- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
Duel Kontras Untidar vs UNY di Semifinal Yang Serasa Daud vs Goliath
TS
KASKUS.HQ
Duel Kontras Untidar vs UNY di Semifinal Yang Serasa Daud vs Goliath

Semifinal futsal putri Campus League Regional Yogyakarta menghadirkan duel yang menggambarkan kisah klasik, Daud vs Goliath. Laga yang mempertemukan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang datang dengan status unggulan utama, sementara Universitas Tidar (Untidar) Magelang berperan sebagai penantang yang pantang menyerah. Pertemuan keduanya digelar di GOR Ki Bagoes Hadikoesoemo, Selasa 11 Novemeber kemarin, dan tak butuh waktu lama menjadi sorotan karena mempertemukan dua tim dengan cerita perjalanan yang kontras sepanjang fase grup.
UNY Putri yang pada kompetisi ini bisa disebut sebagai "Raksasa dari kota pelajar" ini tampil nyaris sempurna di fase penyisihan. Dari empat laga, mereka menorehkan tiga kemenangan dan sekali imbang, mencetak total 21 gol serta hanya kebobolan dua kali. Melalui permainan tempo cepat, organisasi pemain yang rapi, dan variasi serangan membuat mereka tampil seperti mesin yang tak mudah dihentikan.
Dari banyak nya talenta apik di tim UNY putri, nama Dwi Annisa Divaningrum lah yang menjadi bintang utama berkat torehan koleksi enam gol sejauh ini, menjadikannya top scorer sementara kompetisi. Didukung oleh Rinjani Uli Br Manurung sebagai kapten dan Zahra Hamdan di lini serang, UNY punya kedalaman skuad yang seimbang antara kekuatan dan kreativitas serangan.
Secara taktik, UNY dikenal fleksibel, dan mampu bermain dengan formasi 2-2 maupun 3-1. Kombinasi transisi dalam tempo cepat dan pressing yang intens menjadi senjata utama mereka. Dalam pertemuan di fase grup, mereka bahkan sukses menghajar Untidar 9-0, hasil yang mencerminkan dominasi total.
Berbanding terbalik dengan lawannya, Untidar menempuh jalan penuh perjuangan yang tak mudah menuju semifinal. Setelah awal yang berat, tim asal Magelang ini bangkit di momen penting. Kemenangan 3-0 atas UIN Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) di laga terakhir penyisihan jadi tiket berharga untuk melangkah ke empat besar.
Meski kemasukan 17 gol sepanjang fase grup, Untidar menunjukkan karakter kuat. Nama-nama seperti Sahastian Ayu Kusumaningtyas menjadi figur penting dalam tim, tampil konsisten dan tak kenal lelah di setiap laga. Pelatih Nanang Oktanto menegaskan bahwa timnya tak akan gentar menghadapi UNY, meski datang dengan label “underdog" dikompetisi ini.
Dari sisi strategi, Untidar kemungkinan besar akan bermain lebih pragmatis dengan pertahanan rapat dan serangan balik cepat. Mereka tahu, celah kecil bisa jadi kunci untuk menciptakan kejutan di babak semifinal. Di atas kertas, UNY memang lebih diunggulkan. Namun fase gugur kerap melahirkan cerita berbeda. Tekanan semifinal bisa memengaruhi siapa pun, bahkan tim sekuat UNY sekalipun.
Jika Untidar mampu disiplin bertahan dan memanfaatkan momentum, kisah David vs Goliath mungkin saja terulang lewat, kompetisi futsal Campus League Regional Yogyakarta ini. Tapi jika UNY tampil sesuai standar terbaiknya, langkah mereka ke final tampak sulit terbendung.
Apapun hasilnya, laga ini akan tetap menjadi simbol semangat kompetisi di Campus League tentang perjuangan, karakter, dan bagaimana keberanian selalu punya tempat di setiap pertandingan.
0
11
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan