Dulu tuh gue paling gak suka yang namanya hidup teratur dan disiplin. Yaa namanya hidup dijalanin aja "just let it flow", kata-kata itulah yang sering ada dalam pikiran gue (waktu dulu). Semua yang gue jalanin seperti air mengalir aja, kemana air tersebut mengalir yaa gue ikut tanpa tahu tujuan yang mau gue capai.

Buat hidup teratur atau lebih ter-organize memang tidak mudah (tapi bukan berarti tidak bisa), khususnya untuk orang-orang seperti gue yang cuma mengikuti kemana air menuju.

Beruntungnya gue...sejak dari SMA dulu gue belajar untuk menjadi yang terbaik (bukan dalam prestasi akademik yaa), gue ikut Team Basket sekolah. Disana gue belajar untuk mengikuti semua program yang sudah dibuat oleh pelatih. Semua program tersebut ditujukan memang untuk satu tujuan yaitu "Juara 1", walaupun kita tidak selalu menjadi No 1 tapi setidaknya kita pernah berhasil menjadi No 1 .

Ketika awal gue mulai bekerja di salah satu perusahaan swasta, disana gw belajar tentang sebuah konsep PDCA (Plan Do Check Action), standar orang pertama kali masuk kerja yaa gue gak paham apa maksudnya.


Ternyata setelah gue pelajari tentang konsep ini, memang sangat luar biasa sekali pengaruhnya terhadap kinerja sebuah perusahaan yang menerapkan konsep PDCA. Mengapa demikian?Okay gue coba jelaskan satu persatu.



1. Plan
Pada tahap ini intinya kita harus tahu dulu apa yang menjadi Tujuan utama kita. Setelah sudah tahu apa yang mau kita tuju, yaa kita buat langkah-langkah untuk mencapai tujuan kita tersebut.

Seperti halnya diatas Team basket gue Mau jadi No 1, nah disini kita bisa buat lebih spesifik lagi mau No 1 sampai tingkat apa tingkat wilayah atau sampai nasional?.

Nah untuk mencapai Tujuan tersebut kita bisa buat program kerjanya, misal :
a. latihan fisik
b. latihan skill
c. latih tanding
d. etc

2. Do
Pada tahap ini yaa kita tinggal menjalankan rencana yang sudah kita buat, ngapain mikir lagi

3. Check
Tahap ini yang paling menarik...hehehe
Pada kenyataannya, gak selalu apa yang kita rencanakan itu selalu sesuai. Pasti ada saja ketidaksesuaian tersebut.

Contoh: ada saja yang tidak mengikuti latihan, alhasil ketika latih tanding hasilnya tidak memuaskan.

Nah...dari situ kita bisa mengevaluasi kira-kira program apa yang kurang tepat?untuk mengevaluasi masalah yang ada, kita bisa menggunakan konsep 5 Why untuk menemukan akar permasalahannya.

4. Action
Nah setelah kita menemukan akar permasalahannya barulah kita menentukan rencana perbaikan untuk menindaklanjuti masalah yang kita hadapi.

Setelah kita mengetahui konsep PDCA kita akan lebih mudah dalam membuat hidup kita lebih ter-organize. Silahkan saja teman-teman gunakan konsep ini dalam keseharian, pasti akan sangat bermanfaat sekali .

Saya pernah mendengar sebuah pesan "Lebih baik kita membuat rencana dan gagal, daripada kita gagal membuat rencana". Maksudnya disini adalah, ketika kita membuat sebuah rencana dan gagal, itu tandanya sebentar lagi kita akan mencapai keberhasilan daripada belum memulainya sama sekali

PDCA Wikipedia