Selamat siang, agan-agan sekalian gimana nih yang berpuasa masih lancarkah? semoga masih kuat ya sampai waktu buka nanti, Amin. Pada kesempata thread kali ini, ane akan share lagi tentang sejarah, lagi-lagi sejarah ya? yang orang-orang harus tahu terutama warga ibukota Jakarta, kali ini kita akan membahas tentang info-info seputar gimana sih awalnya perkeretaapian bisa ada di Jakarta? kalau gitu langsung kita cekidot aja ke TKP!!
Spoiler for Non Repost:
Spoiler for Pertama:
Asal Mula Jaringan Rel di Ibukota
inilah yang tersisa dari rel pertama yang dibangun di Batavia yang pertama kali dibangun oleh NIS (Nederlandch Indische Spoorweg Mij) pada 16 September 1871 dan menghubungkan Kleine Boom (Pelabuhan) - Koningsplein (Medan Merdeka ) sepanjang 9 km.
Spoiler for Kedua:
Stasiun Kereta Api Pertama di Jakarta
Inilah Stasiun kereta api pertama di Ibukota yang kini tinggalah nama, stasiun ini bernama Batavia Noord, lokasinya berada di gedung Raad van Justitie yang sekarang menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik dan merupakan lapangan parkir Gedung BNI 46
Spoiler for Ketiga:
Cikal Bakal Stasiun Jakarta Kota
Sebelum menjadi Stasiun Jakarta Kota, bernama asli Stasiun Batavia Benedenstad ini pembangunannya dilakukan selama 5 tahun dari 1923-1928, dan sejak saat itu semua jalur perkeretaapian difokuskan di stasiun ini, sebelum dibangun stasiun ini merupakan bekas dari bangunan stasiun sebelumnya yang dibongkar yaitu stasiun BOS (Batavia Ooster Spoorweg Maatschapij) inilah asal muasal nama BEOS dari kata BOS itu tersendiri, stasiun ini juga sempat berganti nama pada tahun 1913 dengan nama Batavia Zuid, sebelum dibongkar pada tahun 1923.
Spoiler for Keempat:
Lokomotif Diesel Pertama yang dioperasikan
Era Lokomotif uap telah selesai, pada tahun 1953 pemerintah mulai memesan jenis lokomotif baru untuk mengganti lokomotif uap peninggalan kolonial Belanda. Lokomotif CC200 dipesan oleh DKA (Djawatan Kereta Api) sebanyak 27 buah dari perusaahan kereta General Electric di Amerika Serikat, lokomotif ini dapat bergerak hingga kecepatan 100 km/jam
Spoiler for Kelima:
Kereta Api Listrik Pertama di Ibukota
Pemerintah Kolonial Belanda memulai proyek ini pada tahun 1923-1925 dengan perusahaannya yaitu Staats Spoorwegen (SS), beroperasi pertama kali melayani rute Weltevreden (Sekitar Lapangan Banteng) -Tandjoengpriok, dengan menggunakan lokomotif listrik buatan Swiss, Jerman, dan Belanda, sampai tahun 1976 Pemerintah RI baru bisa menggantikan lokomotif yang sudah layak pakai dengan buatan Jepang. Dan pada tahun 2000 armada kereta api listrik terus di tambah dengan mendapat hibah dan membeli rangkaian kereta buatan Jepang. sampai sekarang jaringan kereta listrik ini di operasionalkan oleh PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) sejak tahun 2008.
Spoiler for Tambahan:
Stasiun Batavia Benedenstad (Jakarta Kota Tempo Dulu) Stasiun Jakarta Kota (Sekarang) Stasiun Gambir Tempo Dulu Stasiun Gambir Sekarang Lokomotif Uap D52 (Kec. 120 km/jam, Batu Bara, Fried Krupp Jerman) Lokomotif Diesel Hidrolik CC300 (Kec. 120 km/jam, diesel, INKA Indonesia) Lokomotif Listrik ESS 3201 "Bon-Bon", Beroperasi (1926-1970an), Belanda KRL Seri 5000, Masih Beroperasi, Jepang
Trem
Berawal tahun 1869 dimulai dari trem kuda dan digantikan oleh trem uap pada tahun 1881, melayani 4 rute pilihan, terakhir digunakan pada tahun 1933 karna sudah tergusur oleh pemakaian bus PPD
Itulah beberapa informasi yang ane bisa kasih ke agan-agan semua tentang perkeretaapian di ibukota, ikutin terus update dari thread ane ini ya gan, dan terima kasih bagi yang sudah mampir