Penyakit-penyakit ini muncul karena perubahan kebiasaan yang terjadi ketika menjalankan puasa. Seperti waktu istirahat menjadi lebih singkat, pola makan berubah, dsb.


Menjalankan ibadah puasa, berarti harus menahan lapar dan haus. Ketika menahan lapar, perut pastinya dalam keadaan kosong. Saat perut keadaan kosong, bisa menyebabkan naiknya asam lambung. Asam lambung naik membuat rasa tidak nyaman di bagian perut. Untuk meminimalisir naiknya asam lambung, wajib hukumnya untuk makan sahur. Selain karena perut kosong, asam lambung bisa naik karena makan terlalu banyak saat berbuka. Kebiasaan langsung tidur atau berbaring setelah makan, juga memicu naiknya asam lambung. Tidur atau berbaring setelah makan membuat tekanan di dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung naik ke tenggorokan. Jika kebiasaan seperti ini terus terulang, dapat memicu penyakit lain bernama GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

Baca Lainnya: Lebih Efektif Mana, Masker Kain atau Masker dengan Tisu? Profesor Membuktikan


Pemicu penyakit batuk dan demam saat puasa, diakibatkan kebiasaan meminum minuman dingin saat berbuka puasa. Minum minuman dingin saat berbuka puasa, memicu produksi lendir berlebih pada tubuh. Kelebihan lendir di tubuh, menurunkan sistem pertahanan tubuh. Penyakit jadi mudah menyerang tubuh.

Baca Lainnya: Polusi Satelit Mengancam Bumi, Menganggu Kegiatan Astronomy


Penyakit diare di saat puasa, muncul karena mengkonsumsi makanan pedas. Apalagi mengkonsumsinya saat berbuka, keadaan dimana perut masih kosong. Makanan pedas bisa mengiritasi lambung, yang bisa menyebabkan sakit perut dan diare.

Baca Lainnya: Konten Porno dan Ancaman Virus Corona. Kontra, namun menjadi Teman


Sakit kepala sering di alami ketika menjalankan puasa. Penyebab utamanya karena tubuh mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi. Saat kadar air dalam tubuh menurun, otak akan mulai menghasilkan Histamin. Tujuan otak memproduksi Histamin adalah untuk menjaga otak agar tidak kekurangan pasokan air. Namun efek dari reaksi alami ini, dapat menyebabkan kelelahan dan rasa sakit, salah satunya pusing. Agar terhindar dari kekurangan cairan saat puasa, maka di haruskan memenuhi kebutuhan air di tubuh. Orang dewasa perlu mengkonsumsi air sebanyak 2 liter atau 8 gelas sehari.