mayyarossaAvatar border
TS
mayyarossa
Gunung Tidar Magelang, Petilasan Atau Pemakaman?

Konon, Tak Ada yang Selamat Ketika Memasukinya




Paku Tanah Jawa, ada yang pernah mendengar istilah itu? Sebagian dari kita tentu pernah mendengar atau membacanya. Nah, apa itu Paku Tanah Jàwa?

Halo Agan Sista, jumpa lagi dengan ane, Mayya Rossa, penyaji thread inspiratif dan informatif. Setelah lama tak ngetrit, hari ini ane akan coba sharing lagi tentang sebuah tempat.

Berangkat dari rasa penasaran, ane pun mengunjungi sebuah bukit yang dikenal dengan "Paku Tanah Jawa." Gunung Tidar, begitu orang-orang menyebut bukit setinggi 503mdpl ini. Gunung ini terletak di pusat kota Magelang, persis di samping jalan raya. Dari jalan raya, terlihat pepohonan pinus yang mendominasi.



Saat baru sampai parkiran, kawanan monyet sudah menyambut. Mereka berlarian di area parkir bus, sambil berebut makanan yang diberikan para pengunjung. Untuk pengendara motor, disarankan untuk naik ke atas.


Pintu gerbang Gunung Tidar

Sampai di gerbang, kami pun membayar 3.000 untuk 1 orang. Di situ juga tertulis peta yang menunjukkan, apa saja yang ada di Kebun Raya Gunung Tidar yang juga berfungsi sebagai Wisata Budaya dan Spiritual.



Loket

Saat masuk, kita akan disambut dengan hutan pinus yang banyak monyetnya. Bahkan, ada acara kasih makan monyet dari jam 10-12 siang. Di area ini juga banyak terdapat kuburan Cina.



Salah satu kuburan Cina


Akses naik ke puncak Tidar ini sudah cukup bagus, dengan anak tangga berliku yang berjumlah 600 buah.



Di tempat ini terdapat Maqam / petilasan Syech Subakir, orang Persia yang diyakini sebagai orang pertama yang bisa menakhlukkan jin yang menguasai Gunung Tidar. Konon, dahulu di tempat ini banyak jin yang bersemayam. Barang siapa masuk ke Gunung Tidar, tidak akan pulang dengan selamat. Dari situlah nama Tidar berasal, yaitu maTI atau moDAR. Syech Subakirlah yang pertama kali bisa keluar dengan selamat dari tempat itu. Petilasan Syech Subakir ini sering diziarahi oleh masyarakat.


Maqom/petilasan Syech Subakir


Saat melawan jin di sana, Syech Subakir menggunakan senjata berupa tombak sepanjang 7 meter, yang bernama Kyai Sepanjang. Tombak itu pun dikuburkan di area Gunung Tidar, tak jauh dari petilasan Syech Subakir.



Naik lagi, kita sampai puncak Tidar. Di puncak itu ada Tugu Akmil, ada juga Monumen Taman Air, juga ada Petilasan Eyang Semar. Eyang Semar ini diyakini sebagai penguasa Tidar yang dulu bernegosiasi dengan Syech Subakir. Eyang Semar atau sering disebut Sabdo Palon ini memperbolehkan Syech Subakir menyebarkan ajaran Islam, asal tidak boleh ada pemaksaan, dan tetap menghormati adat istiadat dan budaya Jawa.



Petilasan Eyang Semar




Satu yang tak kalah penting, tepat di tengah Gunung Tidar ini terdapat tugu Paku Tanah Jawa. Tugu ini hanya setinggi 1 meter, dengan huruf Jawa Sa di ketiga sisinya. Konon, huruf Sa ini melambangkan Sapa Salah Seleh yang berarti siapa salah pasti akan ketahuan.



Tugu Paku Tanah Jawa



Konon, Pulau Jawa dulu tidak seimbang karena berada di tengah lautan. Maka, salah satu dewa kahyangan menancapkan paku agar Pulau Jawa tidak terombang ambing lagi di lautan. Paku itulah yang kini menjadi Gunung Tidar.


Nah, di puncak ini juga terdapat penjual makanan dan minuman. Ada juga gardu pandang. Bila kita sampai di sana pagi dan cuaca cukup cerah, maka Gunung Merapi dan Merbabu akan terlihat gagah di seberang Gardu Pandang.



Gardu Pandang



Oh iya, Gunung Tidar ini juga sebagai tempat latihan taruna Akmil Magelang. Mereka pun dijuluki Macan Lembah Tidar.

Nah, demikian perjalanan singkat ane mengunjungi Gunung Tidar. Bagi Agan Sista yang datang ke Magelang, jangan lupa mampir ngadem di Kebun Raya Tidar yaa. Dijamin gak nyesel.

Sekian trit ini, semoga bermanfaat.

Jogja, 23 Juni 2022

Dari ane, yang seneng cari tempat murmer buat healing.


0
646
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan