Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

--------------------

Dalam beberapa hari lagi, negara kita tercinta ini bakal ngerayain satu momen penting, momen penting dimana menurut sejarah para pemuda-pemudi di negara kita berkumpul dan mendeklarasikan diri bahwa mereka bertanah air satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu. Apa itu sumpah pemuda? Gimana sejarahnya? Buat yang pengen tau ulasan lengkapnya ini disedaiin info yang mungkin bisa jadi referensi



Menurut informasi intelijen bidang pergoogle-an diatas yang udah gw dapet, sumpah pemuda ini terjadi tanggal 28 oktober beberapa puluh tahun yang lalu. Ada kecanggungan yang cukup mencolok buat mereka yang jeli terhadap penamaan momen ini. Dan masalah yang akan dibahas sekarang yang jadi misteri buat gw adalah:

Kalau emang yang sumpah itu pemuda-pemudi, kenapa namanya cuma "sumpah pemuda"aja?



Gw yang tercatat didata sensus penduduk dengan status pemuda kece, baik, dan kekinian ini pun mulai melakukan riset kecil-kecilan untuk menyelesaikan misteri terbesar dalam penamaan momen bersejarah buat para pemuda generasi kita.

Anggap aja ini bentuk pengabdian dan bentuk appresiasi gw untuk pemuda-pemudi pendahulu yang berkat jasa dan pengorbanan mereka kita bisa merdeka sekarang. Check this out.






Sumber: republika online

Kenapa cuma disebut sumpah pemuda? Ada beberapa alasan yang terlintas dibenak gw ketika gw menganalisa misteri ini, rangkumannya ada dibawah

1. Pemuda identik dengan ketegasan



Alasan pertama mungkin karena penyebutan kata pemuda di sumpah pemuda identik dengan ketegasan dan jiwa pantang menyerah. Momen ketika sumpah pemuda ini terjadi adalah momen ketika bangsa kita sedang dijajah. Penjajahannya juga bukan baru terjadi beberapa tahun, tapi udah terjadi ratusan tahun. Coba bayangin sekarang kalau bunyi nya jadi "sumpah pemudi", mungkin belanda bakal ngira momen ini adalah momen dimana kocok arisan selesai dan pemudi-pemudi negara kita bersatu dan bersumpah kalau pengocokan arisan selanjutnya harus tepat waktu gak pake telat. Belanda pasti gak akan takut dan kemungkinan besar kita gak merdeka



2. Pemuda identik dengan pasukan lini depan



Kemungkinan kedua yang melintas di benak tidak mesum gw ini adalah adanya pertimbangan bahwa selama ini yang jadi pasukan lini depan berani mati dan pantang menyerah itu pemuda. Pemuda juga identik dengan fisik yang kuat dan tekad yang baja buat memperjuangkan apapun yang jadi cita cita mereka. Satu pemuda aja menyimpan potensi yang besar, apalagi ribuan pemuda dengan latar belakang budaya dan pendidikan yang beragam kayak di negara kita? Dibandingkan kalau yang belanda denger adalah "sumpah pemudi", lagi lagi mungkin yang ada dibenak penjajah kita adalah sekumpulan pemudi bersumpah akan merebut kemerdekaan dengan demo masak dan teriak-teriak "merdeka" depan markas belanda sambil bikin cover babysharkchallenge.



3. Waktu rapat penentuan nama, para pemudi gak dateng



Berdasarkan literatur diatas tentang sejarah sumpah pemuda, nama sumpah pemuda ini dipilih setelah momen pengikraran janji selesai. Pada saat rapat penentuan nama ini ada kemungkinan pemudi-pemudi negara kita gak dateng dan memutuskan buat berdiam diri di rumah supaya aman dari ancaman yang ditebar penjajah.







Walaupun namanya sumpah pemuda gak berarti isi sumpahnya cuma janji antar pemuda aja, tapi juga ada penyebutan pemudi di tiga poin isi sumpah yang mengisyaratkan bahwa para pemudi juga berjanji untuk bersatu dalam tanah air, bangsa, dan bahasa indonesia.

Lalu apa yang bisa kita lakukan dalam merayakan sumpah pemuda?

Ini pertanyaan terlalu mainstream, sumpah pemuda adalah momen tahunan yang dirayakan di negara kita, beberapa institusi, organisasi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan merayakan momen ini dengan melakukan upacara bendera.

Selain itu, karena sekarang zamannya sosial media meraja lela, bakal banyak banget kontenkonten sosial media yang berkeliaran memenuhi timeline dengan tema sumpah pemuda. Jadi para pemuda pemudi sosial media-er bisa dengan mudah berpartisipasi meramaikan momen penting ini. Ngemodal paket data doang ah elah.

Tapi dari semua perayaan yang ada, hakikat dari sumpah pemuda ini adalah bersatunya para pemuda pemudi bangsa kita untuk menyamakan visi dan misi demi kemajuan bangsa. Momen ini harusnya momen yang jadi titik dimana dimulainya kolaborasi antar suku dan budaya untuk menghasilkam karya nyata untuk mengharumkan bangsa. Jadi tanpa perayaan yang mewah pun seharusnya pemuda pemudi negara kita bisa meramaikan sumpah pemuda dengan berkarya dan berkolaborasi demi kemajuan bangsa dengan karya karya sederhana namun menyayat hati yang luka itu sudah cukup