Katak Malagasy adalah katak yang hidup di daerah hutan kering berbatu dan berkembang biak di kolam dangkal dan lembah. Katak Malagasy ini memiliki keunikan berupa tubuhnya yang berwarna indah yaitu berwarna pelangi. Katak Malagasy juga dapat beradaptasi dengan mendaki dalam lingkungan yang berbatu dan ketika sedang terancam, katak Malagasy mengembangkan dirinya sebagai cara untuk melindungi diri dan sistem pertahanan terhadap predator yang akan memangsanya.

Katak Beracun yang merupakan nama umum dar anggota katak dalam kelarga Dendrobatidae yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Katak Beracun ini berwarna cerah mencolok yaitu biru safir. Katak ini aktif pada siang hari untuk mencari mangsa. Dalam perburuannya, Dendrobatids menggunakan racunnya. Uniknya, racun yang ada dalam diri Dendrobatids kadar dan tingkat toksisitasnya berbeda antara spesies dan antara populasi lain. Dendrobatids juga disebut sebagai katak panah oleh bangsa Indian, karena bangsa Indian menggunakan sekresi racun dari Dendrobatids untuk ujung panah yang mereka gunakan untuk berburu.

Katak Darwin ini muncul sekitar tahun 1978 di daerah sekitar Chilli. Spesies ini tinggal dihutan tepatnya menjadikan daun sampah di lantai hutan sebagai tempat tinggalnya. Keunikan Katak Darwin ini terlhat dalam hal pengasuhan anaknya, sang jantan mengambil telur dari sarangnya menuju ke kantung tempat mereka menjadi kecebong selama delapan hari. Ketika sang kecebong mulai tumbuh, sang jantan kembali membawa mereka ke sungai dan melepaskannya disana sebagai tempat para kecebong itu melangsungkan metamorfosis selanjutnya. Namun sayangnya, keberadaan Katak Darwin ini telah punah dan tidak diketahui sebabnya.

Theloderma corticale atau yang biasa disebut katak berlumut Vietnam adalah spesies dari keluarga Rhacophoridae. Katak ini dapat ditemukan di Vietnam dan Cina. Habitat asli dari katak berlumut ini adalah di daerah subtropis atau hutan dataran rendah tropis yang lembab, mereka dapat hidup di air tawar dan daerah berbatu. Keunikan dari Theloderma corticale adalah warna kulitnya yang berbintik hijau dan hitam yang menyerupai lumut yang tumbuh di bebatuan. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi katak ini karena dapat memudahkan mereka dalam berkamuflase atau penyamaran untuk menghindari diri dari predator dan untuk mengelabui mangsanya.

Katak Goliath atau Conraua adalah spesies katak terbesar yang tersisa di bumi ini. Ukuran Katak Goliath dapat mencapai 13 inci (33 cm) dalam panjang dari moncong hingga ekor dan dapat mencapai 8 lb (3kg) dalam berat. Katak Goliath termasuk katak yang memiliki habitat kecil yaitu di Afrika Barat. Selain tubuhnya yang besar, keunikan lain katak ini adalah, mereka bisa hidup selama 15 tahun dan katak ini juga memiliki pendengaran yang tajam namun tidak punya kantung vokal.

Kalo yang ini sih ga termasuk yah gan