Jika kemarau nanti kita bertemu Semoga aku bisa mamandang sinaran matamu Semoga tatapku bisa bicara padamu mengalahkan lidahku yang mungkin akan kaku Jika kau berkenan wahai waktu Sampaikan aku ke titik temu itu Dimana aku bisa merebahkan segenap hati dan syairku pada burung mungil yang bisa memb...
Bernyanyilah melayang di langit dan tenang hingga aku tiba di jendelamu menatap ke dalam hati itu dan termenung aku ingin menyerah dan larut dalam laut dan malam hilang dalam dirimu dalam senyummu
Dalam himpitan pelukmu, si pujangga ingin mematahkan pena - penanya diantara dua lenganmu di leher, si pujangga ingin berhenti jadi penanya bersandar di antara bahu dan lehermu si pujangga larut dalam - dalam menyelam ke ruang baru yang hangat - hangat kuku diantara percakapan dan bisik - bisi
Kodrat Ikutilah alur takdir masuki pipa - pipanya yang jauh patuh dan pejamkan mata jika ketenanganmu kau temukan disana meski darah tumpah dan timbangan berat sebelah diamlah semaumu jika damaimu dijaga dengan diam namun ketika pagi tiba dan surya memancar kecil di ufuk timur ayam jago akan bicar
https://s.kaskus.id/images/2020/08/15/1960070_202008150405320398.png https://s.kaskus.id/images/2020/08/15/1960070_202008150410410833.png https://s.kaskus.id/images/2020/08/15/1960070_202008150411180097.png https://s.kaskus.id/images/2020/08/15/1960070_202008150412360637.png
Dunia Rindu Warna wajahmu merdu meski tanpa senar melelapkan perasaan yang makin senyap dalam lamunan pelangi matamu masih seperti dulu dalam ingatanku cerah dan mendayu - dayu menyatulah kamu dalam risau dan bimbang yang beku jadi satu dalam lelapku
mau matre kek mau realistis kek yang penting dia suka elu dan elu suka dia karna mau nikahin/macarin cewe sebaek2 apa juga kalo lunya ga suka ato dianya ga suka ya sama aja boong, ujung2nya jajan diluar
Petunjuk Jika sore nanti kau terbangun sendiri tanpa hati yang berkecamuk bersyukurlah karna dunia di luar sana saling kutuk meski cinta dan rindu tak ada habisnya jika sore nanti kau berpuisi dan lelah bergumamlah lagu kesukaanmu dan menari sampai rindu dan dendam tak ada beda jika kau terbangu
Elok Dewi Pertiwi Tarianmu memanggil puisiku nyanyianmu menarik hatiku bersajak pilu oh elok tanah ibu seribu rayu hijau hutanmu dan bunga - bunga kemarau yang mekar dan layu sejahteralah dan makmur selalu panjanglah umurmu sepanjang garis pantai dan ribuan pulau - pulaumu semoga santun tetap tat
Rembulanmu Ketika rembulan mati, kau akan bersedih hati Berduka dan merintih meski ia jauh Teman renunganmu Mimpi indah yang tak terjangkau namun selalu indah menghiasi langitmu Menaungi meski tak kau acuhi Menjaga mendung dan badai malam Ketika rembulan hilang dalam keabadian Do'akan dengan sah
Sang Bajingan akulah pasir butir yang hanyut dibawa air menuju laut terombang - ambing larut dalam arus sungai kehidupan terkutuklah segala kebaikan dan segala keindahan yang mengikatku terberkahilah segala kebaikan dan keindahan yang mengikatku ikutlah hanyut bersamaku mengarungi lantunan waktu ...
Pekat pada muara kekacauan abad baru aku ingin bercumbu denganmu sebagaimana kehinaanku seperti biasanya diantara kepesimisan masyarakat dan pekerja - pekerja yang depresi dan doa - doa yang menggumpal jadi awan gemuruh petir perang antara zaman dan iman mari bergumul dalam lumpur kering empati d...
Asam manis cinta dan panggilan nafsu bersatu padu menyita kalbu hanya bisa memilu dalam ketidakmungkinan melambai tertiup angin bersama ilalang