- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menurut ane ini solusi membuat transportasi umum menjadi pilihan utama masyarakat
TS
indoonesiaa
Menurut ane ini solusi membuat transportasi umum menjadi pilihan utama masyarakat
Macet adalah hal yang sudah biasa terjadi di Indonesia, terutama kota besar.
Entah mengapa rasanya semakin hari macet semakin parah dan tak kunjung ada jalan keluarnya.
Siapapun pastilah ingin kota mereka terbebas dari macet.
Disini ane mengambil contoh Jakarta.
Sekarang memasuki masa pemerintahan Jokowi-Ahok, Jakarta mulai berbenah diri.
Seperti diaktifkannya MRT setelah mogok bertahun-tahun dan memberi perintah pada bis dalam kota untuk memperbaiki armada mereka serta mengubah cara pembayaran supir menjadi sistem gaji agar mereka tidak ugal-ugalan saat bekerja demi mengejar setoran harian mereka.
Jokowi-Ahok sudah berusaha dengan baik dan mengambil langkah yang tepat dalam hal ini, tapi itu tidak cukup untuk mengatasi kemacetan ini.
Menurut pengalaman ane dalam menggunakan transportasi umum, masih ada yang harus dibenahi oleh pemerintahan dalam memajukan dan mempromosikan kendaraan umum pada masyarakat :
Selain beberapa hal yang ane tulis diatas, persepsi masyarakat juga harus diubah.
GENGSI, adalah salah satu faktor yang membuat masyarakat harus memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Mungkin persepsi mereka adalah, "Kalau naik kendaraan umum seperti orang tidak mampu, tidak keren".
Bagi anda yang masih memiliki pemikiran seperti ini, COBA BACA INI
Kalau agan-agan ada keluhan lain mungkin bisa ditambahkan juga karena pasti masing2 punya pendapat
Entah mengapa rasanya semakin hari macet semakin parah dan tak kunjung ada jalan keluarnya.
Siapapun pastilah ingin kota mereka terbebas dari macet.
Disini ane mengambil contoh Jakarta.
Sekarang memasuki masa pemerintahan Jokowi-Ahok, Jakarta mulai berbenah diri.
Seperti diaktifkannya MRT setelah mogok bertahun-tahun dan memberi perintah pada bis dalam kota untuk memperbaiki armada mereka serta mengubah cara pembayaran supir menjadi sistem gaji agar mereka tidak ugal-ugalan saat bekerja demi mengejar setoran harian mereka.
Jokowi-Ahok sudah berusaha dengan baik dan mengambil langkah yang tepat dalam hal ini, tapi itu tidak cukup untuk mengatasi kemacetan ini.
Menurut pengalaman ane dalam menggunakan transportasi umum, masih ada yang harus dibenahi oleh pemerintahan dalam memajukan dan mempromosikan kendaraan umum pada masyarakat :
Quote:
1. BERSIHKAN PREMAN DARI LINGKUNGAN STASIUN / TERMINAL
Tidak heran masyarakat kebanyakan malas menggunakan kendaraan umum, karena lingkungannya telah tercemar oleh preman-preman yang membuat kita was-was dan tidak nyaman. Apalagi bagi para wanita. Memang tidak semua preman mengganggu, tapi dengan adanya mereka akan membuat suasana tidak enak.
Tidak heran masyarakat kebanyakan malas menggunakan kendaraan umum, karena lingkungannya telah tercemar oleh preman-preman yang membuat kita was-was dan tidak nyaman. Apalagi bagi para wanita. Memang tidak semua preman mengganggu, tapi dengan adanya mereka akan membuat suasana tidak enak.
Quote:
2. BERI UNIT KEAMANAN YANG JELAS DAN CUKUP DALAM LINGKUNGAN STASIUN / TERMINAL
Dengan adanya unit keamanan (seperti satpam, polisi) yang bertugas, akan memberi rasa aman dan nyaman pada pengguna jasa transportasi umum ini. Mereka juga bisa bertanya pada unit keamanan ini kalau mereka tidak mengerti tentang sesuatu.
Dengan adanya unit keamanan (seperti satpam, polisi) yang bertugas, akan memberi rasa aman dan nyaman pada pengguna jasa transportasi umum ini. Mereka juga bisa bertanya pada unit keamanan ini kalau mereka tidak mengerti tentang sesuatu.
Quote:
3. HILANGKAN CALO DALAM TERMINAL
Menurut pengalaman ane, calo ini sangat membuat ane tidak nyaman dan bebas. Sebagian besar calo bersifat memaksa, bukan seperti marketing yang bertanya dan menawarkan secara sopan. Ada juga pengalaman ane, pergi ke luar kota. Di terminal kota itu, ane disamperin calo, langsung diseret, ditanya mau ke mana. Setelah ane jawab, ane dimasukin ke sebuah bis dalam kota. Eh ujung-ujung nya ternyata bis ini gak menuju ke tujuan ane. Mereka cuman mementingkan memasukkan penumpang ke dalam bis agar mereka mendapat bagian, tanpa memikirkan nasib penumpang, benar-benar egois
Menurut pengalaman ane, calo ini sangat membuat ane tidak nyaman dan bebas. Sebagian besar calo bersifat memaksa, bukan seperti marketing yang bertanya dan menawarkan secara sopan. Ada juga pengalaman ane, pergi ke luar kota. Di terminal kota itu, ane disamperin calo, langsung diseret, ditanya mau ke mana. Setelah ane jawab, ane dimasukin ke sebuah bis dalam kota. Eh ujung-ujung nya ternyata bis ini gak menuju ke tujuan ane. Mereka cuman mementingkan memasukkan penumpang ke dalam bis agar mereka mendapat bagian, tanpa memikirkan nasib penumpang, benar-benar egois
Quote:
4. PERHATIKAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN STASIUN / TERMINAL
Bisa kita lihat sendiri, bagaimana tingkat kebersihan stasiun / terminal di kota kita. Bisa dikatakan masih dibawah kata "CUKUP". Banyak stasiun / terminal yang kebersihannya sangat parah. Sampah berserakan, kamar mandi sangat bau dan kotor.
Bisa kita lihat sendiri, bagaimana tingkat kebersihan stasiun / terminal di kota kita. Bisa dikatakan masih dibawah kata "CUKUP". Banyak stasiun / terminal yang kebersihannya sangat parah. Sampah berserakan, kamar mandi sangat bau dan kotor.
Quote:
5. LAKUKAN MAINTENANCE PADA FASILITAS UMUM STASIUN / TERMINAL
Lakukan perawatan yang rutin pada stasiun / terminal. Contoh jika ada lampu yang rusak segera diperbaiki, kamar mandi dibersihkan secara rutin, tempat duduk yang rusak bisa diperbaiki.
Lakukan perawatan yang rutin pada stasiun / terminal. Contoh jika ada lampu yang rusak segera diperbaiki, kamar mandi dibersihkan secara rutin, tempat duduk yang rusak bisa diperbaiki.
Quote:
6. BUAT JADWAL TIBA DAN BERANGKAT YANG JELAS DAN TEPAT
Sudah tahu sendiri kalau Indonesia ini menganut sistem jam karet. Begitu pula dengan transportasi umumnya. Rata-rata papan pengumuman jadwal tiba dan berangkat yang ada hanyalah sebuah furniture yang tidak perlu repot-repot kita perhatikan karena sudah tidak tepat lagi. Bandingkan dengan Jepang, yang tingkat keterlambatan bis / kereta mereka sangat tipis, bahkan ada yang mengatakan tingkat keterlambatan jadwal hanya sebatas detik, tidak lebih dari 1 menit.
Sudah tahu sendiri kalau Indonesia ini menganut sistem jam karet. Begitu pula dengan transportasi umumnya. Rata-rata papan pengumuman jadwal tiba dan berangkat yang ada hanyalah sebuah furniture yang tidak perlu repot-repot kita perhatikan karena sudah tidak tepat lagi. Bandingkan dengan Jepang, yang tingkat keterlambatan bis / kereta mereka sangat tipis, bahkan ada yang mengatakan tingkat keterlambatan jadwal hanya sebatas detik, tidak lebih dari 1 menit.
Selain beberapa hal yang ane tulis diatas, persepsi masyarakat juga harus diubah.
GENGSI, adalah salah satu faktor yang membuat masyarakat harus memilih menggunakan kendaraan pribadi.
Mungkin persepsi mereka adalah, "Kalau naik kendaraan umum seperti orang tidak mampu, tidak keren".
Bagi anda yang masih memiliki pemikiran seperti ini, COBA BACA INI
Kalau agan-agan ada keluhan lain mungkin bisa ditambahkan juga karena pasti masing2 punya pendapat
Quote:
Diubah oleh indoonesiaa 27-08-2013 14:27
0
3.2K
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan