Fase Regional Yogyakarta Futsal Campus League 2025 sudah siap bergulir. Bertempat di Universitas Islam Indonesia (UII), Selama 6-12 November 2025 mendatang, sebanyak 21 tim kampus dari tiga provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta bakal memanaskan Yogyakarta untuk berebut tiket menuju National Stage di Jakarta. Tentunya sebelum laga dimulai, ada satu momen penting yang akan jadi penentu jalannya persaingan, yakni prosesi drawing grup, yang digelar 30 Oktober lalu di Yogyakarta.

Empat Pot, Empat Grup, Satu Target

Untuk kategori putra, sistem drawing menggunakan empat pot masing-masing berisi empat tim. Dari tiap pot, satu tim akan ditempatkan ke dalam satu grup, sehingga total akan terbentuk empat grup besar, Grup A sampai D, dengan empat tim di setiap grup.

Pot 1 berisi nama-nama besar seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Ahmad Dahlan (UAD), dan tuan rumah Universitas Islam Indonesia (UII). Nama-nama kampus ini bisa dianggap cukup unggul dari peserta lainnya, melihat performa dan tradisi futsalnya.

Sedangkan Pot 2 juga menampung tim dengan pengalaman kompetitif tinggi seperti Universitas Tidar Magelang, Universitas Hasyim Asy’ari, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Universitas Surabaya. Sementara itu tak mau kalah, pot 3 diisi oleh tim-tim kuda hitam seperti, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), STMM Yogyakarta, dan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang perfromanya cukup gemilang dibabak Cityplayoff dan siap mengejutkan siapa pun lawannya. Adapun pot 4 menjadi tempat bagi tim yang haus pembuktian seperti Universitas PGRI Yogyakarta, Universitas Atma Jaya, Universitas Kristen Duta Wacana, dan Universitas Terbuka Yogyakarta.

Tak Diundi Futsal Putri Langsung Adu Kekuatan

Berbeda dengan sektor putra, untuk Futsal putri, sistemnya lebih sederhana. Hanya akan lima tim terbaik yang berpartisipasi, diantaranya UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Universitas Negeri Malang, Universitas Tidar Magelang, Universitas Negeri Yogyakarta, dan Universitas Gadjah Mada. Mereka akan saling bertemu dalam format setengah kompetisi, jadi setiap pertandingan akan jadi krusial untuk menentukan siapa yang berhak ke fase nasional.
Dengan komposisi ini, atmosfer persaingan di Regional Yogyakarta dipastikan akan panas. Siapa pun hasil undiannya, satu hal jelas, perebutan kursi untuk belaga di panggung nasional mulai dari sini.