IDTerverifikasiAvatar border
TS
IDTerverifikasi
Vulnerable Narcissism, Sebuah Tanda Narsisme yang Rentan





Ketika kita mendengar kata "narsisme", biasanya kita akan membayangkan seseorang yang sombong, egois, dan sering mencari perhatian dari orang lain. Namun, ada jenis narsisme yang lebih tersembunyi dan kurang dikenal, yaitu narsisme yang rentan atau "vulnerable narcissism". Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda seseorang yang memiliki narsisme rentan, penyebabnya, serta cara menghadapinya. Selain itu, kita juga akan membahas jenis-jenis narsisme lainnya.

Bagaimana Cara Mengenali Narsisme Rentan?

Meskipun narsisme rentan tidak terlihat secara terbuka seperti narsisme grandiose (yang lebih umum dikenal), ada beberapa tanda yang dapat membantu kita mengidentifikasi seseorang yang menderita narsisme rentan. Beberapa tanda tersebut antara lain:

Rentan terhadap kritik dan kegagalan: Orang yang menderita narsisme rentan cenderung memiliki rasa percaya diri yang rendah dan sangat rentan terhadap kritik atau kegagalan. Mereka akan sangat terpukul jika mereka merasa dikritik atau gagal dalam sesuatu.

Sangat memperhatikan diri sendiri: Meskipun tidak sebanyak narsisme grandiose, orang yang menderita narsisme rentan tetap sangat memperhatikan diri mereka sendiri dan perasaan mereka. Mereka juga cenderung mengambil segala hal yang dilakukan orang lain terhadap diri mereka dengan sangat pribadi.

Menggunakan manipulasi emosional: Orang dengan narsisme rentan dapat menggunakan manipulasi emosional untuk mendapatkan perhatian atau dukungan dari orang lain. Mereka cenderung memanipulasi perasaan orang lain dengan menunjukkan kesedihan, rasa sakit atau putus asa.

Perasaan inferioritas yang tersembunyi: Di balik rasa percaya diri yang rendah, terdapat perasaan inferioritas yang muncul di dalam diri mereka. Hal ini dapat menyebabkan mereka merasa terancam atau merasa tidak dihargai oleh orang lain.

Penyebab Narsisme Rentan

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang menderita narsisme rentan. Beberapa di antaranya adalah:

Trauma masa lalu: Orang yang mengalami trauma di masa lalu dapat mengembangkan narsisme rentan sebagai cara untuk melindungi diri mereka dari rasa sakit atau trauma yang mereka alami.

Peran orangtua yang buruk: Orang yang tumbuh dengan orangtua yang buruk atau kurang mendukung dapat mengembangkan narsisme rentan sebagai cara untuk merasa lebih aman dan dihargai.

Faktor genetik: Ada beberapa bukti bahwa faktor genetik juga dapat berperan dalam perkembangan narsisme rentan.

Cara Mengatasi Narsisme Rentan

Berikut beberapa cara yang dapat membantu kita dalam menghadapi orang yang menderita narsisme rentan:

Berbicara dengan mereka dengan baik: Meskipun sulit, berbicara dengan baik kepada orang yang menderita narsisme rentan dapat membantu mereka merasa didengar dan dihargai. Hindari kritik yang tajam atau menyakitkan, dan usahakan untuk tetap tenang saat berbicara dengan mereka.

Berikan dukungan emosional: Orang yang menderita narsisme rentan sering merasa sangat rentan dan tidak aman. Memberikan dukungan emosional seperti mengakui perasaan mereka dan memberikan dorongan positif dapat membantu mereka merasa lebih baik.

Tetap membatasi batasan: Meskipun penting untuk memberikan dukungan dan empati kepada mereka yang menderita narsisme rentan, tetaplah membatasi batasan dalam hubungan. Hindari menjadi terlalu terlibat dengan perasaan mereka, karena hal ini dapat membebani diri sendiri dan membuat hubungan menjadi tidak sehat.

Jenis Narsisme Lainnya

Selain narsisme rentan, ada beberapa jenis narsisme lainnya yang juga patut untuk diketahui. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

Narsisme Grandiose: Jenis narsisme yang lebih umum dikenal, narsisme grandiose ditandai dengan sikap sombong, percaya diri yang berlebihan, dan obsesi dengan kekuasaan atau status sosial.

Narsisme Kolot: Narsisme kolot biasanya terlihat pada orang yang lebih tua dan ditandai dengan obsesi terhadap masa lalu, ketertarikan yang berlebihan terhadap dirinya sendiri, dan perasaan inferioritas yang berkaitan dengan usia mereka.

Narsisme Sekunder: Narsisme sekunder terjadi ketika seseorang menggunakan narsisme sebagai cara untuk mengatasi perasaan inferioritas atau ketidakamanan diri. Orang yang menderita narsisme sekunder cenderung mencari perhatian dan pengakuan dari orang lain.

Kesimpulan

Meskipun narsisme rentan tidak seumum narsisme grandiose, jenis narsisme ini tetap patut untuk diketahui. Orang yang menderita narsisme rentan cenderung sangat rentan terhadap kritik dan kegagalan, dan menggunakan manipulasi emosional untuk mendapatkan perhatian atau dukungan dari orang lain. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan narsisme rentan, seperti trauma masa lalu atau peran orangtua yang buruk. Menghadapi orang yang menderita narsisme rentan dapat menjadi sulit, tetapi memberikan dukungan emosional dan tetap membatasi batasan dapat membantu. Selain itu, ada juga jenis narsisme lainnya yang perlu diketahui, seperti narsisme grandiose, narsisme kolot, dan narsisme sekunder.


Sumber referensi: verywellmind.com
radetraAvatar border
bukhoriganAvatar border
orangcurhatAvatar border
orangcurhat dan 2 lainnya memberi reputasi
1
5.5K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan