Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ibnutiangfeiAvatar border
TS
ibnutiangfei
Gara-Gara Ayahnya Kena Diabetes, Mahasiswi Ini Raih Omzet Lebih dari Rp 1 Miliar

Kreativitas seseorang terkadang muncul di saat yang genting atau menyulitkan. Situasi ini serupa dengan apa yang dialami oleh Gita Adina Nasution (20), ketika ayahnya terkena penyakit diabetes.

Mahasiswi semester 6, jurusan farmasi Universitas Sumatera Utara (USU) ini berhasil menyembuhkan ayahnya dengan obat racikan yang mengandung gula. Padahal gula sering disebut-sebut menjadi biang dari penyakit diabetes.

"Penyakit polio diobati dengan vaksin polio juga. Di dalam penyakit berarti ada obatnya juga. Saya cari apa yang paling dihindari penderita diabetes, yaitu gula dalam tumbuhan tebu," jelas mahasiswi semester 6 ini dalam acara Wirausaha Muda Mandiri Expo oleh PT. Bank Mandiri, di Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Menurut Gita, penyakit diabetes bukanlah disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan. Melainkan, kata dia, organ tubuh yang cacat akibat pola hidup yang tidak sehat, sehingga menyebabkan tubuh tidak bisa mencerna gula, lalu datanglah diabetes.

"Gula darah naik itu bukan karena gula, tapi organ tubuh yang tidak bisa mencerna gula tersebut. Apalagi manusia itu butuh glukosa. Jadi itu karena organ tubuh sudah cacat akibat makan makanan cepat saji, soda, dan minum alkohol. Sedangkan potensi dari genetika cuma 20 persen, jadi yang paling berpengaruh adalah pola hidup tidak sehat," jelas Gita.

Di luar dugaan, setelah berhasil menyembuhkan ayahnya dari diabetes, obat racikan Gita bernama Kopi Gula Gita (Kolagit) tersebut langsung tenar di kalangan terdekat hingga luar negeri. Gita mengatakan pemesanan sudah mencapai Arab Saudi.

"Mulai dari Korea Selatan, Perancis, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Arab Saudi, California, Canada, dan AS. Teman-teman ayah di Koramil yang biasa berobat ke Penang dan Singapura, setelah minum obat ini tidak ke sana lagi, sembuh dengan Kolagit," kata Gita.

Obat racikan tersebut mengandung bahan tumbuhan tebu dan herbal-herbal lainnya. Meski ada kata kopi dalam nama Kolagit, Gita mengatakan itu didasari kemiripan warna obat tersebut dengan kopi.

Untuk harga, Gita menjual Kolagit sebanyak 800 gram dengan harga Rp 150.000. Namun, Gita mengatakan keuntungan bukanlah tujuan utama dari penjualan Kolagit. Menurut dia, sebagai orang medis, masih ada beban moral untuk menyembuhkan orang meski tidak mampu untuk membeli Kolagit.

"Sebetulnya, niat untuk komersil tidak ada, karena punya tanggung jawab sosial sebagai latar belakang medis. Sistem jual beli saya lakukan karena butuh modal. Jadi yang tidak mampu saya berikan harga seikhlasnya atau bahkan gratis," kata Gita.

Permintaan yang meningkat lantas membuat Gita mendapatkan untung yang tidak sedikit. Gita bahkan terkejut ketika di akhir tahun 2014, ia mendapatkan omzet lebih dari Rp 1 miliar.

"Saya kaget, karena tidak memikirkan untung karena saya cuma pikir bagaimana untuk orang bisa sehat. Tapi ternyata alhamdullilah akhir tahun lalu, saya dan teman-teman menghitung omzet, mencapai lebih dari Rp 1 miliar," kata Gita sembari berbisik.

Tawaran dari investor

Prospek Kolagit yang cerah ternyata membuat sejumlah perusahaan farmasi berniat untuk menggaet Gita. Ia mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut datang dari lokal maupun luar negeri.

"Dari 2013 setelah booming, banyak perusahaan farmasi lokal sampai nasional, datang ke rumah di Medan, sampai pengusaha properti. Terakhir dari perusahan farmasi dari Turki dan Singapura. Tawarannya miliaran rupiah," kata Gita.

Namun, Gita menyatakan belum tertarik dengan opsi kerjasama tersebut. Alasannya, kata dia, meski diberikan laboratorium dan menjadi pengawas produksi obat tersebut, Gita khawatir obat tersebut menjadi mahal dan tidak bisa menyentuh masyarakat bawah.

"Saya belum tertarik, karena memikirkan bagaimana caranya menyeimbangkan antara kalangan atas dengan bawah, Kebanyakan kalau sudah terkenal tidak mungkin bisa, apa bisa di supermarket tawar-menawar?" kata Gita.

Ke depan, Gita akan meluncurkan satu produk lagi dimana kali ini berasal dari limbah organik. Limbah tersebut akan diubah menjadi obat, salah satunya sebagai antiseptik. "Produk yang akan saya buat tahun ini berasal dari limbah organik, pertama adalah antiseptik dari, obat penurun panas/demam yang lebih efektif dari paracetamol dan obat anti alergi dalam bentuk salep," jelas Gita.

Sebagai informasi, Gita adalah juara pertama dalam program Wirausaha Muda Mandiri, kategori Industri, Perdagangan, dan Jasa oleh PT. Bank Mandiri bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM.

Mendapatkan juara pertama, Gita berhasil memperoleh hadiah sebesar Rp 50 juta. Ia mengatakan akan menggunakan uang tersebut sebagian untuk membangun laboratorium dan sisanya untuk berbagi dengan anak-anak dari Sekolah Luar Biasa (SLB).

Sumber

berita macam ini layak dpt acungan jempol emoticon-2 Jempol...semoga bisa jadi inspirasi kita semua

Spoiler for Ada agan yg bertanya:

Spoiler for Jawaban agan yg berpengalaman:


Spoiler for Pernyataan mbak Gita yg bikin salut:

Spoiler for Agan yg minta CP mbak Gita, ada disini:



jika isi dari trit ini bagus, bermanfaat dan dpt jadi inspirasi....jangan lupa bantu emoticon-Rate 5 Star dan bagi2 emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Dan supaya lebih byk kaskuser yg ambil manfaat dari trit ini, bantu spy jadi HT ya gan dgn isi form Rekomendasi Hot Thread

[QUOTE]
Mampir ke trit ane yg lain:

[KISAH INSPIRATIF] Ide Cemerlang Johanes, Mengubah Kolong Jembatan Jadi Kafe
5 Aksi Tentara Gagal Lempar Bahan Peledak Paling Kocak
Bisnis Cokelat Bikin Mahasiswi Ini Jadi Jutawan
10 Ide Teknologi Aneh dan Gila Pada Perang Dunia ke 2 yang Gagal Total
Negara Pemilik Teknologi Rudal Tercanggih dan Terbaik di Dunia
[INFO UNIK] Warga ini Bangun Rumah Dengan Pondasi Ban Bekas
[INFO UNIK GAN!!!] Rig Minyak Disulap Jadi Resort Seru
7 Penelitian Paling Mahal di Dunia, Bisa Buat Indonesia Bangkrut
[BUKAN BERITA PENTING] 11 Negara yang Masih Percaya Perdukunan
[INFO TEKNOLOGI] Bilal, Robot yang Bisa Mengajarkan Shalat
[Salut Gan!] Sebuah PO Bus Yang Selalu Mengutamakan Sholat Para Penumpangnya
[BUKAN BERITA PENTING] Aksi 'Gila' Mencontek Massal Di India
Menengok Lokasi Pembuangan Ribuan Kendaraan Bekas di China
Film 'GURU BANGSA: TJOKROAMINOTO' Wajib Ditonton Gan
Karena Jangkrik, Bambang Jadi Bos Beromzet Miliaran
[Ternyata BERBAHAYA Gan!] Minum Banyak Air Saat Bangun Pagi
Diubah oleh ibnutiangfei 31-03-2015 14:44
0
33.7K
152
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan