Hong Kong Status "Siaga Tinggi" karena Xi Jinping, Ada Apa?

30 June 2022 09:00

Foto: Presiden China Xi Jinping tiba menjelang KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Port Moresby, Papua New Guinea, 15 November 2018. REUTERS / David Gray


Jakarta, CNBC Indonesia - Hong Kong kini dalam status "siaga tinggi". Ini karena kedatangan Presiden China Xi Jinping ke kota otonomi khusus itu.
Hal itu mendorong pengerahan keamanan besar-besaran. Pemerintah kota dilaporkan menutup sebagian wilayah, di mana beberapa jurnalis dilarang menghadiri sejumlah agenda.
Situs-situs tertentu di pusat keuangan ini dilaporkan telah ditutup. Termasuk terminal kereta api berkecepatan tinggi, tempat pertunjukan opera China, dan Taman Sains Hong Kong.

Pajangan massal bendera Hong Kong dan China disampirkan di puluhan perumahan umum. Pejabat yang akan bertemu Xi juga membatasi kontak sosial mereka, melakukan tes PCR setiap hari dan melakukan karantina pada hari-hari menjelang kunjungan.
Menurut AFP, kunjungan itu terkait perayaan peringatan 25 tahun penyerahan Hong Kong dari Inggris ke Tirai Bambu. Hong Kong kembali ke China 1 Juli 1997.
Xi kemungkinan datang Kamis (30/6/2022) atau Jumat besok. Media lokal juga membernarkan ini dengan menyebut kemungkinan Sekjen Partai Komunis China itu bakal bermalam di kota tetangga Hong Kong, Shenzhen.

"Untuk bermain aman, jika kita akan bertemu dengan pemimpin tertinggi dan pemimpin lainnya dalam jarak dekat, saya pikir ada baiknya memang untuk masuk ke pengaturan 'loop' tertutup," kata politisi veteran pro-Beijing Regina Ip.
Sementara itu sembilan penangkapan telah dilakukan seminggu terakhir. Namun tidak ada konfirmasi apakah ini terkait kedatangan Xi.
Peringatan serah terima Hong Kong secara tradisional biasanya ditandai dengan puluhan ribu orang turun ke jalan melakukan demonstrasi damai setiap tahun. Namun hal itu menghilang beberapa tahun ini karena corona (Covid-19) dan tindakan keras keamanan di sana.

https://www.cnbcindonesia.com/news/2...inping-ada-apa