Menjelang fase Regional Yogyakarta, semangat kompetisi mulai terasa di tiap sudut kampus. Tim-tim futsal yang lolos, dari UNY hingga Universitas Negeri Malang, kini memasuki tahap akhir persiapan sebelum turun ke lapangan di babak Regional Yogyakarta 6-12 November 2025 nanti. Setiap sesi latihan sekarang tak lagi sekadar rutinitas, tapi langkah strategis untuk memastikan performa terbaik saat pertandingan dimulai nanti.

Bagi tim Universitas Islam Indonesia (UII), konsistensi dan komunikasi jadi fokus utama. Salah satu pemainnya, yakni Ben lewat wawancara singkatnya pada momen technical meeting 30 Oktober 2025 lalu, menyebut, mereka telah memperbanyak simulasi skema serangan cepat agar lebih efisien menghadapi lawan dengan tempo tinggi. “Kami perbaiki transisi dari bertahan ke menyerang, karena di level ini semua lawan punya kualitas yang merata,” ujar salah satu pemain sektor putra dari UII ini dengan penuh keyakinan.

Dari Jawa Timur, Universitas Negeri Malang (UM) datang membawa misi mempertahankan tradisi juara antarkampus yang sudah mereka bangun sejak lama. Tim ini menitikberatkan latihan pada kekompakan dan mentalitas. “Kami tahu lawan di regional ini bukan sembarangan. Tapi justru di situ tantangannya bagaimana kami bisa tetap tenang di bawah tekanan,” ungkap Ramadhani perwakilan dari UM yang diwawancara pada momen yang sama.

Sementara itu, Universitas Gadjah Mada (UGM), seperti yang disampaikan oleh Duwi Wahyuni perwakilan dari tim sektor putri mereka, mengatakan bahwa UGM juga akan memanfaatkan momen latihan untuk memperkuat chemistry antar lini. Latihan intens dilakukan tiga hingga empat kali seminggu dengan pendekatan taktik berbasis ball possession.

Di sisi lain, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) baik sektor putra dan putri mereka menekankan strategi persiapan pada style permainan efektif dan disiplin bertahan mereka ingin memastikan setiap peluang berujung gol dan setiap kesalahan bisa ditekan seminimal mungkin.

Meski datang dari latar belakang kampus yang berbeda, semua tim peserta sepakat, bahwa Regional Yogyakarta bukan hanya ajang pembuktian, tapi juga medan untuk menakar seberapa jauh mereka bisa bersaing di level nasional nanti.