newsmerahputihAvatar border
TS
newsmerahputih
Sosok Perempuan Tangguh Lewat Film Indonesia, Panutan Deh!


Merahputih.com - “Kecantikan sebenarnya bukanlah wajahnya, tapi cantik pikirannya, cantik hatinya, dan cantik jiwanya”. Begitu kira-kira quotes tanggu Merry Riana, seorang motivator, penulis, dan pengusaha nan hidupnya menginspirasi banyak orang. Banyak perempuan Indonesia punya kisah perjuangan hebat di dalam hidupnya. Tidak sedikit pula kisah tersebut kemudian dikembangkan menjadi sebuah film.

Ada film dari kisah nyata dan ada juga rekaan. Kisah-kisah perjuangan perempuan melawan stigma bahkan kekerasan di dalam hubungan pun kini jadi isu penting. Yuk, simak lima film Indonesia menggambarkan tangguhnya seorang perempuan.



1. Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar

Merry Riana: Mimpi Sejuta Dollar adalah film garapan sutradara Hestu Saputra dan Winaldo Artaraya Swastia dirilis 2014 silam. Sesuai judulnya, film berdasarkan kisah nyata tersebut menceritakan Merry (Chelsea Islan) perempuan keturunan Tionghoa nan keluarganya menjadi korban kerusuhan 1998.

Ia terpaksa mengungsi sendiri ke Singapura karena pada saat itu, keluarganya hanya mampu membeli satu tiket pesawat setelah harta benda mereka dirampas. Berbekal uang seadanya, Merry bertahan hidup dengan melakukan berbagai pekerjaan, mulai dari menyebarkan brosur sampai menjadi agen asuransi. Semuanya itu dilakukan karena orang tua Merry tidak bisa memberikan uang jajan selama ia berada di Singapura.

Belum lagi kemampuan bahasa Inggris seadanya, membuat Merry kesulitan berkomunikasi. Ia juga mengikuti program pinjaman pelajar dari pemerintah Singapura dan kesulitan membayar uang semester. Kegigihan Merry kala itu pun membuahkan hasil.

2. 3 Srikandi

Film karya sutradara Iman Brotoseno menceritakan kisah tiga atlet panahan perempuan Indonesia peraih medali emas Olimpiade di Seoul pada 1998. Mereka antara lain; Nurfitriyana Saimana (Bunga Citra Lestari), Lilies Handayani (Chelesea Islan), dan Kusuma Wardhani (Tara Basro). Ketiganya punya konflik menjelang berlangusng Olimpiade. Bahkan sempat diancam tidak diberangkatkan.

Namun, akhirnya, Pak Udi (Donny Damara), pengurus persatuan panahan, berhasil meyakinkan Donald Pandiangan (Reza Rahadian) untuk melatih 3 Srikandi. Di balik kemenangannya itu, tentu ada perjuangan keras ketiganya. Mulai dari orang tua tidak setuju, terhalang kisah percintaan, dan konflik lainnya.

3. Kartini

Siapa tidak mengenal sosok pahlawan perempuan satu ini? Film karya sutradara Hanung Bramantyo mengangkat biografi sosok Raden Ajeng Kartini berjuang agar perempuan Bumiputera tak lagi dipandang sebagai kanca wingking alias semata pelapis suami, sehingga tak pantas beroleh pendidikan.

Kartini diperankan Dian Sastrowardoyo, berusaha melawan anggapan kaku terhadap peran perempuan di masa kolonial. Ia mampu memberi terang di dalam gelap tentang peran perempuan di dalam bukunya, Habis Gelap Terbitlah Terang.

Berbeda dengan film sebelumnya rilis pada 1982, versi Hanung Bramantyo lebih fokus tentang kehidupan Kartini selama dalam masa pingitan, hingga ia meinkah dengan Raden Adipati Joyoningrat (Dwi Sasono). Di film ini juga diceritakan tentang adat istiadat dalam keluarga Kartini, cara Kartini dididik, dan lika-liku kehidupan pahlawan perempuan paling legendaris ini.

4. Nyai Ahmad Dahlan

Film perempuan tangguh selanjutnya, Nyai Ahmad Dahlan, istri pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Ia merupakan seorang tokoh emansipasi pelopor pergerakan perempuan Islam dan telah dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional atas jasanya dalam membantu kemerdekaan Republik Indonesia.

Film ini menceritakan bagaimana Nyai Ahmad Dahlan memberi dukungan pada suaminya dalam mendirikan Muhammadiyah dan membantu perjuangan kaum nasionalis. Ia juga mendirikan yayasan pengajian, Sopo Tresno kemudian diberi nama Aisyiyah.

Beberapa bintang ternama turut berperan dalam film ini, seperti Tika Bravani (Nyai Ahmad Dahlan), David Chalik (Ahmad Dahlan), Cok Simbara (Ayah Ahmad Dahlan), Della Puspita, hingga Malvino Fajaro.

5. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak

Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak sempat menjadi salah satu film Indonesia terbaik nan dirilis pada 2017. Terbukti, film garapan Mouly Surya ini berhasil memenangkan sejumlah penghargaan dari dalam maupun luar negeri. Film ini menceritakan tenang Marlina (Marsha Timothy) yang tinggal seorang diri di puncak perbukitan sabana di Sumba.

Kisahnya disajikan dalam empat babak, meliputi Perampokan, Perjalanan, Pengakusan Dosa, dan Kelahiran. Setiap babak tentu punya tantangan tersendiri berhasil dilewati Marlina. Tinggal di atas bukit dan jauh dari tetangga membuat Marlina tidak berdaya. Namun diam-diam, ia mempunyai sebuah rencana.


Sumber
newsbolaskorAvatar border
kabarotocomAvatar border
side.idAvatar border
side.id dan 2 lainnya memberi reputasi
3
735
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan