Bagi masyarakat awam, mungkin akan sangat sulit membedakan antara kopi luwak asli dengan kopi luwak yang reguler. Sebagian kecil ditemukan bahwa beberapa kedai kopi menawarkan kopi-kopi jenis reguler yang dicap dengan mudahnya sebagai kopi luwak, dan tidak heran apabila beberapa kedai juga berani melakukan pengoplosan kopi luwak dengan kopi reguler dengan persentase dibawah standar. Jadi apabila konsumen terkecoh dalam membeli kopi oplosan tersebut, sama saja dengan hanya membeli kopi jenis reguler biasa, namun dibeli dengan harga setara dengan kandungan kopi luwak 80% misalnya. Sudah sepantasnya para konsumen mengetahui dan mengenal kopi seperti apa yang dapat dikatakan sebagai kopi luwak yang asli maupun bukan, serta kopi luwak yang mana yang kandungannya lebih dari 60%.

Kopi Luwak Asli

Mempertahankan cita rasa kopi luwak asli mungkin sudah sangat sulit, bahkan di Sumatera sendiri hal tersebut juga dipandang sulit. Hal ini disebabkan oleh populasi luwak atau sejenis musang yang sudah sangat jarang ditemui, padahal berkat luwak bijih kopi yang sudah matang di pohon menjadi kopi luwak dengan kualitas tinggi. Hanya luwak yang mampu membedakan antara kopi luwak yang asli maupun bukan, jadi jangan heran ketika konsumen berkunjung ke salah satu kedai kopi serta mendapati kopi biasa yang dicap sebagai kopi luwak yang asli. Hal pertama yang dilakukan apabila ingin membeli kopi luwak yang berstandar asli serta dapat dipertanggungjawabkan keasliannya, mulailah dengan membeli di toko-toko yang memiliki seritifikasi nasional mengenai kopi luwak itu sendiri.



Harga yang mahal pun bukan menjadi jaminan bahwa kopi luwak tersebut termasuk kopi luwak asli atau bukan, hanya para produsen yang memegang izin produksi dan penjualan kopi bersetifikasilah yang dapat menjadi acuan bagi produk kopi luwak menjadi lebih berkembang. Mungkin bagi para kalangan penikmat kopi luwak sudah sangat hafal dengan cita rasa dan aroma yang dihasilkan oleh kopi luwak, tetapi untuk membedakan ciri-ciri fisik sangatlah sulit, dan ketika produk tersebut beredar dipasaran, semua kemasan akan terlihat sama. Pada dasarnya keseluruhan produk kopi bubuk memiliki ciri khas fisik yang sama, berwarna hitam serta bearoma kopi yang menyengat. Hal tersebut yang menimbulkan kesulitan bagi para konsumen untuk lebih memfokuskan diri untuk membedakan yang mana kopi asli dan bukan.

Akan lebih mudah ketika membedakan kopi luwak asli dengan yang palsu adalah pasa saat masih dalam berbentuk biji dan akan segera digoreng. Dari segi bentuk fisik biji, kopi luwak memiliki warna agak kekuningan-kuningan, dikarenakan proses fermentasi lanjutan didalam tubuh luwak. Kemudian kulit ari pada kopi luwak akan mudah sekali terlepas, dan yang terpenting lagi adalah bentuk bundar dan lonjong bijih kopi luwak yang sempurna merupakan bentuk asli dari kopi luwak. Hal ini dikarenakan musang hanya memakan bijih-bijih kopi terbaik dan berkualitas, baik dari bentuk fisik maupun aromanya.



Ciri-Ciri Kopi Luwak Asli

banyak yang menanyakan ciri-ciri kopi luwak asli, dan ada pula yang menanyakan cara membedakan kopi luwak dengan kopi biasa, sebenar nya kalau yang masih berkulit dapat di kenalai dengan mudah, biasanya pada kulit tanduk nya berwarna kecoklatan, dan hitam, yang di sebabkan bekas lendir yang mengering, sedangkan yang sudah berupa biji kopi kering jika di bandingkan dengan kopi biasa akan terlihat biji kopi biasa berwarna pudar, sedangkan biji kopi yang sudah di makan binatang luwak berwarna lebih terang, atau hijau kekuning-kuningan, sedangkan kopi biasa hijau ke abu-abuan,
di perkebunan kopi sangat banyak sekali kopi yang persis kopi luwak, biasanya kopi tersebut berserakan di kebun kopi karena di makan tupai atau kelelawar, perbedaan kopi kelelawar dengan kopi luwak adalah, kopi kelelawar adalah kopi matang yang di makan kelelawar, namun cara memakan nya berbeda dengan musang, kalau musang memakan kopi merah dia menelan biji kopi nya, dan kulit merah nya di buang, sedangkan kelelawar memakan kopi hanya memakan kulit merah nya saja, tidak menelan biji nya,
dan ciri-ciri kopi luwak asli bila di dekat kan dengan kopi kelelawar, akan terlihat, kalau kopi kelelawar bersih, sedangkan kopi luwak terlihat gelap, karena banyak lendir mengering di kulit tanduk nya, namun meskipun demikian jika sama-sama di jadikan biji kopi maka akan terlihat biji kopi kelelawar berwarna pudar, sedangkan kopi luwak berwarna cerah atau lebih terang dari kopi kelelawar,
kalau soal rasa tergantung dari cara megolah nya, sekalipun kopi luwak asli dengan mutu terbaik, jika pengolahn nya tidak benar maka tidak menjamin akan menghasilkan rasa yang enak, kadang kala ada kopi yang aromanya tajam tetapi rasanya kurang enak, ada juga yang rasanya enak tetapi aroma nya hilang, semua itu tergantung dengan cara menyangrai kopi luwak, atau cara membuat kopi bubuk, pengilingan yang terlalu halus dapat menyebab kan aroma nya melayang, penyangraian kurang matang juga mengakibat kan kurang ber aroma.





Tanggapan Agan2