TS
kaskus.infoforum
2.188 Atlet Muda Tampil di MilkLife Athletics Challenge Seri 2 di Kudus
Bakti Olahraga Djarum Foundationdan MilkLife menggandeng Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kabupaten Kudus untuk kembali menyelenggarakan MilkLife Athletics Challenge Seri 2 2025 yang berlangsung di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus sejak Rabu (26/11) hingga Sabtu (29/11). Kejuaraan berbasis olahraga atletik tersebut diikuti oleh 2.188 murid dari 184 Madrasah Ibtidaiyah (MI), Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Sekolah Menengah Pertama (SMP) serta Sekolah Menengah Atas (SMA) dari Kudus dan sekitarnya.
Berbeda dengan penyelenggaraan seri sebelumnya pada bulan Juni lalu, ada penambahan satu Kategori Usia (KU) dan tujuh nomor perlombaan pada MilkLife Athletics Challenge Seri 2 2025. Kini terdapat 4 divisi umur (KU 10, KU 12, KU 15, dan KU 18) serta 22 nomor yang dilombakan, yakni lari 60 meter, lari 80 meter, lari 100 meter, lari 400 meter, lari 1.000 meter, lari 1.500 meter, lari 3.000 meter, lari estafet 5 x 80 meter, lari estafet 8 x 50 meter mixed, lari estafet 4 x 100 meter, lari estafet 4 x 400 meter mixed, jalan cepat 2.000 meter, jalan cepat 3.000 meter, beregu Kanga’s Escape, beregu Formula 1, Frog Jump, Turbo Throw, tolak peluru, lompat jauh, lempar lembing, lempar cakram dan lompat jangkit.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, mengatakan penyelenggaraan MilkLife Athletics Challenge bertujuan untuk memberikan pengalaman bertanding yang menyenangkan sekaligus memperkenalkan gerak dasar atletik sejak usia dini. Selain melatih fisik dan teknik, ajang ini diharapkan mampu membangun karakter positif para peserta seperti percaya diri, sportivitas, tanggung jawab serta kejujuran. Hal ini juga merupakan salah satu upaya menjaga mata rantai regenerasi atlet cabang olahraga atletik yang akan mendulang prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami merancang perlombaan MilkLife Athletics Challenge agar para siswa di berbagai tingkat pendidikan bisa merasakan kegembiraan berkompetisi di cabang olahraga atletik. Apalagi, atletik merupakan mother of sport yang mudah untuk dilatih dan dipelajari. Ini merupakan pengalaman yang menarik bagi para siswa yang nantinya bisa lebih mendalami dan mampu menorehkan prestasi membanggakan di masa mendatang. Kami berharap sekolah dan orang tua terus memberikan dukungan kepada calon-calon atlet harapan bangsa ini untuk terus mengasah talentanya,”ucap Yoppy.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PASI Kabupaten Kudus, Noor Akhmad, S.Pd., M.Or. menyampaikan perlombaan atletik ini menjadi salah satu langkah strategis dalam proses regenerasi dan pembinaan atlet sejak usia dini. Menurut Noor, upaya pembinaan yang berjenjang dan berkesinambungan ini membuktikan bahwa Kudus mampu melahirkan atlet-atlet bertalenta, termasuk tampil di ajang bergengsi seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2026 hingga Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).
“MilkLife Athletics Challenge memberikan ruang kepada atlet Kudus agar memiliki wadah untuk berkompetisi sebagai bagian dari pembinaan yang berkesinambungan mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTS hingga SMA. Kami mendorong para atlet untuk bergabung di klub sehingga harapannya dapat menembus kompetisi ke tingkat yang lebih tinggi. Karena tim Kudus untuk Porprov nanti juga diperkuat oleh atlet-atlet jebolan MilkLife Athletics Challenge ini. Kami berterima kasih kepada Djarum Foundation dan MilkLife sudah membantu memunculkan bibit-bibit potensial untuk bisa dibina lebih lanjut,”kata Noor.
Pada gelaran MilkLife Athletics Challenge Seri 2, turut hadir Perwakilan PASI Jawa Tengah Firdausyang mendukung proses pembinaan atlet usia dini di Kudus. Firdaus berharap lewat turnamen ini menjadi harapan baru munculnya generasi atletik yang unggul dan nantinya membawa nama Kudus ke level yang lebih tinggi.
Aksi Maksimal di Arena Atletik
Salah satu atlet asal Kudus yang ambil bagian pada MilkLife Athletics Challenge Seri 2 2025 adalah Irgi Candra Pranata, siswa kelas XII SMAN 2 Bae Kudus. Turun di nomor lari 100 meter, 400 meter, dan estafet 4 x 400 meter, Irgi tampil gemilang dan berhasil memboyong dua piala juara. Catatan terbaiknya diraih pada nomor 400 meter dengan waktu 50.57 detik dan lari 100 meter dengan waktu 11.18 detik. Irgi juga mencatat prestasi bagus di sejumlah ajang bergengsi, antara lain juara pertama estafet 4 x 400 meter pada Popnas 2025 di awal November lalu. Ia menuturkan, program latihan interval dan penguatan otot menjadi kunci peningkatan performa di lintasan.
“Seru dan bangga sekali bisa berkompetisi di MilkLife Athletics Challenge saat ini dengan membawa nama sekolah. Di kejuaraan ini aku mengukur kemampuan dan sebagai salah satu persiapan untuk Porprov nanti, karena aku memiliki target untuk bisa masuk PON dan berkontribusi untuk provinsi Jawa Tengah. Untuk adik-adik jangan kendor latihan. Tidak perlu takut dengan lawan, yang penting terus semangat,”ucap putra asli Kudus itu.
Kobaran semangat juga ditunjukan dari tim SMA NU Al Ma’ruf yang berhasil merebut gelar juara umum KU 18 dengan mengemas 8 emas 6 perak dan 4 perunggu. Tim atletik SMA NU Al Ma’ruf yang dibina Miqdam Maulanaitu tampil solid dengan kekuatan 18 atlet. Latihan selama 1,5 bulan ke belakang tidak menjadi sia-sia usai memetik hasil positif di ajang MilkLife Athletics Challenge Seri 2 2025.
“Kami antusias berpartisipasi dalam acara yang diadakan Djarum Foundation ini dan merupakan suatu langkah yang baik untuk mempersiapkan siswa dari KU 10 hingga KU 18, sehingga mereka tahu bagaimana lintasan dan batasan-batasan yang harus dilampaui. Kami ingin melihat potensi anak didik kami sekaligus mempersiapkan untuk event selanjutnya. Alhamdulillah atletik menjadi salah satu ekstrakurikuler unggulan di sekolah kami yang peminatnya cukup banyak, jadi kami memberikan kesempatan pada siswa untuk ikut dalam berbagai kompetisi demi mengasah kemampuan mereka,”terang Miqdam.
PENJELASAN KATEGORI PERLOMBAAN:
[ol][li]Lari 60 meter (KU 10 & KU 12), 80 meter (KU 15), 100 meter (KU 18), dan 400 meter (KU 18)[/li][/ol]
Merupakan lomba lari cepat jarak pendek pada jarak 60 meter, 80 meter, 100 meter, maupun 400 meter yang mengharuskan para peserta berlari dengan kecepatan maksimum di lintasan.
[ol][li]Lari 1.000 meter (KU 12), 1.500 meter (KU 15 & KU 18), 3.000 meter (KU 15 & KU 18)[/li][/ol]
Cabang lari jarak menengah dan jarak jauh yang menuntut kombinasi kecepatan, daya tahan, dan pengaturan ritme. Peserta berlari dengan kecepatan maksimum sekitar 2,5 lintasan lari (untuk KU 12), 3,75 lintasan lari (untuk KU 15 & KU 18) serta 7,5 lintasan lari (untuk KU 15 & KU 18). Perlombaan ini diarahkan bagi peserta yang memiliki minat ke nomor atletik lari jarak jauh.
[ol][li]Estafet 8 x 50 meter mixed (KU 10 & KU 12) dan 5 x 80 meter (KU 15)[/li][/ol]
Merupakan lomba lari sambung dengan panjang lintasan 400 meter. Satu regu berisikan delapan orang (4 atlet putra, 4 atlet putri) untuk KU 10 & KU 12, lima orang untuk KU 15, dimana tiap-tiap peserta membawa tongkat, berlari 50 meter (KU 10 & KU 12) serta 80 meter (KU 15). Selanjutnya peserta memberikan tongkat itu kepada rekan setimnya. Regu yang menang adalah yang tercepat membawa tongkat ke garis finish.
[ol][li]Estafet 4 x 100 meter (KU 18)[/li][/ol]
Merupakan lomba lari sambung dengan total panjang lintasan 400 meter, serta menjadi salah satu nomor atletik yang diperlombakan di olimpiade. Satu regu terdiri dari empat pelari dan masing-masing akan menempuh jarak lari 100 meter pada satu jalur yang telah ditentukan. Setiap atlet harus membawa tongkat dan menyerahkannya ke anggota tim berikutnya. Regu yang menang adalah yang tercepat membawa tongkat ke garis finish.
[ol][li]Estafet 4 x 400 meter Mixed (KU 18) [/li][/ol]
Salah satu lomba lari sambung yang diperlombakan di olimpiade, dengan total panjang lintasan 1.600 meter. Satu regu terdiri dari empat pelari (putra & putri) dan masing-masing akan menempuh jarak lari 400 meter, dengan kata lain setiap pelari akan melewati satu kali lintasan lari penuh. Setiap pelari harus menjaga ritme dan memastikan pergantian tongkat berlangsung aman tanpa kehilangan momentum.
[ol][li]Jalan Cepat 2.000 meter (KU 15) dan 3.000 meter (KU 18)[/li][/ol]
Peserta berjalan dengan kecepatan tinggi, namun bukan berlari, dan harus menjaga satu kaki selalu menapak tanah. Dengan postur badan harus tegak, mata menatap lurus ke depan, dan bahu rileks. Sementara gerakan lengan harus seimbang, tidak boleh terlalu kaku atau berlebihan.
[ol][li]Kanga's Escape(KU 10 & KU 12)[/li][/ol]
Merupakan lomba yang mengkombinasikan lompat gawang dan lari cepat dengan panjang lintasan sejauh 40 meter. Dalam lintasan tersebut, terdapat empat penghalang setinggi 50 cm setiap 6 meter yang membuat peserta harus melompatinya hingga titik tujuan. Kanga’s Escapemerupakan olahraga beregu yang berisikan tiga atlet. Lomba ini diarahkan untuk melihat bibit-bibit nomor atletik lari gawang 110 meter.
[ol][li]Formula 1 (KU 10 & KU 12)[/li][/ol]
Mirip seperti ajang balap mobil, games ini juga memiliki lintasan berbentuk sirkuit sepanjang 80 meter. Tak hanya berlari, peserta juga diharuskan melakukan gerakansprint, rolling, lompat gawang dan lari berkelok (slalom course). Formula 1 merupakan olahraga beregu yang memadukan unsur kekuatan, kelincahan dan kecepatan para peserta. Olahraga ini memiliki kemiripan dengan nomor atletik lari gawang 400 m.
[ol][li]Frog Jump (KU 10)[/li][/ol]
Seperti namanya, Frog Jump(lompat katak) mengharuskan atlet melompat dengan dua kaki selebar bahu, kemudian melakukan lompatan ke depan tanpa menggunakan penghalang sebanyak tiga kali lompatan langsung. Di nomor lomba ini, unsur pengembangan kemampuan di power otot tungkai yang arahnya nanti ke nomor lomba lompat jauh.
[ol][li]Turbo Throw (KU 10 & KU 12)[/li][/ol]
Adalah lomba melempar alat bernama turbo yang menyerupai roket sepanjang 30 cm, terbuat dari paralon dengan mata roket karet dan ekor dari plastik. Olahraga ini bertumpu pada kekuatan otot tangan dengan pelempar terjauh mendapat poin tertinggi. Lomba ini diarahkan untuk atlet yang ingin menggeluti nomor atletik lempar lembing.
[ol][li]Tolak Peluru (KU 15 & KU 18)[/li][/ol]
Peserta melakukan gerakan menolak atau mendorong peluru dari bahu menggunakan satu tangan, dengan tujuan mencapai jarak tolakan sejauh mungkin. Olahraga ini membutuhkan kekuatan, teknik yang tepat, dan strategi untuk memaksimalkan jarak tolakan.
[ol][li]Lompat Jauh (KU 12, KU 15, dan KU 18)[/li][/ol]
Melompat sejauh mungkin dari titik awal ke titik pendaratan. Olahraga ini melibatkan awalan lari, tolakan dengan satu kaki, melayang di udara, dan pendaratan dalam bak pasir.
[ol][li]Lempar Lembing (KU 15 & KU 18)[/li][/ol]
Melemparkan tongkat panjang (lembing) sejauh mungkin. Peserta membutuhkan kekuatan, kecepatan, dan koordinasi yang baik. Lembing yang digunakan mirip tombak, tetapi lebih ringan dan memiliki ujung yang runcing.
[ol][li]Lempar Cakram (KU 15 & KU 18)[/li][/ol]
Peserta melempar cakram untuk mencapai jarak lemparan terjauh dengan menggunakan teknik dan kekuatan yang tepat. Cakram terbuat dari kayu berbentuk piring dengan sabuk besi atau bahan lain yang bundar pipih.
[ol][li]Lompat Jangkit (KU 18)[/li][/ol]
Lompat Jangkit atau “Triple Jump” adalah nomor dalam bidang atletik di mana pelompat berlari dahulu untuk mendapatkan kecepatan maksimal (fase awalan), lalu melakukan tiga rangkaian tolakan berurutan: jingkat (hop), langkah (step), dan lompat (jump) sebelum mendarat di bak pasir. Teknik dasar ini menekankan kecepatan awalan, kekuatan tolakan, dan koordinasi tubuh agar momentum tetap terjaga dari fase ke fase berikutnya.
0
14
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan