Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menutup perjalanan mereka di Campus League Futsal Regional Yogyakarta 2025 dengan cara paling elegan yang bisa dilakukan sebuah tim, menang besar, tampil percaya diri, dan mempertahankan rekor tanpa kekalahan dari awal kompetisi. Di final yang digelar di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Rabu 12 November lalu, UNY berhasil mengalahkan Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dengan skor telak 4-0, sebuah penegasan bahwa mereka memang penguasa futsal putra Yogyakarta musim ini.

Sejak kick-off, UNY datang bukan hanya untuk menang, melainkan untuk mengambil alih. Mereka memulai pertandingan dengan intensitas tinggi, memainkan bola cepat, dan menekan Atma Jaya di awal laga. Upaya itu langsung berbuah pada menit ke-7 ketika Zaidan Arrafi Rajadatu membuka skor lewat sepakan terukur. Dua menit kemudian, Rizal Daniel Calvinno menggandakan keunggulan melalui tembakan keras yang membuat momentum sepenuhnya berpihak pada kubu UNY.

Atma Jaya mencoba meredam dengan menurunkan tempo dan memperketat pertahanan, tetapi alur permainan tetap dikendalikan UNY. Babak pertama berakhir 2-0, dan atmosfer di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo terasa seperti menunggu waktu sebelum UNY kembali menambah gol.



Babak kedua berjalan dengan pola yang mirip, dimulai dari permainan UNY yang tetap tenang, tetap dominan, dan tetap disiplin menjaga struktur permainan. Ketika ritme pertandingan mengendur, Rizal Daniel memanfaatkan celah untuk mencetak gol keduanya pada menit ke-31, membawa UNY unggul 3-0. Empat menit setelahnya, Asnan Nur Huda menambah luka Atma Jaya lewat sepakan jarak dekat yang memastikan skor 4-0. UNY bahkan sempat mencetak satu gol lagi, tapi dianulir karena berbarengan dengan peluit akhir.

Namun, pada titik ini, tak ada yang benar-benar berubah. UNY tetap memenangkan pertandingan, tetap tak terkalahkan, dan tetap menunjukkan bahwa perjalanan mereka sejak penyisihan bukanlah kebetulan. Mereka adalah tim paling konsisten, paling terorganisir, dan paling siap menghadapi tekanan.

Kemenangan ini sekaligus menyempurnakan hari besar bagi UNY, setelh beberapa jam sebelumnya, tim putri mereka juga mengangkat trofi setelah menundukkan Universitas Negeri Malang. Dua final, dua gelar. Sebuah sapu bersih yang jarang terjadi dan semakin mengokohkan UNY sebagai kampus dengan pondasi futsal terkuat di Yogyakarta saat ini.

Musim nol Campus League akan dikenang sebagai debut kompetisi yang penuh kejutan. Tapi untuk UNY, musim ini akan selalu memiliki makna lain: musim ketika mereka tidak hanya menjadi juara, tetapi juga melakukan semuanya tanpa sekalipun tersentuh kekalahan.