- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menteri PKP Cek Langsung Program Bedah Rumah Djarum di Kudus, Warga Makin Nyaman
TS
kaskus.infoforum
Menteri PKP Cek Langsung Program Bedah Rumah Djarum di Kudus, Warga Makin Nyaman
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Siraitmampir ke Kabupaten Kudus, Jawa Tengah buat ngecek langsung Program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) garapannya PT Djarum. Intinya, ini program bedah bangunan biar rumah warga yang tadinya kurang layak jadi aman, nyaman, dan sehat. Tujuannya jelas, bantu pemerintah nurunin angka kemiskinan dan naikin kualitas hidup masyarakat.
Siapa aja yang hadir?
Gak sendiri, Pak Menteri datang bareng:
* Gubernur Jateng Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi
* Pemkab Kudus diwakili Sekda Revlisianto Subekti
* Dari Djarum, ada COO Victor Rachmat Hartono dan GM Community Development Achmad Budiharto
Pesan dari Maruarar
Menurut Pak Menteri, RSLH bukan cuma soal bangun tembok dan atap. Ini soal martabat dan harapan. Beliau bilang, inisiatif Djarum sejalan sama visi pemerintah supaya setiap warga punya tempat tinggal yang layak. Bahkan beliau mengapresiasi kontribusi Djarum yang dinilai konsisten bangun dan renovasi rumah bagi warga tidak mampu.
Lokasi yang disambangi salah satunya rumah baru milik Roisnandi Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati. Dulu kondisi rumahnya sudah lapuk. Sekarang setelah direnov total, jadi jauh lebih layak huni.
Kisah Roisnan
Roisnan kerja serabutan dan tinggal bareng keluarga di rumah yang dulu sempit dan usang. Setelah dapat bantuan RSLH, rumahnya jadi lebih aman, nyaman, dan sehat. Roisnan ngucapin terima kasih buat PT Djarum dan pemerintah yang sudah peduli sama warga kecil.
Komentar Gubernur Jateng
Ahmad Luthfimenekankan kalau kolaborasi pemerintah dan swasta itu kunci. Targetnya simpel, angka kemiskinan turun dan masyarakat lebih sejahtera. Program RSLH dianggap contoh konkret gotong royong buat ngurangin rumah tidak layak huni di berbagai wilayah Jateng, bukan cuma di Kudus.
Angkanya gimana nih?
Per Oktober 2025, PT Djarum sudah membangun 517 rumahdi:
Kudus, Blora, Grobogan, Demak, Pemalang, Temanggung, dan Rembang.
Semua rumah dirancang sesuai standar rumah sehat dan layak huni:*
* Struktur bangunan kuat dan tahan lama
* Luas ruang memadai
* Penerangan dan sirkulasi udara oke
* Ada air bersih dan sanitasi yang memadai
Komentar Dari pihak Djarum
Victor Rachmat Hartonoselaku COO bilang, ukuran sukses RSLH bukan cuma jumlah unit, tapi perubahan nyata yang dirasain keluarga, baik sosial, ekonomi, sampai psikologis. Targetnya, rumah layak jadi fondasi buat hidup yang lebih baik.
Achmad Budiharto nambahin, rumah sehat harus nyambung sama sanitasi dan pola hidup sehat. Makanya sejak 2024 ada Program Sanitasi Terpadu Djarum buat ningkatin kesehatan lingkungan dan mencegah stunting.
Hasilnya sampai Oktober 2025:
* 2.103 sanitasi aman dan sambungan PDAM terpasang
* 1.444 di Kudus
* 366 di Temanggung
* 293 di Wonogiri
Selain bangun fisik, tim juga rutin edukasi dan dampingi warga supaya mereka bisa jadi pelaku utama lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan. Kombinasi RSLH + Sanitasi Terpadu ini diharapkan bikin kualitas hidup naik dari rumah sampai lingkungan sekitar.
Agenda lain selama di Kudus
Setelah meninjau RSLH, rombongan ikut sosialisasi Kredit Multiguna Usaha MerDeKa (KMU MerDeKa)produk pinjaman dari BCA buat pelaku UMKM di sektor perumahan, konstruksi, dan material bangunan.
Terus, Pak Menteri menutup kunjungan dengan mampir ke SMK Raden Umar Said (RUS), salah satu sekolah mitra Bakti Pendidikan Djarum Foundation di Kudus.
Kalau ada agan sista dari Kudus atau kabupaten lain yang udah ngerasain manfaat program ini, share pengalamannya di kolom komentar. Paling kerasa bedanya di apa dulu, gan? Struktur rumahnya, sirkulasi udaranya, atau biaya kesehatan keluarga jadi berkurang karena sanitasi lebih proper?
0
116
4
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan