Menjelang Campus League Futsal Regional Jakarta 2025, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung datang dengan modal yang tidak bisa dianggap enteng, yaitu pernah menjuarai Futsal Putri Liga Bandung, dan pada kompetisi ini persiapan dirancang serius dari jauh hari. Dengan status tersebut, UPI kini siap menguji kekuatan di panggung yang lebih besar, yakni GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ), yang akan berlangusng 25 November-1 Desember 2025.

Sejak lama, UPI dikenal sebagai salah satu kekuatan futsal kampus Jawa Barat. Namun, kemenangan mereka di City Playoff Bandung memberi dorongan kepercayaan diri baru, sekaligus standar yang harus dijaga ketika melangkah ke Regional Jakarta.

Dua manajer tim, Nuzulfa (putri) dan Sandy Komelia (putra), memastikan seluruh persiapan berjalan terstruktur, matang, dan terfokus pada hal-hal yang paling menentukan: fisik, mental, dan kelengkapan teknis.

“Persiapan putra dan putri sebenarnya sama. Mulai dari fisik, mental pemain, sampai perlengkapan untuk memastikan semuanya siap saat tanding,” ujar Nuzulfa, memastikan bahwa tidak ada detail yang dilewatkan.

Di sisi putri, fondasi persiapan bahkan dibangun lebih awal. Melalui agenda Liga Bandung, UPI menguji kekompakan, pola bermain, hingga mentalitas bertanding yang tentunya akan jadi bekal penting untuk menghadapi lawan-lawan dari Kampus di Jakarta dan sekitarnya.

“Kami sudah cukup matang. Liga Bandung jadi batu lompatan biar pemain putri lebih siap dan lebih matang menghadapi pertandingan nanti,” kata Sandy.

Keduanya juga mengikuti ketatnya penyelenggaraan Regional Yogyakarta yang berlangsung lebih dulu. Atmosfer kompetisi yang intens, kualitas permainan yang merata, dan dukungan suporter yang masif menjadi gambaran betapa tingginya standar Campus League 2025.

“Sempat nonton di Jogja, dan excited banget. Antusiasmenya kerasa banget,” ujar Sandy.

Di sektor putra, UPI mendapat tantangan di Grup D, bertemu Universitas Widyatama Bandung, tuan rumah UNJ, dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sementara tim putri berada di Grup F, bersama Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Budi Luhur (UBL) keduanya menghadapi lawan dengan karakter permainan kuat dan pengalaman turnamen yang panjang.

Namun, modal sebagai juara Bandung jelas memberi UPI fondasi yang tak semua tim punya. Mereka datang bukan sekadar berpartisipasi, tetapi membawa identitas, disiplin, mental kuat, dan DNA kompetitif yang sudah terbukti di regional sebelumnya.
Dengan semua persiapan itu, UPI kini siap untuk satu misi, yaitu mengukur seberapa jauh mental juara dari Bandung bisa berbicara di Jakarta.