TS
KASKUS.HQ
Peta Panas Regional Yogyakarta, Kira-kira Siapa Jagoannya?

Fase Regional Yogyakarta Futsal Campus League 2025 akhirnya tiba. Setelah perjalanan panjang di babak city play-off, kini 16 tim putra dan 5 tim putri bersiap untuk menempuh laga yang jauh lebih berat dengan hanya sedikit ruang untuk kesalahan. Di sinilah peta pertarungan panas sesungguhnya mulai terbentuk.
Sistem pertandingan kali ini menuntut ketajaman strategi dan konsistensi tinggi. Enam belas tim putra dibagi dalam empat grup, masing-masing berisi empat tim. Dari tahap ini hanya juara grup yang berhak melangkah ke semifinal dan otomatis mengamankan tiket menuju National Stage nanti di Jakarta. Artinya, setiap pertandingan di fase grup memiliki bobot besar, karena kalah sekali saja bisa berpengaruh jadi faktor yang menggagalkan impian naik ke panggung nasional.

Lewat hasil drawing pada technical meeting untuk regional Yogyakarta pada 30 Oktober lalu, menghasilkan, empat grup yang hadir dengan cerita dan dinamika berbeda-beda. Grup A disebut-sebut sebagai salah satu yang paling menarik, dengan kehadiran dua tim lewat jalur undangan, yakni Universitas Islam Indonesia dan Universitas Tidar Magelang, yang harus membuktikan statusnya yang bukan sekadar "tim undangan" di hadapan dua tim “panas” jebolan city playoff, yaitu Universitas PGRI Yogyakarta dan UIN Sunan Kalijaga. Sementara itu, Grup B yang berisi Universitas Gadjah Mada, Universitas Surabaya, Universitas Atma Jaya, dan STMM Yogyakarta, menjanjikan pertarungan antara tim-tim yang sudah mapan secara historical futsalnya dan tim pendatang baru yang performanya tengah naik daun.
Di sisi lain, Grup C dan D tak kalah ketat. Grup C akan mempertemukan kekuatan solid dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, dan Universitas Kristen Duta Wacana, empat tim dengan gaya main yang sangat kontras satu sama lain akan mewarnai lapangan lewat adu skill dan mental.
Sedangkan Grup D pun sepertinya akan menampilkan duel tak terduga dengan kehadiran Universitas Terbuka Yogyakarta, Universitas Hasyim Asy’ari Jombang, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, dan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang mana salah satu dari tim-tim ini sempat jadi tim dengan pemain yang performanya gemilang dibabak playoff Yogyakarta lalu.
Sementara itu, tak terlalu kontras dengan sektor putra , di sektor putri persaingan juga dipastikan sengit. Walau hanya ada lima kampus yang berpartisipasi, diantaranya UGM, UNY, Universitas Negeri Malang, Universitas Tidar, dan UIN Sayyid Ali Rahmatullah dan semuanya akan saling bertemu dalam sistem setengah kompetisi tidak menandakan bahwa persaingan akan mengendur di sektor ini. Justru pada sektor putri tak ada ruang untuk menerapkan strategi “main aman”, karena setiap laga akan berpengaruh langsung terhadap peringkat akhir.
Dengan jadwal padat dan format yang cenderung ketat, Regional Yogyakarta akan menjadi ujian sejati bagi setiap tim. Siapa yang sanggup menjaga ritme dan mental di tengah tekanan, Siapa yang bisa bertahan di puncak peta panas ini akan jadi tim yang pantas melaju ke panggung yang lebih bergengsi lagi, yakni babak National Stage.
0
20
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan