yah walaupun biasanya juga sibuk sih, kerja masuk pagi, tanpa sempat sarapan karena bangun mepet hampir telat, tamu yang rame datangnya telat, karena mungkin mereka bangun juga kesiangan, jadi gue selesai agak telat juga karena kerjaan masih belum beres.
Selesai kerja langsung makan, porsi kuli bangunan proyek. Ngerokok surya biar bercahaya, sampai kamar udah hampir jam 1 siang. Gue harus dapet tidur siang hari ini buat ganti jam tidur gue dimalam hari yang berkurang, seiring intensitas minum gue yang kembali bergairah😅
Pas masuk kamar ada tulisan besar dikertas, ditempel di kaca pintu kamar mandi : Di, jam 14:00 di training room dk 2. Ujian online asisten waiter!!! Dengan 3 tanda seru.
Pasti Peter ni, dapet telpon info tentang ini, dan tinggalin pesen ke gue. Seneng sebenernya, tapi gue juga ngantuk banget, ga mungkin gue tidur cuma setengah jam🥴
Akhirnya gue cuci muka, ambil kopi kereta api dikoper, trus berangkat ke crewmess, bikin kopi, ngerokok, siap buat tes online nanti.
Ji? Udah beberapa hari dia ga main kekabin, ga telpon. Tapi setiap hari pas ketemu ditempat kerja, ya ngobrol seperti biasa, seakan2 ga ada yang salah. Emang sebenernya gue juga bingung salahnya dimana. Gue bener2 menyerah ketika berusaha memahami wanita pada titik ini. Mereka manusia bukan sih sebenernya? Kok ga bisa dipahami dengan akal manusia? Tau gitu gue pacaran sama cowo aja deh🤮
"Where are you? I was call your cabin but nobody answer" lo dimana aja, gue telpon ga ada yang jawab. Kata Ji tiba2 dari belakang, kagetin gue, hampir kesedak asap rokok gue sendiri.
"Always here, my life suck without you" gue disini terus, hidup gue kacau tanpa lo, Ji.
"Haha, i know. You have a test today, dont be late, see you later" iya gue tau, lo ada tes jangan telat, sampai jumpa lagi.
Sampai jumpa lagi? Kapan kita berjumpa lagi? Gue kangen😭
Gue kerjaain soal tes sekitar 30 menit. Ga susah sebenernya, cuka banyak pertanyaan yang jawabannya sama, bikin bingung. Gue selesai dengan nilai 86 untuk lolos butuh 80, jadi gue tinggal nunggu interview aja. Please semoga jangan Boban yang interview gue🙏
Malamnya jam 10 gue udah dikabin, awal banget buat standart gue waktu itu. Sudah pasti gue memulai ritual gue sendiri, karena Peter belum selesai. Gas duluan lah.
Sekitar jam 11 pintu kabin diketok, Ji ternyata.
"Come in, Ji" masuk Ji.
"Hay, Di" kata dia canggung banget.
Kami berpelukan, lama. Seperti ada gemuruh di dada kami, emosi yang terpendam, atau rasa kangen. Dia duduk, gue coba beresin kamar yang agak berantakan.
"I miss you" kata gue sambil lepasin pelukan.
"Miss you to, Di" jawab dia sambil lepasin sepatunya. Ngapain coba pakai sepatu, kabinnya cuma dilorong sebelah.
"You want to talk? Still upset?" Masih mau ngomong? Masih marah? Tanya gue.
"No no, everything okay" kata dia. Semua baik2 aja.
"Ji, please. Okay and pretend to be okay its totally different" tolong, baik2 saja dan berpura2 semua baik2 saja itu beda.
"For sure, but now, iam okay, Di. Have no problem with your past, at all" jelas, tapi sekarang gue ga apa, ga ada masalah sama sekali dengan masa lalu lo.
"Sorry, i just want to tell you the truth" maaf, gue cuma mau ceritakan semuanya ke lo.
"She have a big heart" dia sangat sabar, kata Ji.
"You have bigger heart, bigger boobs also" kata gue bercanda, lo lebih sabar, lebih besar dadanya juga.
Dia tinju gue, trus kami berciuman. Andai semua masalah bisa selesai dengan ciuman, andai semua emosi bisa reda dengan ciuman. Kami sudah bersiap ciuman ini akan berakhir kearah mana, sudah lebih dari seminggu kami memendamnya.
"Ikutan dooonnggg" kata Peter pas buka pintu, gue lupa kalau dia belum masuk kamar daritadi.
😡🤬💔
"Just finish your duty, Te?" Baru selesai? Tanya Ji, dia selalu panggil pete, bukan peter.
"Yup, got last guest. 9:15 they just sit in my table" kata Peter, tamunya jam 9:15 baru datang.
"Haha, where's your station?" Tanya Ji. Dimana stasion lo emang?
"My time, portside. By the entrance, round table of 8" my time restoran, sebelah kiri, deket pintu masuk, meja bulat buat 8 orang. Jawab peter
"Curse table, hahaha" meja terkutuk kata Ji
Gue yang ga kerja didiningroom mencoba mengerti pembicaraan mereka.
Kami terusin ngobrol bertiga, sambil Ji minum soda, bikin kami susah kalau nanti kehabisan soda buat campuran.
"Siapa aja yang biasanya test interview, Ter? Tanya gue.
"Beberapa headwaiter didiningroom, sama manajer. Jadi yang bakal interview lo 2 orang. 1 bertugas tanya tentang SOP, 1 tanya tentang pengetahuan lo tentang menu, makanan dan minuman" jawab dia.
"Maksudnya?semoga bukan Boban lah yang pas gue maju, liat muka gue aja pasti langsung dicoret"gue ga begitu paham.
Ji nengok gue pas gue sebut nama Boban.
"Haha. Semoga ga lah. Misalnya gue tamu, gue makan kambing, lo bakal nawarin gue apa sebagai pelengkap kalau makan kambing?" Dia kasih contoh.
"Mint jelly?" Jawab gue ragu.
"Bener, itu tugas kita. Nawarin kondimen. Pelengkap. Kalau turkey ya cranberies sauce, kambing mint jelly, kalau sapi horseradish. Gitu2 aja paling pertanyaannya" jawab dia.
"Kalau tamunya makan ayam?" Tanya gue
"Tawarin minum, takutnya mati kalau makan ga minum, seret, hahaha" jawab dia
Ji ngelihatin kami sambil berusaha paham. Paling ga dia paham kami sedang ngomongin makanan.
Jam 1an Peter keluar kamar, mau telpon pacarnya dia, cari tempat diatas sambil ngerokok. Pantes dia minumnya ngebut tadi.
Gue rebahan sambil peluk Ji. Kami ngomong random aja, gue berusaha ngalihin pembicaraan kalau dia udah mulai tanya2 tentang foto dihp gue.
Gue pernah cerita kalau gue ga pernah bisa tahan kalau rebahan sama dia, hawanya cuma yang negatif terus. Dan bener terjadi. Kami mulai meluapkan emosi dan kangen kami. Ga butuh waktu lama untuk menyiapkan diri dan posisi, setelah gue melepas apa yang dia pakai😘
Selang beberapa lama, ketika gue mencapai puncak, Ji berteriak sambil jambak rambut gue dengan mata melotot, kaya orang kesurupan tiba2. Ga pernah dia sampai seperti ini, apa karena lama ga berhubungan gue bingung.
"Diii, why you fvck me without cap" kenapa kamu ga pakai kondom.
Dia akhirnya sadar tadi langsung gebuk aja gue😅
"Yes, i'll make you pregnant, then bring you home" iya, gue mau hamilin lo dan bawa lo pulang.
Tatapan matanya melembut, senyum dibibirnya, kakinya dilingkarkan dibadan gue. Sehingga gue ga bisa lepas dari badannya.
"Its fell so different" rasanya beda pas puncak, makanya gue sadar. Katanya pelan. Udah hilang kesurupannya.
"Its my first time also" ini juga pertamakalinya gue ga pakai kondom."but this was planned" tapi ini sudah gue rencanakan.
"Thats why, make you faster, hahaha"makanya lo jadi lebih cepat keluar. Kata dia sambil ketawa.
"Dot say i am weak" jangan bilang gue lemah.
"Or what?" Emang kenapa? Jawab dia.
"I'll do it again and again" gue bakal lakuin lagi dan lagi.
"Oh, you weak!" Dasar lemah. Kata dia sambil peluk leher gue.
Kami tidur berpelukan sambil membicarakan hal yang sangat sensitif ditulis disini😝
Entah berapa kali malam itu kami mengulanginya, gue lupa. Yang pasti kamar jadi bau karena cairannya tumpah disprei gue banyak banget😅
At sea
Quote:
Alangkah baiknya part ini dibaca setelah berbuka puasa
Quote:
Your biggest enemy is not others, but yourself. Musuh terbesar lo adalah diri lo sendiri. Selalu inget kata2 ini.
Hari ini gue sibuk banget, yah walaupun biasanya juga sibuk sih, kerja masuk pagi, tanpa sempat sarapan karena bangun mepet hampir telat, tamu yang rame datangnya telat, karena mungkin mereka bangun juga kesiangan, jadi gue selesai agak telat juga karena kerjaan masih belum beres.
Selesai kerja langsung makan, porsi kuli bangunan proyek. Ngerokok surya biar bercahaya, sampai kamar udah hampir jam 1 siang. Gue harus dapet tidur siang hari ini buat ganti jam tidur gue dimalam hari yang berkurang, seiring intensitas minum gue yang kembali bergairah😅
Pas masuk kamar ada tulisan besar dikertas, ditempel di kaca pintu kamar mandi : Di, jam 14:00 di training room dk 2. Ujian online asisten waiter!!! Dengan 3 tanda seru.
Pasti Peter ni, dapet telpon info tentang ini, dan tinggalin pesen ke gue. Seneng sebenernya, tapi gue juga ngantuk banget, ga mungkin gue tidur cuma setengah jam🥴
Akhirnya gue cuci muka, ambil kopi kereta api dikoper, trus berangkat ke crewmess, bikin kopi, ngerokok, siap buat tes online nanti.
Ji? Udah beberapa hari dia ga main kekabin, ga telpon. Tapi setiap hari pas ketemu ditempat kerja, ya ngobrol seperti biasa, seakan2 ga ada yang salah. Emang sebenernya gue juga bingung salahnya dimana. Gue bener2 menyerah ketika berusaha memahami wanita pada titik ini. Mereka manusia bukan sih sebenernya? Kok ga bisa dipahami dengan akal manusia? Tau gitu gue pacaran sama cowo aja deh🤮
"Where are you? I was call your cabin but nobody answer" lo dimana aja, gue telpon ga ada yang jawab. Kata Ji tiba2 dari belakang, kagetin gue, hampir kesedak asap rokok gue sendiri.
"Always here, my life suck without you" gue disini terus, hidup gue kacau tanpa lo, Ji.
"Haha, i know. You have a test today, dont be late, see you later" iya gue tau, lo ada tes jangan telat, sampai jumpa lagi.
Sampai jumpa lagi? Kapan kita berjumpa lagi? Gue kangen😭
Gue kerjaain soal tes sekitar 30 menit. Ga susah sebenernya, cuka banyak pertanyaan yang jawabannya sama, bikin bingung. Gue selesai dengan nilai 86 untuk lolos butuh 80, jadi gue tinggal nunggu interview aja. Please semoga jangan Boban yang interview gue🙏
Malamnya jam 10 gue udah dikabin, awal banget buat standart gue waktu itu. Sudah pasti gue memulai ritual gue sendiri, karena Peter belum selesai. Gas duluan lah.
Sekitar jam 11 pintu kabin diketok, Ji ternyata.
"Come in, Ji" masuk Ji.
"Hay, Di" kata dia canggung banget.
Kami berpelukan, lama. Seperti ada gemuruh di dada kami, emosi yang terpendam, atau rasa kangen. Dia duduk, gue coba beresin kamar yang agak berantakan.
"I miss you" kata gue sambil lepasin pelukan.
"Miss you to, Di" jawab dia sambil lepasin sepatunya. Ngapain coba pakai sepatu, kabinnya cuma dilorong sebelah.
"You want to talk? Still upset?" Masih mau ngomong? Masih marah? Tanya gue.
"No no, everything okay" kata dia. Semua baik2 aja.
"Ji, please. Okay and pretend to be okay its totally different" tolong, baik2 saja dan berpura2 semua baik2 saja itu beda.
"For sure, but now, iam okay, Di. Have no problem with your past, at all" jelas, tapi sekarang gue ga apa, ga ada masalah sama sekali dengan masa lalu lo.
"Sorry, i just want to tell you the truth" maaf, gue cuma mau ceritakan semuanya ke lo.
"She have a big heart" dia sangat sabar, kata Ji.
"You have bigger heart, bigger boobs also" kata gue bercanda, lo lebih sabar, lebih besar dadanya juga.
Dia tinju gue, trus kami berciuman. Andai semua masalah bisa selesai dengan ciuman, andai semua emosi bisa reda dengan ciuman. Kami sudah bersiap ciuman ini akan berakhir kearah mana, sudah lebih dari seminggu kami memendamnya.
"Ikutan dooonnggg" kata Peter pas buka pintu, gue lupa kalau dia belum masuk kamar daritadi.
😡🤬💔
"Just finish your duty, Te?" Baru selesai? Tanya Ji, dia selalu panggil pete, bukan peter.
"Yup, got last guest. 9:15 they just sit in my table" kata Peter, tamunya jam 9:15 baru datang.
"Haha, where's your station?" Tanya Ji. Dimana stasion lo emang?
"My time, portside. By the entrance, round table of 8" my time restoran, sebelah kiri, deket pintu masuk, meja bulat buat 8 orang. Jawab peter
"Curse table, hahaha" meja terkutuk kata Ji
Gue yang ga kerja didiningroom mencoba mengerti pembicaraan mereka.
Kami terusin ngobrol bertiga, sambil Ji minum soda, bikin kami susah kalau nanti kehabisan soda buat campuran.
"Siapa aja yang biasanya test interview, Ter? Tanya gue.
"Beberapa headwaiter didiningroom, sama manajer. Jadi yang bakal interview lo 2 orang. 1 bertugas tanya tentang SOP, 1 tanya tentang pengetahuan lo tentang menu, makanan dan minuman" jawab dia.
"Maksudnya?semoga bukan Boban lah yang pas gue maju, liat muka gue aja pasti langsung dicoret"gue ga begitu paham.
Ji nengok gue pas gue sebut nama Boban.
"Haha. Semoga ga lah. Misalnya gue tamu, gue makan kambing, lo bakal nawarin gue apa sebagai pelengkap kalau makan kambing?" Dia kasih contoh.
"Mint jelly?" Jawab gue ragu.
"Bener, itu tugas kita. Nawarin kondimen. Pelengkap. Kalau turkey ya cranberies sauce, kambing mint jelly, kalau sapi horseradish. Gitu2 aja paling pertanyaannya" jawab dia.
"Kalau tamunya makan ayam?" Tanya gue
"Tawarin minum, takutnya mati kalau makan ga minum, seret, hahaha" jawab dia
Ji ngelihatin kami sambil berusaha paham. Paling ga dia paham kami sedang ngomongin makanan.
Jam 1an Peter keluar kamar, mau telpon pacarnya dia, cari tempat diatas sambil ngerokok. Pantes dia minumnya ngebut tadi.
Gue rebahan sambil peluk Ji. Kami ngomong random aja, gue berusaha ngalihin pembicaraan kalau dia udah mulai tanya2 tentang foto dihp gue.
Gue pernah cerita kalau gue ga pernah bisa tahan kalau rebahan sama dia, hawanya cuma yang negatif terus. Dan bener terjadi. Kami mulai meluapkan emosi dan kangen kami. Ga butuh waktu lama untuk menyiapkan diri dan posisi, setelah gue melepas apa yang dia pakai😘
Selang beberapa lama, ketika gue mencapai puncak, Ji berteriak sambil jambak rambut gue dengan mata melotot, kaya orang kesurupan tiba2. Ga pernah dia sampai seperti ini, apa karena lama ga berhubungan gue bingung.
"Diii, why you fvck me without cap" kenapa kamu ga pakai kondom.
Dia akhirnya sadar tadi langsung gebuk aja gue😅
"Yes, i'll make you pregnant, then bring you home" iya, gue mau hamilin lo dan bawa lo pulang.
Tatapan matanya melembut, senyum dibibirnya, kakinya dilingkarkan dibadan gue. Sehingga gue ga bisa lepas dari badannya.
"Its fell so different" rasanya beda pas puncak, makanya gue sadar. Katanya pelan. Udah hilang kesurupannya.
"Its my first time also" ini juga pertamakalinya gue ga pakai kondom."but this was planned" tapi ini sudah gue rencanakan.
"Thats why, make you faster, hahaha"makanya lo jadi lebih cepat keluar. Kata dia sambil ketawa.
"Dot say i am weak" jangan bilang gue lemah.
"Or what?" Emang kenapa? Jawab dia.
"I'll do it again and again" gue bakal lakuin lagi dan lagi.
"Oh, you weak!" Dasar lemah. Kata dia sambil peluk leher gue.
Kami tidur berpelukan sambil membicarakan hal yang sangat sensitif ditulis disini😝
Entah berapa kali malam itu kami mengulanginya, gue lupa. Yang pasti kamar jadi bau karena cairannya tumpah disprei gue banyak banget😅
Quote:
Spoiler for batasi imajinasi anda:
Menkominfo sudah beraksi😜
Diubah oleh bigtimebabalu 10-05-2020 05:23
sormin180 dan 43 lainnya memberi reputasi
44
Kutip
Balas
Tutup