Isu ini sempat muncul beberapa tahun lalu. ketika itu PSSI berencana mengajukan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022. walau hanya sekedar gosip angin lewat. memang sulit untuk menjadi Tuan rumah Piala Dunia. selain harus mendapat dukungan dari Federasi federasi negara lain tentu kita harus mendapat dukungan Pemerintah. dukungan dalam bentuk materi. karna kita setidaknya harus memiliki 10 sampai 16 Stadion bertaraf Internasional. Brazil yang menjadi tuan rumah Piala Dunia tahun lalu menghasiskan dana sekitar 3.4 Milyar dolar atau sekitar 48 Triliun rupiah untuk merenovasi dan membangun stadion.
Untuk fasilitas penunjang lain seperti transportasi, penginapan dan lain lain juga memakan dana yang tak sedikit. menurut info yang di peroleh Pemerintah Brazil awalnya menganggarkan 11 Miliar Dolar tapi ternyata membengkak. bisa dibayangkan jika Indonesia menjadi tuan rumah pemerintah setidaknya harus menyiapkan dana sekitar 15 Miliar Dolarbahkan lebih mengingat transportasi Kota kota Indonesia belum sebaik negara negara Maju.

Seperti yang saya sebutkan diatas jatah Zona asia untuk Piala hanya 4.5, 4 Negara lolos langsung sedangkan satu negara mengikuti Playoff. sulit untuk Indoneisa merebut satu dari 4.5 tiket tersebut karna sudah menjadi langganan negara negara seperti Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi ataupun Australia. ide ini juga pernah muncul agar Indonesia pindah ke zona Oceania. Zona Oceania hanya diisi oleh 11 Negara dan bisa dibilang negara negara yang berada dalam Zona ini kelas nya masih dibawah Indoneisa. zona Oceania mendapat 0.5 tiket oleh FIFA artinya negara terbaik dai Zona ini harus Playoff dengan Zona lain yakni Zona Concacaf untuk lolos ke Piala Dunia. walaupun berat tapi setidaknya peluang Indonesia menjadi 50-50. bandingkan dengan bermain Zona Asia bahkan untuk lolos kualifikasi babak utamapun Indonesia masih sulit.

Saat ini total ada 32 Negara yang ikut Piala Dunia. bukan tidak mungkin suatu saat FIFA menambah peserta Piala Dunia. lihat saja Euro yang sekarang diikuti oleh 24 Negara padahal sebelumnya hanya 16 negara yang tampil. seandainya FIFA menambah peserta menjadi 64 bahkan lebih maka peluang Indonesia untuk lolos akansedikit terbuka karna otomatis jatah Asia akan ditambah menjadi 10 atau lebih. bisa jadi di zona asia ada kebijakan ada satu jatah untuk Asia Tenggara.

Kalau ini sudah pasti karna sudah dilakukan sejak dulu. tapi pertanyaanya apakah kita benar benar serius berusaha?tak ada yang tak mungkin kalau kita benar benar berusaha. bagaimana caranya? Jawabanya tentu adalah Pembenahan. semua lini yang terlibat harus segera dibenahi, Pembenahan kompetisi, Pembenahan Pemain, Pembenahan Federasi, Wasit, Penonton dan lain lain. dan yang paling penting adalah Pembinaan.
Ane gak mau kayak Alay2 yang kerjanya cuma nyalahin PSSI.. yang dibenahin tu semua lini broohh... seperti yg ane sebutkan di atas...