- Beranda
- Komunitas
- News
- Dunia Kerja & Profesi
Pengacara, Musisi, Penulis? Gini Cara Gue Jalani Semua Tanpa Burnout!


TS
MuhammadAriLaw
Pengacara, Musisi, Penulis? Gini Cara Gue Jalani Semua Tanpa Burnout!
Pengacara, Musisi, Penulis Sekaligus? Gak Nyambung Katanya! Ini Cara Gue Jalani Semua Sekaligus Gan!
Penulis: Muhammad Ari Pratomo
Halo agan dan sista semua!
Langsung aja ya, gue mau share cerita dan pengalaman hidup gue yang mungkin agak nggak umum: gue adalah seorang Pengacara, sekaligus juga Musisi, dan juga Penulis. 😅
Tiga profesi ini kelihatannya beda jauh, tapi menurut gue justru saling ngelengkapin. Nah, di thread ini, gue mau cerita gimana caranya gue ngatur hidup dan karier di tiga bidang ini tanpa tumbang atau burnout, dan semoga bisa kasih inspirasi atau minimal hiburan buat agan dan sista yang juga punya banyak minat.
[hr]
1. Semua Berawal dari Passion, Tapi Harus Pakai Strategi
Gue suka musik sejak kecil. Gue juga suka nulis sejak zaman SMA. Tapi gue pilih kuliah hukum karena realistis. Gue butuh fondasi hidup yang jelas dan solid.
Tapi ternyata, jadi pengacara bikin gue belajar struktur berpikir yang logis, kemampuan berargumen, dan public speaking — hal-hal yang ternyata sangat ngebantu saat gue nge-band atau nulis.
Tips dari gue:Jangan takut punya banyak minat. Tapi lu juga harus punya satu bidang yang jadi poros utama buat hidup lu — entah dari sisi finansial atau fondasi karier.
[hr]
2. Time Management Itu Bukan Cuma Buat Buku Motivasi
Setiap hari Senin sampai Jumat, gue ngantor atau sidang. Malamnya gue bisa latihan musik atau workshop. Weekend? Bisa gue pakai buat nulis artikel hukum, puisi, atau bahkan drafting buku.
Gue bukan superman, jadi gue andalkan alat bantu:
[]Google Calendar (buat atur jadwal harian) []Notion (buat nyimpen dan ngelola project nulis/musik)Teknik Pomodoro (kerja 25 menit, break 5 menit)
Tips dari gue: Jangan nunggu waktu luang buat ngerjain passion. Lu harus nyempetin. Dan istirahat itu wajib, Gan. Jangan bangga lembur terus.
[hr]
3. Personal Branding Harus Konsisten, Tapi Tetap Jadi Diri Sendiri
Sebagai pengacara, gue harus profesional. Tapi sebagai musisi dan penulis, gue harus tetap otentik. Nah, tantangannya adalah gimana caranya menyatukan semuanya jadi satu identitas yang utuh.
Gue belajar bikin personal branding yang balance — di LinkedIn gue share soal hukum, tapi di Instagram atau Medium gue bisa bahas proses kreatif bikin lagu atau naskah buku.
Tips dari gue: Lu gak harus 'pisah-pisah' jadi 3 orang yang beda. Justru gabungkan itu semua jadi 1 karakter utuh. Audiens lu bakal lebih relate kalau lu tampil sebagai diri sendiri.
[hr]
4. Jaga Energi Itu Penting, Bukan Cuma Jaga Waktu
Gue pernah burnout. Dan ternyata masalahnya bukan di waktu — tapi di energi mental dan emosional gue yang kepake semua.
Solusi gue:
[]Olahraga ringan setiap hari (jalan pagi cukup, Gan) []Mindfulness dan journalingNgelimit konsumsi drama dan berita negatif
Tips dari gue: Jangan nganggap remeh self-care. Karena karya yang bagus itu datang dari pikiran yang jernih dan hati yang tenang.
[hr]
5. Jangan Jadi Budak Ambisi — Tapi Cinta Prosesnya
Dulu gue ngerjain semuanya buat cari pengakuan. Tapi makin ke sini, gue sadar — kalau lu kerja cuma buat pujian, lu bakal capek sendiri.
Sekarang, gue kerja dan berkarya karena gue cinta prosesnya. Pengakuan itu bonus aja.
Tips dari gue: Lu boleh ambisius, tapi jangan sampai ambisi itu bikin lu lupa bahagia. Nikmatin prosesnya, dan lu bakal lebih tahan lama di bidang apapun.
[hr]
Penutup
Mungkin agan/sista juga lagi bingung: "gue suka banyak hal, tapi takut gak bisa fokus" — tenang, itu normal. Kuncinya bukan milih salah satu, tapi ngatur ritme dan energi buat semuanya.
Kalau agan/sista ada yang juga ngejalanin dua atau lebih passion, atau lagi pengen mulai sesuatu tapi bingung dari mana — boleh banget diskusi di sini. Gue seneng banget ngobrol soal ini.
Penulis: Muhammad Ari Pratomo
Halo agan dan sista semua!
Langsung aja ya, gue mau share cerita dan pengalaman hidup gue yang mungkin agak nggak umum: gue adalah seorang Pengacara, sekaligus juga Musisi, dan juga Penulis. 😅
Tiga profesi ini kelihatannya beda jauh, tapi menurut gue justru saling ngelengkapin. Nah, di thread ini, gue mau cerita gimana caranya gue ngatur hidup dan karier di tiga bidang ini tanpa tumbang atau burnout, dan semoga bisa kasih inspirasi atau minimal hiburan buat agan dan sista yang juga punya banyak minat.
[hr]
1. Semua Berawal dari Passion, Tapi Harus Pakai Strategi
Gue suka musik sejak kecil. Gue juga suka nulis sejak zaman SMA. Tapi gue pilih kuliah hukum karena realistis. Gue butuh fondasi hidup yang jelas dan solid.
Tapi ternyata, jadi pengacara bikin gue belajar struktur berpikir yang logis, kemampuan berargumen, dan public speaking — hal-hal yang ternyata sangat ngebantu saat gue nge-band atau nulis.
Tips dari gue:Jangan takut punya banyak minat. Tapi lu juga harus punya satu bidang yang jadi poros utama buat hidup lu — entah dari sisi finansial atau fondasi karier.
[hr]
2. Time Management Itu Bukan Cuma Buat Buku Motivasi
Setiap hari Senin sampai Jumat, gue ngantor atau sidang. Malamnya gue bisa latihan musik atau workshop. Weekend? Bisa gue pakai buat nulis artikel hukum, puisi, atau bahkan drafting buku.
Gue bukan superman, jadi gue andalkan alat bantu:
[]Google Calendar (buat atur jadwal harian) []Notion (buat nyimpen dan ngelola project nulis/musik)Teknik Pomodoro (kerja 25 menit, break 5 menit)
Tips dari gue: Jangan nunggu waktu luang buat ngerjain passion. Lu harus nyempetin. Dan istirahat itu wajib, Gan. Jangan bangga lembur terus.
[hr]
3. Personal Branding Harus Konsisten, Tapi Tetap Jadi Diri Sendiri
Sebagai pengacara, gue harus profesional. Tapi sebagai musisi dan penulis, gue harus tetap otentik. Nah, tantangannya adalah gimana caranya menyatukan semuanya jadi satu identitas yang utuh.
Gue belajar bikin personal branding yang balance — di LinkedIn gue share soal hukum, tapi di Instagram atau Medium gue bisa bahas proses kreatif bikin lagu atau naskah buku.
Tips dari gue: Lu gak harus 'pisah-pisah' jadi 3 orang yang beda. Justru gabungkan itu semua jadi 1 karakter utuh. Audiens lu bakal lebih relate kalau lu tampil sebagai diri sendiri.
[hr]
4. Jaga Energi Itu Penting, Bukan Cuma Jaga Waktu
Gue pernah burnout. Dan ternyata masalahnya bukan di waktu — tapi di energi mental dan emosional gue yang kepake semua.
Solusi gue:
[]Olahraga ringan setiap hari (jalan pagi cukup, Gan) []Mindfulness dan journalingNgelimit konsumsi drama dan berita negatif
Tips dari gue: Jangan nganggap remeh self-care. Karena karya yang bagus itu datang dari pikiran yang jernih dan hati yang tenang.
[hr]
5. Jangan Jadi Budak Ambisi — Tapi Cinta Prosesnya
Dulu gue ngerjain semuanya buat cari pengakuan. Tapi makin ke sini, gue sadar — kalau lu kerja cuma buat pujian, lu bakal capek sendiri.
Sekarang, gue kerja dan berkarya karena gue cinta prosesnya. Pengakuan itu bonus aja.
Tips dari gue: Lu boleh ambisius, tapi jangan sampai ambisi itu bikin lu lupa bahagia. Nikmatin prosesnya, dan lu bakal lebih tahan lama di bidang apapun.
[hr]
Penutup
Mungkin agan/sista juga lagi bingung: "gue suka banyak hal, tapi takut gak bisa fokus" — tenang, itu normal. Kuncinya bukan milih salah satu, tapi ngatur ritme dan energi buat semuanya.
Kalau agan/sista ada yang juga ngejalanin dua atau lebih passion, atau lagi pengen mulai sesuatu tapi bingung dari mana — boleh banget diskusi di sini. Gue seneng banget ngobrol soal ini.
Quote:


azhuramasda memberi reputasi
1
164
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan