Sumber Gambar

Salah satu genre film yang terkenal adalah science fiction atau fiksi ilmiah. Di film ini, kita akan menyaksikan film dengan konsep sains yang cukup kental. Akan tetapi masih didasarkan dengan elemen-elemen fiksi fantasi yang belum tentu ada di dunia nyata. Sebut saja film-film seperti Star Wars, Interstellar dan Armageddon.

Selain menghibur dan membuat imajinasi kita travelling, film fiksi ilmiah juga seharusnya memberikan wawasan baru terhadap pengetahuan kita seputar sains dan sebagainya. Tidak seperti film fiksi imliah yang ingin TS bahas berikut ini.

Judulnya Nude On The Moon. Film fiksi ilmiah yang dirilis pada 1961 ini merupakan film fiksi ilmiah yang cukup aneh dan freak untuk ditonton. Film yang dibuat dengan dana seadanya sehingga hasilnya pun apa adanya. Yang penting jadi, padahal kita tahu film fiksi ilmiah cukup mahal pengerjaaannya. Apalagi di zaman itu teknologi visual efek belum secanggih sekarang.


Sumber Gambar

Film ini merupakan film garapan sutradara Doris Wishman dan Raymond Phelan. Berdurasi 1 jam 10 menit dan diedarkan dalam bentuk DVD.

Berkisah tentang dua orang astronot yang dikirim ke bulan untuk melakukan suatu ekspedisi. Akan tetapi di tengah perjalanan mereka berdua tertidur. Setelah terbangun dari tidur, mereka menyadari bahwa roket mereka sudah berhenti di suatu tempat. Akhirnya mereka keluar dari roket dan melihat bahwa ternyata bulan tidak seperti yang mereka bayangkan.

Ternyata bulan tidak seperti yang digambarkan yaitu penuh lubang, banyak bebatuan dan debu. Bulan yang mereka datangi malah rindang seperti hutan di bumi. Langitnya biru dan tanahnya pun seperti tanah di bumi. Dari sini TS menduga mereka tidak punya dana untuk membuat setting lokasi bulan.


Sumber Gambar

Jadi, mereka di bulan atau bukan?
Lalu yang membuat lucu lagi adalah bentuk roketnya. Bentuk roketnya lebih mirip peluru daripada sebuah roket. Sepertinya saat melakukan pengambilan gambar mereka memang menggunakan peluru sebagai visualisasi roket. Benar-benar low budget tapi keren juga idenya.


Screenshot Pribadi

Yang lebih mengherankan lagi adalah, kedua astronot itu bertemu suku yang berisikan wanita-wanita tanpa busana. Sebuah suku yang sehari-harinya beraktivitas dengan telanjang. Parahnya lagi, suku ini didominasi oleh wanita. Jadi kalian akan disuguhkan dengan pemandangan perempuan tanpa busana selama film ini berjalan.


Sumber Gambar

Dari sini TS menduga, apakah mereka semiskin itu sampai tidak bisa membeli baju untuk talent mereka? Setelah semakin lama menonton, TS sadar ternyata bukan itu alasannya. Mereka tidak kekurangan uang untuk baju, tapi mereka memang menonjolkan itu. Mereka menjadikan wanita telanjang sebagai produk di film mereka.

Film ini benar-benar mengeksploitasi tubuh telanjang manusia. Bukan hanya wanita, tapi juga pria. Namun wanita mendominasi. Di situ keunikan yang ingin mereka tonjolkan. Setelah pertemuan astronot dengan para suku itu, rasanya film ini bukan lagi film fiksi ilmiah. Malah lebih mirip film porno nanggung.


Sumber Gambar

TS baru pertama kali menemukan film seperti ini. Dan entah mengapa banyak film-film aneh yang TS temukan. Hahaha. Meski begitu usaha Doris Wishman dan Raymond Phelan patut diapresiasi. Ini adalah karya mereka. Dan mungkin mereka berpikir, “walau miskin gue harus tetap berkarya!”



Tertarik nonton film ini gan?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi