Tumbuh berkembangnya ekonomi suatu bangsa tidak terlepas dari faktor keamanan dan pertahanan yang kuat. Masa pandemi  Covid-19 telah menghancurkan sendi-sendi ekonomi seluruh bangsa di penjuru dunia.
 
Tidak terkecuali bangsa Indonesia yang merasakan juga sempat terdampak di masa pandemi seperti pada  ekonomi, sosial dll. Namun, saat ini Indonesia telah memasuki masa endemi dan masa pemulihan ekonomi dengan cepat.

Terlebih lagi, menjadi tuan rumah perhelatan pertemuan negara G-20 di Bali tahun 2022. Meski ekonomi Indonesia dinilai mulai bangkit usai pandemi, namun tetap berupaya terus meningkatkan pertumbuhan ekonominya.

Adanya jaminan keamanan dan pertahanan yang kuat  di dalam negeri mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Tidak terbayang, bagaimana bila kondisi negara sedang mengalami krisis keamanan bisa dipastikan ekonominya terdampak.

Sebagai contoh, negara-negara yang tengah mengalami konflik militer seperti: negara Syuriah, Ukraina dan lainnya. Untuk itu, saat ini perlu adanya strategi yang tepat untuk kebijakan ekonomi dengan didukung pertahanan yang kuat.

Seperti dengan pertemuan Gubernur BI dan Menteri Pertahanan membahas isu strategis ekonomi global merupakan langkah tepat. Sebab, ekonomi global juga terpengaruh dengan situasi politik maupun keamanan suatu negara seperti Rusia vs Ukraina.

Jadi, dampak pertemuan Gubernur BI dan Menhan akan memberikan efek yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.

Sebagaimana diketahui, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menerima kunjungan kerja Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta,

Pertemuan ini merupakan silaturahmi antar pejabat negara, untuk bertukar pikiran dan berbagi informasi khususnya terkait perkembangan situasi perekonomian saat ini, demi kemajuan bangsa dan negara.

Dalam pertemuan tersebut, Menhan Prabowo dan Gubernur Perry mendiskusikan langkah-langkah strategis lintas kementerian/lembaga yang dapat dilakukan dalam mendukung stabilitas perekonomian negara di tengah berbagai dinamika geopolitik dan keamanan dunia.

Gubernur Perry menjelaskan bahwa untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, BI membutuhkan kerja sama lintas K/L guna memaksimalkan berbagai bentuk potensi sumber daya yang ada. 



Sumber : Kabartangsel.com