Aku dan kamu
Bertemu dalam bingkai suara yang semu
Pada alunan tatap tak merdu

Aku dan kamu
Bayangmu tak hadir tanpa cahayaku
Citraku tak pernah lepas dari sinarmu

Aku dan kamu
Kita miliki ketidakdewasaan rasa
Mencoba menyangkal asa
Demi ribuan mata

Aku dan kamu
Memeluk kenang pada pucuk pohon lamtoro ditepian sungai tawa
Pada tanah basah yang tersiram hujan namun tertanjak jua
Ditengah tingginya daratan dan lautan sebagai latarnya
Ditemani ilalang dan serbuk sari lembut pada ujungnya
Tertiup angin dan terbang bersama

Aku dan kamu
Sampai kemana langkah kaki kita akan membawa
Dua jiwa yang terpisah benua 

Akankah ada sebuah sua
Sempatkan nanti suatu masa.