Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rendyprasetyyoAvatar border
TS
rendyprasetyyo
“Pulpen lebih tajam daripada pedang sekalipun”. Gak percaya? Nih buktinya!




Cerita Kita Untuk Selamanya versi FULL SERIES :



Pernah denger pepatah yang bilang kalau “pulpen itu lebih tajam daripada pedang?”. Pepatah ini jelas menggambarkan betapa kekuatan kata-kata bisa merubah jalan hidup seseorang. Di luar sana, di forum reddit, ada satu orang yang ngumpulin berbagai kejadian dimana nasehat/katakata seseorang dengan mudah merubah jalan hidup orang lain. Gw pribadi terinspirasi dari sana jadi sekarang kalimat kalimat yang udah dikumpulin di reddit bakal gw share juga disini. Monggo

emoticon-Matabeloemoticon-Matabelo

Be afraid, but do it anyway!



I was 13 years old, trying to teach my 6 year old sister how to dive into a swimming pool from the side of the pool. It was taking quite a while as my sister was really nervous about it. We were at a big, public pool, and nearby there was a woman, about 75 years old, slowly swimming laps. Occasionally she would stop and watch us. Finally she swam over to us just when I was really putting the pressure on, trying to get my sister to try the dive, and my sister was shouting, "but I'm afraid!! I'm so afraid!!" The old woman looked at my sister, raised her fist defiantly in the air and said, "So be afraid! And then do it anyway!"

That was 35 years ago and I have never forgotten it. It was a revelation -- it's not about being unafraid. It's about being afraid and doing it anyway.


Pertama ada seorang anak kecil berumur 13 tahun yang berusaha ngajarin adiknya yang berumur 6 tahun untuk berenang. Ngajarin adiknya ini ternyata prosesnya gampang gampang susah karena si adek nervous banget. Mereka berdua lagi dikolam renang umum yang disana banyak pengunjung lain, salah satunya seorang nenek berumur sekitar 75 tahun yang berenang pelan banget. Nenek ini melihat kedua saudara ini dan memutuskan untuk berenang ke arah mereka. Sang kakak kaget dan berusaha buat ngajarin si adek menyelam dan si adek malah teriak “kak, aku takut”. Sang nenek yang posisinya udah deket tibatiba mengepalkam tangan dan meninju udara sambil bilang “ya udah takut aja, tapi tetep lakuin apa yang ditakuti”

Kejadian ini udah berlangsung 35 tahun yang lalu dan sang kakak masih menyimpan kenangan ini. Pesannya adalah bukan tentang menolak rasa takut tapi takutlah asal yang ditakutin tetep dikerjain.

emoticon-Matabelo

Perspective



I met a person who was in a wheelchair. He related a story about how a person once asked if it was difficult to be confined to a wheelchair. He responded, "I'm not confined to my wheelchair - I am liberated by it. If it wasn't for my wheelchair, I would be bed-bound and never able to leave my room or house.

Jadi ini pengalaman seseorang waktu ketemu orang yang pake kursi roda. Si pengguna kursi roda ini ditanya “susah gak kemana mana harus pake kursi roda?”. Dan si pengguna kursi roda ngejawab kalau “kursi roda gak nyusahin, malah ngebantu banget”. kalau bukan karena kursi roda mungkin sekarang dia ada dikasur seharian dan gak bisa kemana-mana.

emoticon-Matabelo

Never too late



When I was 38 I contemplated beginning a two year Associates Degree in Radiography. I was talking to a friend and had almost talked myself out of doing it. I said "I'm too old to start that. I'll be 40 when I get my degree." My friend said "If you don't do it, you'll still be 40, but without the degree." I'm nearly 60 now, and that degree has been the difference between making a decent living, and struggling to get by.

Ada seorang yang berumur 38 tahun dan baru mau mulai program diploma 2 tahun dalam radiography. Dia hampir ngebatalin rencana ini karena pengaruh temannya yang bilang kalau dia udah terlalu tua buat memulai dan baru diumur 40 tahun dia bisa menyelesaikan studinya. Tapi temannya yang lain ngasih motivasi dengan bilang kalau di gak ngelakuin apa apa, dia bakal tetep berumur 40 tanpa menyelesaikan studi.Akhirnya dia melanjutkan studi ran di umur 60 tahun dia bersyukur kalau dia berhasil menyelesaikan studinya.

emoticon-Matabelo

Right Person




When I was young and having what I thought was a serious relationship talk with my first real SO, I told her that I just wanted to find the right person.

Without missing a beat she said, "Everybody is looking for the right person, and nobody is trying to be the right person."

That stopped me in my tracks.

You can only be you - just try and be the best you and you will be someone's right person.


Waktu masih muda, ada seorang pria bilang ke pasangannya kalau dia cuma mau berhubungan sama orang yang tepat. Tanpa ragu pasangannya ngebales “semua orang juga mencari orang yang tepat, tapi gak ada orang yang berusaha buat jadi orang yang tepat”. Pesannya mungkin Kita cuma bisa jadi dirikita sendiri, tetep usaha buat jadi yang terbaik dan pada waktunya nanti kita akan jadi yang terbaik buat seseorang.

emoticon-Matabelo

Embarassed



"Think of a time you were embarrassed, easy right? Now think of a time someone else was embarrassed. It's a lot harder to do isn't it?" I don't really worry about being embarrassed anymore if no one but I will remember it!


Coba pikirkan waktu kita merasa malu atau dipermalukan, gampang banget? Iya. Sekarang coba pikirkan waktu waktu dimana orang lain yang dipermalukan, lebih susah kan? Jadi jangan terlalu takut kalau punya pengalaman yang memalukan karena gak ada yang bakal inget kecuali kita sendiri.

emoticon-Matabelo

Forgiveness



As a child, my duty was to empty the dishwasher.

I was something like 10, that day. I was always trying to do that fast, so I had more time to play SMB on my NES.

Only my dad was home, gardening. I grabbed the coffee pot that was in the dishwasher and it slipped off my hand, to broke loudly in pieces on the floor.

I was ashamed and afraid of my dad's reaction. Like a lot. He was (and still is) a nice guy, but for me it was like a big mistake, and for my child brain, this pot was worth a lot of money. He would be mad.

It took all my courage to go see my dad and tell him, but I did. I was almost crying of shame, while still having the handle of the pot in my hand, as a proof.

My dad, calmly looked at me, and said "Breaking something happens when you work, that's ok, don't worry".

It's silly, but I think of that almost every day. It's okay to make mistake, at least you are trying to do something.

Thanks dad!


Jadi ada anak kecil yang waktu dulu tugasnya cuma nyuci piring didapur, anak ini pengen cepet nyelesain tugasnya karena pengen ngelanjutin games yang lagi dia mainin. Jadi suatu waktu karena terburu buru si anak gak sengaja mecahin pot. Ayahnya yang merupakan seorang ayah yang baik lagi berkebun di taman. Si anak yang takut dimarahi sang ayah datang sambil membawa pecahan pot dengan takut dan nangis. Si ayah bukannya marah malah bilang “wajar kok kalau kita ngelakuin kesalahan, gak apa apa, jangan nangis”. Sejak saat itu sang anak gak takut salah dan belajar tanggung jawab.

emoticon-Matabelo

Sometimes we just need to cry



My mom was in a nursing home, recovering from a heart attack (a battle she eventually lost). She had struggled with depression in her life, and this was hitting her very hard. She had worked in nursing homes, and hated them. I spent hours a day with her, and some days were better than others. I pushed her a lot, encouraging a positive outlook, and patience. Patience with herself, her situation, the staff, everything.

I started taking in some headphones, thinking maybe music would cheer her up. So one afternoon I'm sitting next to her bed, and she's listening to my iPhone, and tears just start running down her face. I pulled the headphones off her and started asking her what was wrong. Asking her not to cry. She looked at me and smiled like a mother looking at her son, and simply asked me "what if that's what I need right now? To cry?" Then she pulled the headphones back on.

Through all the pain and chaos of the last few years, that really stuck with me. What if sometimes, you don't need to focus on the positive. You don't need to smile, and bear it. Sometimes you just need to cry.


Selanjutnya ada seorang anak yang ibunya lagi dirawat dirumah sakit. Ibunya kena serangan jantung dan mengalami depresi berat. Sang anak yang sangat terpukul berusaha menghibur si ibu. Suatu hari sang anak membawa earphone dengan harapan kalau lewat lagu ibunya bisa terhibur. Tapi kenyataannya disore hari si ibu terlihat sedang menangis sambil mendengar lagu dari iphone. Sang anak mendekatinya dan bertanya kenapa ibunya bisa menangis. Si ibu pun menjawab “gimana kalau yang sebenernya ibu butuhkan sekarang itu cuma menangis?” Sang anak pun berpikir setelah semua penderitaan yang udah lewati gimana kalau sewaktu waktu kita gak perlu berpikir positif dan kadang yang cuma kita butuhkan adalah menangis?

emoticon-Matabelo

Love Your Self



In terms of love and romance, the truth is, the only person you know you're definitely spending the rest of your life with is you.

Everything else is simply not guaranteed -no matter how much you believe in “true love” and all that it entails. People die. People leave. People change their minds. When all is said and done, you end up with yourself. So you better f*cking like who that is. In fact, you better LOVE who that is. Work everyday to be your best self. And don't let ANYONE EVER define who you are without your permission.


Atas nama cinta dan keromantisan, kenyataanya adalah satusatu nya orang yang bakal menghabiskan waktu dengan diri kita itu cuma diri sendiri. Semuanya gak ada jaminan bisa terus menemani walaupun seberapa besar cinta yang dipunya. Orang orang bakal mati, beberapa bakal pergi, beberapa yang lain dengan mudah berubah pikiran. Akhirnya kita semua bakal sendiri jadi lebih baik belajar mencintai diri sendiri dan terus usaha buat memperbaiki diri. Jangan biarkan orang lain mendefinisikan kalian seenaknya.

Lanjut gak nih, bre?

emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo emoticon-Matabelo




Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles




Sinopsis:
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?

On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles


Note:Ceritanya mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa jadi mohon pengertiannya gaiz
emoticon-Betty emoticon-Betty emoticon-Betty






Diubah oleh rendyprasetyyo 17-06-2020 18:31
0
18.4K
128
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan