Sumber Gambar

Ibadah merupakan salah satu kebiasaan yang kerap dilakukan umat beragama untuk menyembah apa yang mereka anggap sebagai Tuhan. Dan dengan ibadah, seorang umat beragama tentu menjadi lebih dekat denga tuhannya. Bahkan beberapa agama menjadikan ibadah sebagai pilar agama yang wajib dilakukan semua umatnya.

Umumnya, ibadah dilakukan di rumah ibadah yang suci. Hampir setiap agama selalu memiliki tempat beribadahnya sendiri-sendiri. Selain untuk beribadah, tempat-tempat ini juga menjadi forum bagi para umatnya untuk berdiskusi dan membicarakan hal-hal mengenai agama. Juga sebagai tempat silaturahmi sesama pemeluk agama.

Umumnya setiap umat beragama menggunakan sendiri-sendiri rumah ibadah mereka untuk melakukan ibadah. Tapi tidak dengan pria asal Medan ini. Pria ini merupakan orang yang rajin sholat dan beragama Islam. Akan tetapi, bila biasanya sholat dilakukan di masjid, pria ini malah sholat di halaman depan gereja HKBP yang jadi tempat ibadah umat Kristen.


Sumber Gambar

Dalam video yang beredar, pria dengan gamis cokelat dan peci putih itu tampak sholat dengan khusyuk di halaman HKBP dan posisinya mengarah ke bangunan gereja. Banyak orang-orang yang hendak ibadah ke gereja memperhatikan pria ini dari depan pintu. Meski ditonton banyak orang, pria ini tetap sholat tanpa terganggu sedikit pun.

Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa harus sholat di depan gereja padahal punya masjid?

Ya, hal ini sendiri menjadi perhatian warganet yang rupanya menanyakan hal yang sama seperti TS atau kalau kata Tretan Muslim, WHY?! Meski begitu, banyak netizen yang berpikir positif dan tidak menanggapinya dengan sinis (tumben). Mereka menyebut mungkin pria itu merasa nyaman sholat di depan HKBP.

Netizen juga menyinggung tentang toleransi, karena di mana pun seseorang bisa melaksanakan ibadah walau di depannya ada rumah ibadah agama lain sekalipun. Tiap agama bisa berdampingan. Walau dikomentari positif, ada juga yang mencibir kalau pria ini dianggap cari perhatian hingga dituding mencari gara-gara di rumah ibadah agama lain.


Sumber Gambar

Sampai akhirnya warga setempat pun buka suara terkait hal ini. Mereka menjelaskan kalau si pria itu memang agak lain. Ia memiliki gangguan jiwa. Sehingga bertindak tidak seperti biasanya. Jadi warga pun harap maklum dengan sikapnya itu.

Kalau sudah ketahuan ODGJ ya mau gimana lagi? Mungkin dari warga sendiri sudah menyampaikan supaya tidak sholat di depan gereja. Tapi mungkin dar pihak HKBP-nya sendiri tidak masalah apabila dia sholat di sana sehingga hal ini pun dibiarkan begitu saja. Ya sah-sah saja sih asal tidak ada provkator yang bisa memperkeruh suasana.


Sumber Gambar

Sikap dari HKBP dan jemaat gereja yang membiarkan pria itu sholat sudah menjadi contoh baik untuk menggambarkan toleransi di antara umat beragama. Mereka membiarkan umat agama lain untuk beribadah di wilayah rumah ibadah mereka. Mereka tidak merasa terganggu dan tidak mengusir sip ria yang sholat itu.

Semoga saja toleransi semakin besar ya. Sehingga hal serupa bisa terjadi di momen-momen keagamaan lainnya. Meski berbeda keyakinan, namun sesama penganut agama harusnya memiliki visi yang sama untuk menyebarkan kebaikan. Dan entah di rumah ibadah mana pun, seharusnya kebaikan itu bisa disebarkan semaksimal mungkin. Bahkan untuk mereka yang tak punya agama sekalipun.



Menurut kalian, apakah sikap dari HKBP sudah benar?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi