Kaskus

Entertainment

kaskus.infoforumAvatar border
TS
kaskus.infoforum
UNJ Langgar Aturan Kompetisi, Kemenangan Tuan Rumah Dianulir & Kehilangan 3 Poin
UNJ Langgar Aturan Kompetisi, Kemenangan Tuan Rumah Dianulir & Kehilangan 3 Poin

Campus League Regional Jakarta, yang sejak hari pertama dipenuhi pertandingan agresif dan atmosfer kompetisi panas, tiba-tiba diguncang kabar mengejutkan. Kemenangan 7-1 Universitas Negeri Jakarta (UNJ) atas UIN Syarif Hidayatullah dinyatakan tidak sah oleh panitia. Bukan karena insiden teknis di lapangan, melainkan pelanggaran regulasi yang menyangkut kelayakan pemain.

Di balik skor mencolok yang awalnya mengantarkan UNJ ke puncak Grup D, terselip satu detail kecil tapi cukup krusial, yakni prihal keikutsertaan Ahmad Fauzi, penjaga gawang UNJ bernomor punggung 2, yang ternyata pernah terdaftar sebagai pemain profesional di Pro Futsal League (PFL) 2023 untuk Giga FC Kota Metro. Status itu otomatis menjadikannya pemain tidak sah menurut aturan Campus League.

Regulasi kompetisi sebenarnya sudah jelas sejak awal. Pada Pasal 3.13, Campus League menegaskan bahwa pemain yang pernah tercatat di roster kompetisi futsal profesional, baik masih aktif maupun tidak, dilarang tampil di ajang antar-kampus ini. Aturan ini bukan sekadar batasan administratif, tetapi mekanisme penting untuk memastikan kesetaraan kompetisi serta memberi ruang tumbuh bagi talenta-talenta kampus non-professional.

Setelah dilakukan verifikasi pasca-pertandingan, panitia menegakkan aturan sebagaimana tertulis. UNJ dianggap menurunkan pemain yang tidak memenuhi syarat, dan mengacu pada Pasal 16 mengenai sanksi administratif, hasil pertandingan dibatalkan. Skor resmi berubah menjadi kekalahan 0-3 bagi UNJ, disertai pemotongan tiga poin dari klasemen. Ahmad Fauzi langsung didiskualifikasi dan tidak dapat melanjutkan kompetisi.

Dave Leopold, Head of Competition Campus League, menyebut proses verifikasi ini merupakan bagian dari sistem pengawasan yang melibatkan banyak pihak. Semua tim telah menerima data pemain dan diberi kesempatan untuk mengecek kelayakan lawan. “Saat technical meeting sudah diingatkan berkali-kali bahwa pemain profesional dilarang. Bahkan H-1 pertandingan, seluruh manajer tim kembali diminta memastikan skuadnya sesuai aturan,” tegasnya.

Dari kubu UNJ, mereka menyampaikan bahwa status profesional pemain tersebut tidak diketahui tim. Beberapa pemain juga mengajukan banding, namun ditolak karena pelanggaran dianggap jelas dan objektif berdasarkan dokumen resmi PFL. Meski insiden ini pahit bagi UNJ, kasus tersebut menjadi edukasi penting bagi seluruh peserta. Campus League menegaskan bahwa proses verifikasi akan dibuat semakin ketat ke depannya, namun kepatuhan tetap harus dimulai dari kampus masing-masing. Ajang ini pada akhirnya bukan hanya tentang adu kemampuan bermain futsal, tapi juga tentang profesionalisme, transparansi, dan integritas yang membangun ekosistem futsal kampus secara sehat.

Dengan laga-laga berikutnya masih panjang, insiden ini harusnya bisa menjadi pengingat kuat bahwa setiap detail, bahkan satu nama dalam daftar pemain dapat menentukan perjalanan sebuah tim. Kompetisi terus berjalan, dan kini semua mata tertuju pada UNJ untuk bisa bangkit dari situasi ini serta bagaimana tim-tim lain merespons dengan kesiapan regulasi yang lebih matang.


0
175
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan