Kaskus

Sports

KASKUS.UpdateAvatar border
TS
KASKUS.Update
Diwarnai Drama Kartu Merah, dan Rivalitas Antar Kota, Hari Kedua CL Jakarta Panas!
Diwarnai Drama Kartu Merah, dan Rivalitas Antar Kota, Hari Kedua CL Jakarta Panas!

Hari kedua Campus League Futsal Regional Jakarta 2025 kembali menghadirkan rangkaian duel penuh ledakan gol, emosi, dan tensi yang terus naik. Jika hari pertama sudah ramai, maka hari kedua juga gak kalah ramai, hal ini terlihat pada Rabu 26 November kemarin, level kompetisi yang makin menggigit, mulai dari derbi sesama kota, kartu merah beruntun, hingga comeback yang nyaris terjadi. Para penonton di FIKK UNJ GOR Rawamangun benar-benar dimanjakan aksi nonstop dari pagi sampai malam.

Di Grup B, Derbi Cimahi langsung membuka hari dengan persaingan ketat. STKIP Pasundan Cimahi menunjukkan kedewasaan bermain saat menghadapi IKIP Siliwangi. Meski pertandingan sempat berubah liar setelah IKIP sukses menyamakan kedudukan menjadi 2-2, STKIP tetap bermain lebih efisien dalam memanfaatkan momentum. Gol cepat, tekanan yang terukur, dan ketenangan pemain di momen krusial menjadi kunci kemenangan 4-2, sekaligus memastikan mereka mantap di puncak grup dengan enam poin. Derbi Cimahi kembali membuktikan, persaingan antartim Bandung Raya memang gak pernah santai.

Diwarnai Drama Kartu Merah, dan Rivalitas Antar Kota, Hari Kedua CL Jakarta Panas!

Tak kalah panas pertandingan Derbi Bandung di Grup D justru menghadirkan cerita berbeda. UPI tampil begitu tajam dan disiplin sejak menit pertama. Mereka memaksa Widyatama bertahan dalam tekanan konstan hingga akhirnya gol pembuka tercipta lewat Vicky Saputra. Dinamika laga berubah arah ketika Widyatama mulai kehilangan kontrol emosi, sehingga harus diganjar dua kartu merah, yang membuat mereka harus menyelesaikan pertandingan dalam kondisi serba sulit. UPI memanfaatkan situasi dengan cerdas dan menutup laga dengan kemenangan 3-0. Duel antar dua kampus besar Bandung ini benar-benar menghadirkan atmosfer laga hidup dan mati, padahal baru hari kedua.

Di grup lain, tensi tidak turun sedikit pun. Perbanas dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung memperlihatkan duel yang jauh lebih taktis. Kedua tim sama-sama ngotot mengincar tiga poin, namun hasil akhir justru menunjukkan betapa rapatnya kualitas mereka. UINSGD sempat unggul lebih dulu lewat gol Muhammad Nabil Syuhada, tetapi Perbanas tidak membiarkan tekanan menjatuhkan mereka. Melalui pola serangan yang lebih matang di babak kedua, Perbanas menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat Dafa Erlangga. Hingga detik terakhir, laga tetap terbuka, namun skor imbang menunjukkan bahwa Grup C masih jadi grup yang paling sulit diprediksi.

Diwarnai Drama Kartu Merah, dan Rivalitas Antar Kota, Hari Kedua CL Jakarta Panas!

Di sektor putri, UPI Bandung tampil menggila dan mencatatkan salah satu kemenangan paling mencolok sejauh ini, yaitu, kemenangan 5-0 atas Universitas Budi Luhur (UBL). Pertandingan ini menunjukkan betapa kuatnya kedalaman skuad UPI.

Setelah frustasi kesulitan menembus pertahanan UBL pada babak pertama, gol pembuka Risty Dewi Utami akhirnya memecahkan kebuntuan menjelang turun minum. Sisanya? Sapu bersih. Risty mencetak hattrick, lalu Eggi Risma dan Nizrina Fauziah menambah luka UBL yang kini harus menggantung asa semifinal sambil menunggu hasil pertandingan lain. Bagi UPI, kemenangan telak ini menjadi pernyataan keras bahwa mereka bukan hanya pesaing tetapi merupakan sosok kandidat final yang sangat serius.

Dari derbi penuh tensi, gol-gol spektakuler, hingga drama kartu merah dan aksi comeback yang hampir terjadi, hari kedua menunjukkan bahwa persaingan di Regional Jakarta memang beda level. Kompetisi belum mencapai puncaknya, namun atmosfernya sudah terasa seperti memasuki babak gugur. Dengan masih banyak pertandingan menunggu, Campus League 2025 Regional Jakarta tampaknya baru mulai memanas.

0
54
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan