kipas.angin.199Avatar border
TS
kipas.angin.199
Wako Padang Siapkan Program Wajib Salat Subuh Berjamaah bagi SMP


PADANG, RADARSUMBAR.COM – Menciptakan generasi muda Kota Padang yang qurani dan berkarakter mulia, Wali Kota (Wako) Padang Hendri Septa terus melakukan terobosan dan inovasi.

Kali ini program yang bakal dilahirkan pemimpin agamis tersebut adalah mewajibkan siswa SMP/MTsN di Kota Padang untuk menggelar Salat Subuh berjamaah di masjid terdekat.

“Insya Allah, program ini bertujuan untuk semakin menguatkan pembinaan keagamaan bagi generasi muda di Kota Padang. Semoga dengan itu generasi muda kita menjadi generasi yang qurani yang senantiasa beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,” jelasnya.

Demikian disampaikan Wali Kota saat menyerahkan secara simbolis dana insentif triwulan ke-4 tahun 2022 bagi guru TPQ/MDT dan juga imam masjid se-Kecamatan Kuranji di Masjid Jihad Koto Tingga, Kelurahan Pasar Ambacang, Jumat (25/11/2022) pagi.

Menurut Wako Hendri Seta, salat adalah tiang agama dan ibadah wajib yang harus dilakukan di lima waktu setiap hari yang dimulai dari waktu subuh. Anjuran ini semata-mata untuk menjauhkan anak dari aktifitas tawuran dan sebagainya.

“Untuk itu, semoga dengan program ini generasi muda di Kota Padang bisa melaksanakan salat subuh berjamaah di masjid/musala terdekat dari rumahnya. Insya Allah, dalam waktu dekat program ini akan kita launching untuk diikuti khususnya seluruh pelajar SMP/MTsN se-Kota Padang,” terangnya.

“Alhamdulillah, sangat mengapresiasi para guru TPQ/MDT dan imam masjid se-Kecamatan Kuranji yang menyampaikan dukungan terkait rencana program baru Pemko Padang ini. Apakah bapak ibu semua setuju kita buat program ini?” tanya Wako Padang yang disambut antusias.

Sementara itu, terkait penyerahan dana insentif triwulan ke-4 bagi guru TPQ/MDT dan juga Imam Masjid se-Kecamatan Kuranji kali ini Wali Kota menyampaikan hal itu sebagai bentuk perhatian Pemko Padang terhadap perkembangan syiar Islam di Kota Padang.

“Semua itu dapat terwujud berkat dukungan baik para guru TPQ/MDT dan juga Imam Masjid. Maka itu kita patut mengapresiasi. Semoga kita terus meningkatkan kinerja dan selalu bersemangat dalam mengembangkan syiar Islam di Kota Padang,” tutupnya.

Pada saat yang sama Camat Kuranji Yandra menyebutkan, terkait pemberian dana insentif kali ini yaitu diperuntukkan bagi sebanyak 548 terdiri dari guru TPQ/MDT dan imam masjid se-Kecamatan Kuranji.

“Untuk guru TPQ sebanyak 357 orang, guru MDT sebanyak 128 orang dan 63 orang imam masjid. Mereka menerima insentif sesuai sertifikasi masing-masing.”
“Guru yang bersertifikasi A memperoleh insentif Rp500 ribu/bulan, guru bersertifikasi B sebesar Rp350 ribu/bulan dan sedangkan kategori C Rp250 ribu/bulan,” sebut Yandra. (rdr)

Sumber


Terus terang, ane heran kenapa banyak tokoh Islam, Pejabat Muslim dan Ustad sangat giat dalam mengajarkan Sholat Berjamaah di Masjid. 

Kalo menurutku ada hal yang sudah kurang relevan dilaksanakan zaman sekarang tapi cukup relevan dilaksanakan pada zaman Nabi yaitu Ibadah harian yang dilakukan di masjid berjamaah. 

Secara sosiologis, ibadah harian dilaksanakan di tempat ibadah hanya cocok untuk struktur masyarakat yang komunalisme, sementara zaman sekarang masyarakat sudah sangat individualis, cocoknya ritual adalah dilaksanakan secara sendiri sendiri. 

Hanya saja untuk Ibadah Mingguan, masih sangat Urgen dilaksanakan secara berjamaah di Masjid, in this case adalah sholat Jum'at secara berjamaah. 

emoticon-2 Jempol


Quote:


Quote:
Diubah oleh kipas.angin.199 27-11-2022 02:44
bontakkunAvatar border
aloha.duarrAvatar border
viniestAvatar border
viniest dan 8 lainnya memberi reputasi
9
2.8K
108
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan