- Beranda
- Komunitas
- News
- Ilmu Marketing & Research
Log Sistem Pemasaran PT. Otto|Mengapa “Posisi Penayangan” Tidak Lagi Penting?


TS
pt.otto
Log Sistem Pemasaran PT. Otto|Mengapa “Posisi Penayangan” Tidak Lagi Penting?

Tentang Seri Ini|DevLog Teknologi Pemasaran dari PT. Otto Media Grup
Tujuan PT. Otto Media Grup membuka seri artikel ini sebenarnya adalah untuk mendokumentasikan pemikiran kami dalam praktik periklanan digital dan platform pemasaran berbasis AI, dengan pendekatan yang mirip “Open DevLog”. Kami ingin berbagi perubahan yang sedang terjadi, dan mengundang rekan seindustri, klien, serta siapa pun yang tertarik pada bidang ini untuk bersama-sama berdiskusi tentang masa depan pemasaran otomatis. Pemasaran tidak pernah menjadi sebuah pulau yang terisolasi, dan evolusi teknologi pun seharusnya tidak berlangsung secara tertutup.
Di era periklanan digital tradisional, “posisi penayangan” iklan menentukan segalanya: siapa pun yang berhasil mendapatkan banner utama di halaman depan portal akan memperoleh eksposur terbanyak; siapa pun yang bisa memesan slot di kanal dengan trafik tinggi akan mendapatkan apa yang disebut sebagai “sumber daya emas”. Namun, iklan programatik mengubah cara berpikir tersebut. Penayangan tidak lagi dihargai berdasarkan halaman, melainkan berdasarkan kemungkinan perilaku pengguna, dengan sistem penargetan dan penawaran harga secara otomatis.
Dalam iklan programatik, yang dibeli oleh pengiklan bukanlah “ruang kosong di sebuah halaman”, melainkan “sepotong perhatian dari pengguna tertentu pada waktu tertentu”.
Perubahan ini didorong oleh redefinisi terhadap “kualitas trafik” yang dilakukan oleh platform pemasaran otomatis dan pemasaran berbasis AI.
Dalam implementasi programatik di berbagai pasar Asia-Pasifik, PT. Otto Media Grup menemukan bahwa pentingnya posisi penayangan media secara bertahap telah digantikan oleh konteks perilaku pengguna dan tingkat kecocokan dengan label perilaku. Artinya, bahkan jika iklan muncul di area halaman yang bukan inti, selama waktu penayangan dan kondisi pengguna selaras, iklan tersebut tetap mampu menghasilkan konversi yang melampaui ekspektasi.
Nilai permukaan dari slot iklan mulai tergeser oleh niat pengguna dan kualitas konteks. Logika dalam iklan programatik kini telah beralih menuju sistem evaluasi berbasis algoritma baru yang berpusat pada manusia.
Bagaimana Platform Pemasaran Berbasis AI Menilai “Nilai Trafik” dari Setiap Tayangan
Untuk memahami mengapa “posisi” tidak lagi menjadi inti, kita perlu melihat lebih dalam bagaimana AI dalam iklan programatik menentukan apakah sebuah tayangan layak untuk ditawar. Di platform AdIntelligence milik PT. Otto Media Grup, sebelum setiap proses lelang iklan berlangsung, sistem akan secara otomatis melakukan penilaian multi-dimensi terhadap peluang penayangan tersebut, yang mencakup namun tidak terbatas pada:
[ul][li]
Riwayat interaksi pengguna (alur penelusuran, klik dan durasi kunjungan, preferensi konversi)
[/li][li]Konteks konten saat ini (topik artikel, semantik halaman, intensitas atau “suhu” konteks)
[/li][li]Korelasi antara perangkat & waktu tayang dengan potensi konversi (misalnya, konversi di perangkat mobile lebih tinggi pada malam hari)
[/li][li]Performa historis dari permintaan tayangan tersebut (berdasarkan hasil kampanye sebelumnya dengan tayangan serupa)
[/li][/ul]Data-data tersebut akan secara real-time dimasukkan ke dalam model prediksi nilai milik platform pemasaran berbasis AI, untuk menghasilkan skor komposit yang secara internal kami sebut sebagai Behavior Confidence Score (Skor Keyakinan Perilaku). Semakin tinggi skor ini, sistem akan semakin bersedia menaikkan penawaran demi mendapatkan peluang tayangan tersebut. Dengan kata lain, setiap tayangan tidak dinilai tinggi karena berada di “posisi yang bagus”, melainkan karena memiliki potensi konversi yang lebih kuat, sehingga layak untuk diutamakan dalam proses lelang iklan.
Posisi Tinggi Belum Tentu Konversi Tinggi: Sebuah Fenomena Data yang Kontra-Intuitif
Kami pernah menangani sebuah merek e-commerce internasional, di mana klien awalnya bersikeras untuk membeli banner utama di bagian atas halaman depan salah satu portal ternama — posisi ini secara umum dianggap sebagai “zona emas konversi” di industri.
Namun, setelah kami melakukan pengujian paralel antara halaman depan portal dan beberapa posisi di halaman sekunder, hasilnya justru mengejutkan: posisi di halaman sekunder memiliki tingkat konversi 47% lebih tinggi dibandingkan halaman utama. Apa penyebabnya?
Penyebabnya: Karena ketika pengguna mengunjungi halaman depan, mereka biasanya masih dalam kondisi mental yang terpecah dan belum memiliki tujuan yang jelas. Sebaliknya, saat mereka masuk ke halaman artikel produk atau halaman topik tertentu, perhatian mereka lebih terfokus, tingkat penerimaan informasi lebih tinggi, dan iklan justru lebih mudah memicu tindakan. Melalui analisis pelacakan AdIntelligence, kami bahkan menemukan satu jenis trafik dengan performa luar biasa yang berasal dari bagian tengah konten di beberapa media yang dianggap “niche” atau tidak populer. Alasannya: konten di halaman tersebut sangat relevan secara vertikal, waktu baca pengguna lama, dan frekuensi interaksi tinggi. Jalur perilaku yang dikenali sistem menunjukkan bahwa jenis pengguna ini lebih dekat dengan titik konversi.
Meninjau Ulang Standar “Trafik Berkualitas” adalah Inti dari Sistem Pemasaran Otomatis
Iklan programatik telah mengubah sudut pandang dalam penayangan sekaligus merekonstruksi logika dasar dalam evaluasi trafik. Saat ini, nilai sebuah “trafik” tidak lagi ditentukan oleh platform, melainkan oleh algoritma yang secara real-time menilai berdasarkan sinyal perilaku, konteks semantik, dan performa historis.
Perubahan mekanisme ini membawa dampak besar: merek kini dapat keluar dari batasan informasi yang diciptakan oleh kelangkaan “sumber daya media”, dan mendapatkan perhatian pengguna dengan cara yang lebih terbuka, dinamis, dan terdesentralisasi.
PT. Otto Media Grup selalu menekankan bahwa pemasaran otomatis bukan tentang membuat iklan tayang lebih cepat, melainkan membuat penayangan menjadi lebih masuk akal. Kami percaya bahwa persaingan iklan di masa depan bukan lagi soal memperebutkan banner di beranda, melainkan soal merebut titik-titik bernilai tinggi di sepanjang rantai perilaku pengguna.
Bagi kami, “posisi emas” yang sesungguhnya bukanlah di header sebuah halaman web — melainkan di setiap titik kritis pada jalur konversi pengguna.
0
6
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan