Kemiskinan terlihat membaik, pemerintah mulai membagikan uang (hasil pajak dan cukai) kepada rakyat miskin,
Apakah benar itu solusinya ? bukankah itu hanya penyelesaian sesaat, walaupun bisa makan, tapi yang miskin akan tetap miskin
Yang mereka inginkan, "bisa makan", Yang mereka butuhkan adalah kemampuan untuk "mencari makan",
Yang diberikan pemerintah ? "makanan" bukan kemampuan mencari makan.
Sehingga bisa dipastikan dengan cara ini, kemiskinan tidak akan hilang.

Begal dan kriminalitas. bukan sekedar jumlahnya yang meningkat, ada yang sadar ? bahwa teknik-nya pun meningkat,
Seakan penjahat bukan sekedar tambah banyak, mereka pun semakin cerdas...Mengapa ?
Mungkin dulu, penjahatnya hanyalah orang-orang putus sekolah, dari golongan yang "tidak begitu pintar"
Namun sekarang? Bagaimana jika orang-orang pintar pun terlibat melakukan kejahatan ?
Mungkin ilustrasi ini bisa menjawabnya :
Dulu orang-orang pintar, walaupun tidak sesukses yang gak pinter menurut versi "Dedy Corbuzier - Pentingkah Sekolah ?", namun setidaknya bisa dipastikan mereka pasti bisa bekerja dan memiliki penghasilan yang memadai.
Sekarang, bagaimana jika orang-orang yang memiliki kecerdasan, karena merasa bisa "Lulus Instan" menggunakan kunci jawaban, mereka tidak belajar selama masa sekolah. dan akhirnya lulus tanpa memiliki kemampuan apa-apa. Padahal cerdas.
Mulai kerja, sebagian dari mereka yang tidak punya kemampuan yang memadai, gaji gak naik-naik, dan akhirnya memilih berhenti dan mencoba mencari "Uang Instan" dengan memanfaatkan kecerdasan mereka. Dan mungkin inilah yang membuat "teknik kriminalitas" meningkat.

Dorongan masyarakat yang cenderung "materialistis",
Memandang strata manusia dari "penghasilan" bukan "manfaat"
Contoh : guru yang baik, memiliki penghasilan rendah, tapi nilai manfaat yang luar biasa jika dia mampu merubah nasib siswanya
Artis yang gak baik, memiliki penghasilan luar biasa, tapi maaf, manfaatnya mungkin malah memberi pengaruh negatif pada masyarakat
Dan percayalah, lensa cameraakan lebih sering berpihak pada artis-artis yang "berantakan" daripada Guru yang "luar biasa"

Kesimpulan akhir : Selama masih ada Kunci Jawaban, Kualitas Pendidikan tidak akan bisa terukur dengan benar, dan akan menggoda semakin banyak "orang-orang cerdas" untuk Lulus Instan, sebagian dari mereka akan terjerumus dan membantu kejahatan.

cmiiw

Benarkah Pengangguran disebabkan oleh "Kurangnya" lapangan kerja ?
Lantas mengapa masih sering terlihat ribuan iklan lowongan kerja yang bisa "nempel" berminggu-minggu, di saat pengangguran mencapai jutaan ?

Mungkin bukan sekedar masalah lowongan kerja, karena pengangguran juga disebabkan :
1. Kompetensi yang dimiliki tidak sanggup memenuhi kriteria lapangan kerja


2. Penumpukkan Calon Pekerja dengan Kompetensi yang sama


Video ilustrasi