Hari ketiga Campus League Futsal Regional Jakarta 2025 di FIKK UNJ, Kamis 27 November lalu, menjadi titik krusial yang mengubah peta persaingan. Enam pertandingan tersaji dengan tensi tinggi, 35 gol tercipta, dan sejumlah duel yang langsung berdampak pada peluang semifinal serta tiket ke Fase Nasional. Setiap grup kini mulai menunjukkan siapa yang benar-benar siap menjadi penantang serius di ibu kota.

UIN Sunan Gunung Djati (UINSGD) Bandung menjadi salah satu sorotan terbesar di hari itu. Mereka mampu tampil garang dan tak memberi ruang bagi Universitas Pasundan (Unpas), dengan menorehkan kemenangan telak 6-1 dalam laga yang sepenuhnya menggambarkan ambisi semifinal mereka. Gol cepat Maulana Luthfi membuka arus dominasi, sementara brace Nabil Syuhada mengunci kemenangan dengan meyakinkan. Lewat koleksi empat poin, UINSGD kini memimpin Grup C dan menatap duel hidup-mati melawan sang penantang Universitas Trisakti di laga penentuan kursi empat besar.

Di sisi lain, International Women University (IWU) dari Bandung juga mencuri tiga poin penting setelah menundukkan Universitas Winaya Mukti (Unwim) 4-1. Hasil ini menjaga peluang mereka tetap hidup di Grup A, terutama dengan kondisi klasemen yang kini sangat rapat antara UKI, STIE Indonesia Jakarta, dan IWU. Satu langkah tersisa tapi harus hati-hati karena semuanya masih bisa berubah.


Tuan rumah UNJ yang sebelumnya sempat tersandung regulasi akhirnya memetik kemenangan 2-0 atas Widyatama. Gol Randika Arsyahlan dan Alfa Danu Arta mengembalikan ritme permainan UNJ, meski mereka tetap harus menerima realitas pahit, melihat sempitnya peluang lolos ke semifinal sudah hampir tertutup karena UIN Jakarta dan UPI Bandung sama-sama kokoh di puncak klasemen. Namun, permainan cepat yang mereka tunjukkan menjadi cara elegan menebus kesalahan pada laga pertama.




Di sektor Putri tak kalah menarik perhatian, UPI Bandung Putri tampil paling mencolok. Mereka menghajar Universitas Indonesia (UI) dengan skor mencengangkan 10-0, memastikan tiket ke The Nationals lebih cepat dari perkiraan. Dominasi UPI benar-benar terlihat di setiap lini, menjadikan mereka tim yang layak diwaspadai di fase nasional nanti.


Drama juga terjadi di laga lain salah satunya pada Grup B Putri, saat STKIP Pasundan dan UKI saling berbalas serangan dengan ritme yang sulit ditebak. STKIP menang 6-3 lewat performa eksplosif Zilfa Anindya Zevanya yang mencatat hattrick, mengantarkan timnya finis sebagai runner-up grup dan bersiap menghadapi UI Depok di laga penentuan semifinal hari berikutnya.


Dengan semua hasil ini, Campus League Regional Jakarta kini memasuki fase paling menentukan. Hari berikutnya adalah hari penuh tekanan, khususnya bagi tim putra, karena hari tersebut akan jadi hari penentuan siapa yang bertahan dan siapa yang harus angkat koper lebih awal. Untuk putri, satu tiket semifinal tersisa akan diperebutkan lewat duel playoff yang pastinya patut ditunggu-tunggu.

Atmosfer di Rawamangun semakin terasa seperti festival futsal sesungguhnya, yang hadir dengan nuansa cepat, penuh kejutan, dan menyisakan banyak cerita dari setiap sudut GOR. Panggung menuju Fase nasional semakin dekat dan hanya mereka yang tahan tekanan yang akan melangkah lebih jauh.