Membuat konten membongkar aib pasangan, belakangan ini tengah menjadi trend di berbagai platform media sosial mulai dari Twitter, Tik Tok, Instagram, dan juga Facebook.

Beberapa waktu lalu sempat viral sebuah konten seorang ibu rumah tangga ngetest sang suami dengan meminta uang 10 ribu untuk beli cilok, dan ternyata sang suami terlihat menggerutu saat dimintai uang oleh istrinya dan konten tersebut pun viral dengan berbagai macam komentar tanggapan dari netizen yang merasa paling tahu hanya dengan melihat satu konten saja.

Akibat adanya konten tersebut hujatan datang dari warganet kepada sang suami si ibu pembuat konten. Netizen melabeli suami ibu tersebut dengan label pelit, kikir, dan tidak bisa membahagiakan istri.

Lantas apakah dari kejadian tersebut dapat dikatakan bahwa netizen salah seratus persen?
Mari kita bahas terkait pentingnya menjaga aib pasangan dan keluarga demi keutuhan rumah tangga.

Munculnya penilaian warganet terhadap seseorang tentu terjadi akibat adanya konten yang bisa membuat netizen memberikan penilaian terhadap orang tersebut GanSis.

Sama halnya dengan kasus ibu-ibu yang membagikan konten suami emosi karena dimintai uang untuk beli cilok, tentu saja netizen tidak akan memberikan penilaian ataupun tanggapan jika tidak ada konten umbar aib yang viral di media sosial.

Adapun yang menjadi permasalahan disini adalah kebiasaan menjadikan aib keluarga sebagai konten di media sosial, ini menjadi sebuah kebiasaan buruk dan kurang bijak karena dapat mengakibatkan masalah rumah tangga seperti perkelahian, cek-cok, ataupun bahkan juga perceraian.

Mengumbar aib suami atau istri di media sosial sama halnya dengan menjatuhkan dan mempermalukan mereka di hadapan banyak orang. Tentu tidak ada orang yang mau dipermalukan di hadapan umum secara terang-terangan, karena itu dapat berdampak pada penilaian orang lain atau berdampak pada pekerjaan.

Dilarang untuk membongkar aib pasangan, apakah itu tandanya harus diam saja saat mendapatkan perlakuan tidak baik seperti penganiayaan atau KDRT?

Tentu saja tidak GanSis, kalian hanya perlu untuk menceritakan masalah tersebut kepada orang yang tepat seperti keluarga yang bisa dipercaya untuk mencarikan solusi terbaik atau dengan meminta perlindungan kepada pihak berwajib jika memang sudah berkaitan dengan keselamatan.

Di dalam sebuah hubungan rumah tangga perlu banyak pertimbangan sebelum menceritakan aib pasangan kepada banyak orang apa lagi di media sosial, entah itu pertimbangannya nama baik keluarga, perasaan anak dan orang tua, atau bahkan juga menghindari adanya pihak-pihak yang mencari keuntungan dari sebuah permasalahan.

Mudah-mudahan dari adanya kejadian yang semacam ini kita dapat mengambil pelajaran, pastinya agar lebih bijak dalam membagikan konten keluarga.