Mengapa Amir, Hasan, Inayah, Zainab, Soleh, Nabila, Syamsul, Aulia, Qomar beragama Islam?
Mengapa Dominggus, Magdalena, Gloria, Immanuel, Samuel, Ursula, Nathan, Ignatius beragama Kristen?
Mengapa Putu Gede, Ida Ayu, Made Eka, Ni Luh Komang, Prakash, Anjali, Jarjit beragama Hindu?
Religion, an accident of birth.
Religion is a matter of time and geography.
Religion is a matter of the family you were born into.
- Jika anda lahir di Aceh dari orang tua muslim, kemungkinan besar anda akan beragama Islam.
- Jika anda lahir di Flores dari orang tua Katolik, kemungkinan besar anda akan beragama Katolik Roma.
- Jika anda lahir di Bali dari orang tua Hindu, kemungkinan besar anda akan beragama Hindu Bali.
- Jika anda lahir dari orang tua Kristen Protestan, namun karena suatu hal akhirnya diasuh dan dibesarkan oleh panti asuhan Islam, kemungkinan besar anda akan beragama Islam.
- Jika anda lahir dari orang tua Muslim, namun karena suatu hal akhirnya diadopsi dan dibesarkan pasangan Katolik, kemungkinan besar anda akan beragama Katolik.
- Jika anda lahir di Israel dari orang tua Yahudi, kemungkinan besar anda akan menganut Yudaisme.
- jika anda lahir di dataran tinggi Andes di era Pra-Columbus, kemungkinan besar anda akan menyembah Virachoca.
- jika anda lahir di Mesir pada abad 16 SM, kemungkinan besar anda akan menyembah Amun-Ra.
- jika anda lahir di Roma pada abad 5 SM, kemungkinan besar anda akan menyembah Apollo.
- jika anda lahir di Hawaii sebelum abad 18, kemungkinan besar anda akan menyembah Lono.
Childhood indoctrination dikatakan sebagai child abuse/child maltreatment, mengajarkan moralitas pada anak-anak tidak sama dengan mencekoki agama kepada mereka. Anak-anak masih sangat polos, mereka cenderung menerima tanpa mempertanyakan.
Quote:
Original Posted By ateisindonesia►Mohon taruh di page one gan..
DEAR BELIEVER, WHY DO YOU BELIEVE?
Cuma beberapa menit, rahasia terbesar agama
sesuatu yang simple namun kita tidak menyadarinya
Quote:
Original Posted By atheist66►agama tidak mengajarkan moral, tapi "kepatuhan".
Quote:
Don't just teach your children to read. Teach them to question what they just read. Teach them to question everything. -George Carlin-
Quote:
Sungguh sebuah kebetulan dan keberuntungan yang sangat luar bisa, agama sepaket dengan aliran/sekte/denominasi/mazhab yg diajarkan oleh keluarga yang membesarkan anda adalah satu-satunya kebenaran di antara ribuan sistem kepercayaan dan konsep ketuhanan yang pernah ada dalam sejarah peradaban manusia. Betapa tidak beruntungnya seseorang yang terlahir dan dibesarkan oleh keluarga yang agamanya berbeda dengan yang anda anut saat ini.
Quote:
KITAB SUCI SAYA BENAR. KITAB SUCI SAYA ADALAH FIRMAN TUHAN. AGAMA SAYA BENAR. AGAMA KALIANLAH YANG SALAH.
^
^
^
SEPERTI ORANG PACARAN, KALAU IMAN SUDAH MELEKAT, TAI ONTA PUN RASA KEBAB
(H.R. APISTOS SHAHIH NO. 72)
Jadi apakah agama yang anda anut sekarang ini adalah sebuah pilihan sendiri atau hanya ikut-ikutan orang tua?
Quote:
KOMENG PILIHAN
Quote:
Original Posted By JustProp►kalau convert jelas sebuah pilihan.
kalau nggak convert bisa pilihan, bisa juga kebetulan.
tapi yg jelas, judgement untuk menyatakan agama yg dianut benar atau tidak menjadi sangat2 bias/subyetif untuk kemudian bilang 'itu pilihan saya'.
terlalu mudah untuk menunjukkan bahwa semua agama yang ada selain yang dianut adalah salah besar. namun gagal untuk menilai hal serupa pada agama yg dianutnya.
loe berani bilang, itu sebuah pilihan. r u sure?
Quote:
Original Posted By Syncrho►ngga semudah itu coy pindah agama
emosi lo terlibat soalnya dari kecil lo di-didik dengan agama yg lo anut dr kecil
kecuali lo bodo amat ama bokap nyokap lo
Quote:
Original Posted By oplosan....►agama ngikut dari ortu
ga berani blajar agama lain takut dosa takut neraka
selamanya terkungkung dlm dogma
bagai katak dlm tempurung
selamanya katak tsb menganggap tempurungnya is the best
Quote:
Original Posted By avija►Agama itu identik dengan doktrin.ketika kecil ibaratnya seperti gelas kosong. Dan doktrin2 kepercayaan dituang ke dalam gelas yang kosong. Kita wadah yang menampung doktrin itu. Seiring pertumbuhan waktu itu telah menjadi akar pohon yang kuat dan kita menganggap itu kebenaran mutlak. Tidak ada tawar menawar. Doktrin itu telah tertanam dengan kokoh. Seperti misalnya ketika dari kecil orang tua selalu menakuti2 dengan ada hantu di t4 yang gelap. Jangan main kesana! Doktrin itu diulang2. Akhirnya banyak blum melihat hantu, tapi denger aja kata "hantu" dah takut duluan. Kira2 beginilah cara kerja persepsi2 itu tertanam di diri kita. Seperti apa yg ada di kitab suci tidak dapat dibantah. Doktrin itu disampaikan trus menerus. Dan akhirnya kita punya keyakinan apa yg ditulis di kitab itu kebenaran mutlak tidak dapat ditawar.
Quote:
Original Posted By nuno.graz►Masalahnya ketika lu tumbuh (asumsikan sampai dewasa (17thn)), umumnya, ortu lu udah ngajarin agama lahir lu dan cara beribadahnya . Misalnya dalam islam: ngajarin solat, ngaji dan terjemahannya, puasa. Hal2 tsb secara tidak langsung akan membentuk pola pikir, pola hidup, dan kepercayaan sehingga membuat ketika dewasa akan kehilangan kemauan dan kemampuan utk bertanya dan berfikir ttg ajaran tsb. Ya diikuti aja.
Dalam kasus ini agama, baik ketika lahir dan sudah dewasa, adalah suatu kebetulan. Karena kemampuan utk memilih udah ilang dgn doktrin dr kecil.
Quote:
Original Posted By blezzium►kecap nomor satu itu kecap saya...
karena kata keluarga saya juga gitu...
sejak lahir sudah didoktrin kecap itu...
Quote:
Original Posted By atheist66►sebagian theis cuma mengikuti doktrin. banyak juga yg bilang pilihan. tapi gak bisa dipungkiri bahwa doktrinisasi sejak kecil pengaruhnya akan selalu ada bahkan saat kita memutuskan untuk memilih sendiri.
(manusia kalo hidup bersama monyet dari kecil sampe dewasa, akan berperilaku layaknya tarzan, dan hal2 kaya gitu ngubahnya gak gampang)
biar tau apa elu cuma terikut2 apa memang memilih sendiri, menurut gua simpel aja. coba bilang ini ke diri masing2.
I don't want to believe. I want to know -Carl Sagan-
*pejwan bila berkenan
Quote:
Original Posted By melakukan►Menurut kisah hidup ane pribadi agama ane adalah "dipilihkan"
Ane mendapatkan karna "warisan" dari ortu. Untuk kemudian diajarkan serta "dipaksakan".
Kemudian muncullah kecenderungan dari lingkungan sosial bahwa org yg taat ibadah adalah orang baik (tidak sepenuhnya salah sih...
)
Hingga pada usia tertentu ane justru terdoktrin utk sangat percaya.
Dan itu semua bukanlah pilihan ane!
Quote:
BERIKUT INI ADALAH PEMENANG UNDIAN HADIAH KE SURGA*
SELAMAT**
*)pajak ditanggung pemenang
**) syarat dan ketentuan berlaku
Quote:
Original Posted By rizqareena►Si agan pake napsu nih jawabnya.
Gini gan, mungkin maksudnya agan yang sebelumnya tadi itu, bagi kita yang baru dilahirkan itu sebuah kebetulan, hanya Tuhan tidak akan sebodoh itu dengan memberikan agama kepada si A, B, C dst secara randomly. Terjadi proses pemilihan oleh Tuhan pada saat kita lahir, yang jatuhnya menjadi kebetulan buat kita sebagai si pelaku. Jadi kita adalah orang yang dipilih Tuhan.
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya fungsi otak manusia, agama akan menjadi pilihan bagi individu individu yang menganutnya. Dan fase itu ane rasakan dan alami sendiri.
Lahir sebagai muslim lalu tumbuh berkembang tetap istiqomah sebagai muslim pula.
CMIIW
Quote:
Original Posted By hafiz.askandria►tadinya sih ane nganut agama yg ane anut sekarang itu kebetulan yg didapat dari ikutan ortu aja.
pas udah smp sampe sma ane "meng-ateis-kan" diri untuk ngeliat eksistensi tuhan dan menjelajahi ilmu agama2 yg ada di indonesia.
pas akhir SMA akhirnya ane sampe ke satu titik dimana ane melihat realita dimana agama yg ane anut dari kecil itu benar akhirnya yg tadinya kebetulan itu berubah menjadi pilihan sendiri.
so ,mau pilihan atau kebetulan sih gamasalah, tinggal dijelajahi dari persepsi sendiri aja
Quote:
Original Posted By bimomartens►Pertamanya karena ikut orang tua. Kemudian ada satu masa ane "keluar kotak" agama orang tua untuk mencari kebenaran sendiri, bukan pembenaran orang tua.
Mengumpulkan sejarah, fakta yang ada, dan BUKAN karena opini, hipotesis, atau sekedar pendapat orang lain / ahli / orang tua / guru agama. Kembali ke jaman Musa, menulis taurat dengan ribuan saksi dan bukti, diikuti kemudian oleh nabi-nabi terdahulu yang tercatat di kitab para nabi. 20 generasi lebih yang terpisah waktu ribuan tahun dan terpisah ribuan kilometer, kitab-kitab para nabi membentuk sejarah yang harmonis, selaras, saling mengisi, dan terjaga kemurniannya dengan ribuan saksi dan ribuan copy sebagai bukti. Semua itu tergenapi sesuai Janji Ilahi menurut para nabi. BUKAN sekedar 1 kitab saja, menurut 1 orang, 1 generasi, lagi tanpa saksi.
Ya, ane tetap memegang agama yang berdasarkan FAKTA kebenaran, bukan FANTASI kebenaran apalagi agama yang berdasar menurut mimpi dan ilusi seseorang saja.
Dan setelah melepas agama pemberian orang tua, ane kembali kepada sebuah pilihan.
Quote:
Original Posted By .jono►jono sudah mempelajari beberapa agama lain,
alhamdulillah agama dari ortu jono is the best
Quote:
Original Posted By abu.najwa►mau taqdir, pilihan, atau bahkan hnya kebetulan kek,
yg jelas ane amat bersyukur karena telah dilahirkan djalan ini. Tumbuh besar serta blajar dn dididik dijalan ini. Dn selalu berdo'a agr jalan ini terbawa hingga ane mati.
ﻻتنظر اﻷواني وأنظر ما في اﻷواني لعلك تراني
jgn melihat cangkang, tp lihatlah isinya. niscaya kau kan lihat hakikatnya.
itu sudah.. (walau qt sll brbuat salah, ketakutan dn perasaan bersalah selalu ada. Tp ingat, harapan pun selalu mnyrtainya)
Quote:
Original Posted By Goonerix1412►Gan, kalau di agama gua, ada di Alkitab, Yesus Kristus ngomong gini :
Quote:
"Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.
Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah
dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu."
Yohanes 15:16
Seperti yang ada di atas, ada kata,
""Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu."
dari ayat itu gan ane berpegang teguh, dan yang membuat ane tetap percaya dengan agama ane.
Pejwan deh kalo berkenan hehe
Quote:
Original Posted By Kinship►ya gw dilahirkan dari keluarga yang beragama A
dan setelah besar gw pun berpikir kalau agama yang gw anut itu memang "benar" atau tidak.
akhirnya gw pun mencari tau dan "membandingkan" dengan yang lainnya. Dan setelahnya, keputusan gw tetap pada agama A.
Quote:
Original Posted By rektor.unila►saya lahir islam
yasudah saya islam saja sampai kiamat tiba
Quote:
Original Posted By kamikaze.roger►Ane lahir dari kedua ortu yg beragama islam, sejak kecil diajarkan hal2 tentang islam.
Mungkin ini sebuah kebetulan,
saat remaja ane sering membanding-bandingkan semua agama dengan agama yg ane anut.
Dan hasilnya..
GUE TETEP ISLAM
Quote:
Original Posted By hierarchy.►gw sih dari kecil ikutin orang tua, tapi pas dah besar gw sempet jadi atheist setahun sambil nyari yang gw rasa cocok ma gw.
dan pada akhirnya, gw kembali ke agama gw yang awal yaitu yang diajarkan ortu gw
Quote:
Original Posted By putramin►menurut gua agama itu pertama2 ikut orang tua,dari kecil kita didik buat nggelakuin apa yg ortu ajarin ama kita,dan terbiasa ngelakuin hal tersebut sampe dewasa nah sewaktu dewasa agama itu pilihan lu mau msk agama yg dianut keluarga llu,apa yg laen.
Tp dalam diri gua,waktu kecil gua udah didik dengan agama islam dan sampe kiamat pun nanti gua tetep agama islam,krn agama itu pilihan bukan ikut-ikutan.gua bangga dan bersyukur udah tumbuh besar dengan agama islam.
Quote:
Original Posted By aby.marmut►awalnya ane lahir dari keluarga islam,
semenjak kecil ane dididik tentang apa itu agama dan apa itu islam, seiring waktu berjalan semakin ane pelajari agamaku semakin yakin dengan agamaqu..
bukan karna pilihan dan bukan karna kebetulan tapi karna keyakinan..
so agama bukanlah PILIHAN ATAU KEBETULAN, agama adalah keyakinan
Quote:
Original Posted By jibe0x0►Ane tetap percaya klo agama yang ane anut dari kecil adalah benar.