Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Putri memasuki Campus League Regional Jakarta 2025 dengan reputasi kuat, namun cara mereka menutup penyisihan Grup A melampaui ekspektasi. Dua pertandingan, dua kemenangan, tanpa kebobolan, dan total 15 gol menjadi bukti bahwa mereka datang sebagai salah satu tim paling siap menuju The Nationals.

Di laga pemungkas melawan Universitas Indonesia (UI), UPI tampil seperti tim yang sudah menemukan ritme terbaik. Mereka langsung menekan sejak menit pertama, memainkan bola dengan ritme cepat, dan mengurung pertahanan UI tanpa banyak memberi ruang. Tiga menit berjalan, gawang UI jebol lewat sepakan Nizrina Fauziah, pembuka dari dominasi panjang yang sulit ditahan.

Setelah gol kedua dari Eggi Risma, permainan UPI semakin cair. Mereka memaksa UI bertahan sepanjang babak pertama, sebelum kembali mencetak gol ketiga lewat Nizrina yang memanfaatkan celah tipis di antara dua pemain bertahan. Skor 3-0 di babak pertama bukan hanya mencerminkan tekanan UPI, tetapi juga kestabilan permainan yang terus terjaga.

Di babak kedua, UPI semakin bernafas lega dan mengalir. Revania Zahira Shova mencetak dua gol beruntun hanya dalam satu menit, sebelum Priskilla dan Aura Putri Aleyda menambah jarak. Nizrina melengkapi kemenangan melalui gol ketiganya yang menggenapi torehan hattrick yang kemudian mempertegas efektivitas serangan UPI di duel penentuan ini. Laga berakhir 10-0, kemenangan terbesar mereka di grup.

Kemenangan telak ini melengkapi perjalanan sempurna UPI Putri di fase penyisihan. Sebelumnya, mereka juga menang meyakinkan 5-0 atas Universitas Budi Luhur (UBL) dalam laga pembuka pertandingan yang sempat berjalan ketat di babak pertama, sebelum UPI sepenuhnya mengendalikan jalannya permainan setelah turun minum. Dua laga tersebut menegaskan satu hal: UPI bukan hanya tampil untuk lolos, tetapi dibangun untuk melaju jauh.



Di balik skor besar, ada pula dua nama yang mencuri sorotan, salah satunya Risty Dewi, yang mencetak hattrick di laga perdana melawan UBL, dan Nizrina Fauziah, yang membalas dengan hattrick di laga kedua. Ketajaman keduanya mencerminkan kedalaman skuad UPI, memperlihatkan bahwa tim ini tidak bergantung pada satu pemain, melainkan pada sistem yang membuat siapa pun bisa menjadi ancaman.

Dengan hasil sempurna, tanpa kebobolan dan dengan produktivitas tinggi UPI Bandung Putri berhak melaju ke semifinal Regional Jakarta sekaligus mengamankan tiket ke fase nasional. Perjalanan berikutnya mungkin akan lebih berat, tetapi performa penyisihan mereka sudah cukup menjadi peringatan bagi siapapun yang menunggu di babak-babak selanjutnya. UPI datang dengan stabilitas, ketenangan, dan kapasitas yang terlihat matang sejak awal. Mereka sudah menyalakan mesin, dan tampaknya belum ingin melambat.