marywiguna13Avatar border
TS
marywiguna13 
Kastil Kematian H. H. Holmes #KamisKriminal


"I was born with the devil in me. I could not help the fact that I was a murderer, no more than the poet can help the inspiration to sing — I was born with the 'Evil One' standing as my sponsor beside the bed where I was ushered into the world, and he has been with me since."

– H. H. Holmes


Spoiler for H. H. Holmes:


Herman Webster Mudgett atau Henry Howard Holmes, atau yang lebih dikenal dengan nama H. H. Holmes, lahir pada tanggal 16 Mei 1861 di Gilmanton, New Hampshire. Ayahnya bernama Levi Horton Mudgett dan ibunya bernama Theodate Page Price, keduanya merupakan keturunan imigran Inggris pertama yang menetap di daerah tersebut. Ayah Holmes yang seorang petani, juga terkadang menjadi seorang pedagang dan pelukis rumah.

Spoiler for Levi Horton Mudgett dan Theodate Page Price:


Holmes merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Dia memiliki seorang kakak perempuan yang bernama Ellen, seorang kakak laki-laki yang bernama Arthur, seorang adik laki-laki yang bernama Henry, dan seorang adik perempuan yang bernama Mary.

Pada umur 16 tahun, Holmes lulus dari sekolah menengah dan mengajar disebuah sekolah di Gilmanton dan kemudian di sekitaran Alton. Disana, dia bertemu dengan seorang wanita yang bernama Clara Lovering. Mereka menikah pada tanggal 4 Juli 1878 dan dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Robert Lovering Mudgett yang lahir pada tanggal 3 Februari 1880 di Loudon, New Hampshire.

Spoiler for Clara Lovering:


Holmes kemudian mendaftar di Universitas Vermont di Burlington ketika dia berumur 18 tahun, namun dia hanya bertahan selama satu tahun hanya karena merasa tidak puas dengan sekolah tersebut. Pada tahun 1882, dia kembali mendaftar ke Departemen Kedokteran dan Bedah Universitas Michigan dan lulus pada bulan Juni 1884. Semasa kuliah, Holmes sempat bekerja disebuah lab anatomi dibawah pengawasan Profesor Herdman. Holmes juga sempat magang di New Hampshire bersama dengan Dr. Nahum Wight yang merupakan seorang advokat pembedahan manusia yang terkenal.

Teman satu rumah Holmes menggambarkan dirinya sebagai seorang suami yang memperlakukan istrinya dengan kasar. Pada tahun 1884 sebelum Holmes lulus, Clara kembali ke New Hampshire. Holmes sendiri kemudian pindah ke Mooers Forks, New York, dimana saat itu sempat tersebar desas-desus bahwa Holmes terlihat bersama seorang anak laki-laki yang kemudian dinyatakan menghilang.

Holmes mengklaim bahwa anak laki-laki tersebut kembali ke rumahnya di Massachusetts. Tidak ada investigasi apapun yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan Holmes pun segera meninggalkan New York. Dia kemudian melakukan perjalanan ke Philadelphia, Pennsylvania, dan mendapatkan pekerjaan sebagai penjaga di rumah sakit kota Norristown, namun dia berhenti setelah bekerja beberapa hari.

Dia kemudian bekerja disebuah toko obat di Philadelphia. Namun ketika bekerja disana, seorang anak laki-laki meninggal setelah meminum obat yang dibeli dari tokonya tersebut. Holmes membantah terlibat dalam kematian anak itu dan segera meninggalkan Philadephia. Tepat sebelum pindah ke Chicago, Holmes mengubah namanya menjadi Henry Howard Holmes untuk menghindari kemungkinan terekspos oleh korban penipuan sebelumnya.

Pada akhir tahun 1886, ketika masih menikah dengan Clara, Holmes menikahi Myrta Belknap di Minneapolis, Minnesota. Holmes mengajukan cerai pada Clara beberapa minggu setelah menikahi Myrta dan menuduh Clara berselingkuh. Namun, tuduhan tersebut tidak dapat dibuktikan dan sebuah dokumen menyatakan bahwa Clara bahkan tidak pernah mengetahui tentang gugatan cerai yang dia terima. Oleh karena itu, perceraian yang diajukan tersebut tidak pernah dikabulkan dan proses persidangan perceraian dihentikan pada tanggal 4 Juni 1891.

Spoiler for Lucy Theodate Holmes:


Bersama Myrta, Holmes memiliki seorang anak perempuan yang bernama Lucy Theodate Holmes, yang lahir pada 4 Juli 1889, di Englewood, Chicago. Holmes kemudian tinggal bersama Myrta dan Lucy di Wilmette, Illinois, dan menghabiskan sebagian besar waktunya di Chicago untuk urusan bisnis.

Pada tanggal 17 Januari 1894, Holmes kembali menikah dengan seorang wanita yang bernama Georgiana Yoke pada 17 Januari 1894, di Denver, Colorado, ketika dia masih memiliki status menikah dengan Clara dan Myrta.

Spoiler for Georgiana Yoke:

Spoiler for Chicago 1886:


Holmes tiba di Chicago pada bulan Agustus 1886 dan menemukan sebuah toko obat milik Elizabeth S. Holton yang terletak diantara jalan South Wallace Avenue dan West 63rd Street di daerah Englewood. Holton memberi Holmes pekerjaan, dan dia terbukti menjadi seorang pekerja keras yang bahkan pada akhirnya membeli toko obat tersebut.

Spoiler for Kastil H. H. Holmes:


Holmes juga membeli tanah kosong yang terletak di seberang toko obat, dimana pembangunan tanah kosong tersebut dimulai pada tahun 1887. Oleh Holmes, bangunan berlantai dua tersebut digunakan sebagai apartemen yang terletak di lantai dua, dan ruang ritel serta toko obat baru yang terletak di lantai pertama. Setelah selesai dibangun pada tahun 1888, Holmes justru sempat dituntut oleh pihak Aetna Iron and Steel karena dia menolak untuk membayar arsitek dan perusahaan baja.

Pada tahun 1892, Holmes menambahkan lantai ketiga dan memberi tau para investor serta pemasok bahwa dia bermaksud untuk menggunakan lantai ketiga sebagai hotel selama World's Columbian Exposition berlangsung. Walopun pada kenyataannya bagian lantai ketiga tersebut tidak pernah selesai dibangun.

Pemasok furnitur mengetahui bahwa Holmes menyembunyikan barang-barang milik mereka yang sama sekali belum dibayar. Barang-barang tersebut disembunyikan di kamar-kamar kedap suara dan lorong-lorong tersembunyi yang mirip labirin yang tersebar diseluruh gedung dan tidak berujung. Kamar-kamar pun dilengkapi dengan seluncuran yang jika dilalui akan langsung menuju ke ruang bawah tanah dimana Holmes menyimpan tong yang berisi cairan asam, cairan kapur dan krematorium untuk menyingkirkan mayat korbannya.


Salah satu korban pembunuhan pertamanya adalah Julia Smythe. Julia adalah istri dari Ned Conner yang pindah ke gedung milik Holmes dan mulai bekerja di apotek miliknya. Setelah Conner mengetahui tentang perselingkuhan istrinya dengan Holmes, dia berhenti dari pekerjaannya dan pindah meninggalkan Julia dan anak perempuannya yang bernama Pearl. Sedangkan Julia mendapatkan hak asuh atas Pearl dan tetap berada di hotel, serta tetap melanjutkan hubungannya dengan Holmes.

Spoiler for Edna Van Tassel:

Spoiler for Emeline Cigrande:


Namun, pada malam Natal tahun 1891, Julia dan Pearl menghilang. Holmes mengklaim bahwa Julia meninggal ketika dia sedang melakukan aborsi, sedangkan Pearl sendiri tidak pernah ditemukan. Kemudian kekasih Holmes lainnya yang bernama Emeline Cigrande yang mulai bekerja di gedung miliknya pada bulan Mei 1892, juga dikabarkan menghilang pada bulan yang sama. Begitupun dengan Edna Van Tassel, wanita yang juga diyakini termasuk salah satu diantara korban-korban yang dilenyapkan oleh Holmes.

Spoiler for Benjamin Pitezel:


Ketika bekerja di gedung Chemical Bank di Dearborn Street, Holmes bertemu dengan Benjamin Pitezel yang merupakan seorang tukang kayu yang memiliki catatan kriminal dimasa lalu. Pitezel sempat menunjukkan pada Holmes sebuah tong batu bara yang dia ciptakan sendiri. Setelah keduanya berteman baik, Holmes menggunakan Pitezel sebagai tangan kanannya untuk melakukan beberapa rencana kriminal.

Spoiler for Minnie Williams:


Pada awal tahun 1893, seorang aktris yang bernama Minnie Williams pindah ke Chicago. Ketika bertemu dengannya di kantor ketenagakerjaan, Holmes menawarinya pekerjaan di hotel sebagai stenograf pribadinya, dan Minnie menerimanya. Holmes kemudian membujuk Minnie untuk memindahkan akta properti miliknya yang berada di Fort Worth, Texas, kepada seorang pria yang bernama Alexander Bond, yang merupakan nama samaran Holmes sendiri.

Pada bulan April 1893, Minnie memindahkan akta tersebut, dengan keterangan bahwa Holmes menjabat sebagai notaris. Pada bulan berikutnya, Holmes dan Williams menunjukkan diri mereka sebagai pasangan suami istri dan menyewa sebuah apartemen di Lincoln Park, Chicago. Saudara perempuan Minnie yang bernama Nannie datang untuk mengunjunginya. Dan pada bulan Juli, Nannie sempat menulis kepada bibinya bahwa dia berencana untuk menemani seorang laki-laki yang dia sebut sebagai "Kakak Harry" ke Eropa. Baik Minnie maupun Nannie, mereka berdua tidak lagi terlihat hidup setelah tanggal 5 Juli 1893.

Spoiler for Nannie Williams:


Karena banyaknya perusahaan asuransi yang menuntutnya karena pembakaran, Holmes meninggalkan Chicago pada bulan Juli 1894. Dia muncul kembali di Fort Worth, tempat dia mewarisi properti dari Minnie dan Nannie Williams, yang terletak di persimpangan Commerce Street dan 2nd Street yang modern. Di sana, dia berusaha membangun "kastil" lain dan dia kembali lagi menipu sejumlah pemasok.

Pada bulan Juli 1894, untuk pertama kalinya Holmes ditangkap dan dipenjara dengan tuduhan menjual barang-barang yang digadaikan di St. Louis, Missouri. Holmes kemudian bebas atas jaminan seseorang, dan ketika berada di penjara, dia sempat menjalin komunikasi dengan sesama tahanan yang bernama Marion Hedgepeth, yang sedang menjalani hukuman 25 tahun penjara.

Spoiler for Marion Hedgepath:


Bersama dengan Hedgepath, Holmes telah menyusun rencana untuk menipu sebuah perusahaan asuransi senilai 10 ribu dolar, dengan membuat polis untuk dirinya sendiri dan kemudian memalsukan kematiannya. Holmes menjanjikan Hedgepeth komisi sebesar 500 dolar untuk mencarikan seorang pengacara yang bisa dipercaya. Holmes diperkenalkan pada seorang pengacara muda di St. Louis yang bernama Jeptha Howe.

Howe yang melakukan praktek bersama kakak laki-lakinya yang bernama Alphonso Howe, tidak terlibat dengan Holmes atau Pitezel atau kegiatan penipuan mereka. Bagaimanapun Howe menganggap skema penipuan yang dimiliki Holmes adalah hal yang brilian. Namun demikian, rencana Holmes untuk memalsukan kematiannya sendiri gagal ketika perusahaan asuransi menjadi curiga dan menolak untuk membayar. Holmes tidak mengajukan tuntutan dan sebagai gantinya dia menyusun rencana yang serupa dengan Pitezel.

Pitezel setuju untuk memalsukan kematiannya sendiri sehingga istrinya dapat mengambil polis asuransi senilai $10.000, yang akan dia bagi dengan Holmes dan Howe. Skema yang sudah direncanakan oleh Holmes rencananya akan berlangsung di Philadelphia dan menjadikan Pitezel sebagai seorang penemu dengan nama B.F. Perry, Pitezel kemudian akan dibunuh dan tewas dalam ledakan laboratorium. Untuk itu, Holmes akan mencari mayat yang sesuai untuk Pitezel. Namun kenyataannya, Pitezel benar-benar dibunuh oleh Holmes dengan menggunakan kloroform untuk membuatnya pingsan dan membakar tubuhnya dengan menggunakan benzena.

Holmes berhasil mengumpulkan hasil klaim asuransi berdasarkan mayat Pitezel asli. Dia juga memanipulasi istri Pitezel yang tidak curiga agar tiga dari kelima anaknya yaitu Alice, Nellie dan Howard, berada dalam perwaliannya. Sedangkan anak perempuan tertua dan bayinya masih tinggal dengan istri Pitezel.

Spoiler for Alice Pitezel:


Holmes dan ketiga anak Pitezel kemudian melakukan perjalanan ke seluruh Amerika bagian utara dan Kanada. Disaat yang bersamaan, dia juga menemani istri Pitezel sepanjang rute paralel, sambil menggunakan berbagai nama alias dan berbohong kepadanya tentang kematian suaminya, serta berbohong tentang keberadaan dari ketiganya anaknya yang hilang.

Spoiler for Nellie Pitezel:


Rupanya Holmes membunuh Alice dan Nellie dengan memaksa mereka ke dalam bagasi besar dan mengunci mereka di dalam. Holmes kemudian mengebor sebuah lubang di tutup bagasi, meletakkan satu ujung selang melalui lubang tersebut, dan menempelkan ujung selang lainnya ke saluran gas untuk membuat mereka sesak nafas. Setelah diperkirakan tewas, Holmes mengubur tubuh telanjang mereka di ruang bawah tanah rumah sewaannya di 16 St. Vincent Street di Toronto.


Frank Geyer, seorang detektif polisi Philadelphia yang ditugaskan untuk menyelidiki Holmes dan pernah menemukan tiga orang anak yang hilang, kembali menemukan mayat dua anak gadis Pitezel yang sudah membusuk di ruang bawah tanah rumah yang disewa oleh Holmes di Toronto.

Frank kemudian pergi ke Indianapolis, tempat Holmes menyewa sebuah pondok. Holmes dilaporkan telah mengunjungi apotek setempat untuk membeli obat-obatan yang ia gunakan untuk membunuh Howard Pitezel, dan sebuah bengkel untuk menajamkan pisau yang ia gunakan untuk memotong tubuh Howard sebelum dia membakarnya. Gigi dan potongan tulang milik Howard pun ditemukan dibagian cerobong rumah.

Spoiler for Howard Pitezel:


Pembunuhan yang dilakukan Holmes berakhir ketika dia ditangkap di Boston pada tanggal 17 November 1894, setelah dilacak disana oleh sebuah agensi penyelidikan yang bernama Pinkertons yang bermarkas di Philadelphia. Dia ditahan dengan surat perintah yang luar biasa untuk pencurian kuda di Texas, karena pihak berwenang menjadi lebih curiga dan Holmes tampaknya siap untuk melarikan diri dengan ditemani oleh istri ketiganya yang sama sekali tidak curiga dengan segala kejahatan yang dilakukan oleh Holmes.

Spoiler for :


Menyusul penemuan mayat Alice dan Nellie pada bulan Juli 1895, polisi dan wartawan Chicago mulai menyelidiki bangunan milik Holmes yang berada di Englewood, yang sering disebut sebagai "The Castle".


Pada bulan Oktober 1895, Holmes diadili atas pembunuhan yang dilakukannya terhadap Benjamin Pitezel. Dia dinyatakan bersalah dan didakwa dengan hukuman mati. Holmes juga terbukti membunuh anak-anak Pitezel. Selain itu, Holmes mengakui telah melakukan 27 kali pembunuhan di Chicago, Indianapolis, dan Toronto, serta enam percobaan pembunuhan lainnya.

Holmes dibayar 7.500 dolar oleh surat kabar Hearst sebagai imbalan atas pengakuannya, yang dengan cepat diketahui kebanyakan hanyalah omong kosong. Holmes memberikan berbagai kisah kontradiktif tentang hidupnya, yang pada awalnya dia menyatakan bahwa dia tidak bersalah dan kemudian dia menyatakan bahwa dia dirasuki oleh setan. Kecenderungannya untuk berbohong sempat mempersulit para peneliti untuk memastikan kebenaran berdasarkan pernyataannya.

Spoiler for Surat Kabar The Journal 12 April 1896:


Saat menulis pengakuannya di penjara, Holmes menyebutkan betapa drastis perubahan penampilan wajahnya sejak dipenjara. Dia menggambarkan penampilan barunya yang suram sebagai sesuatu yang mengerikan dan seperti perwujudan setan. Selain itu dia juga menulis bahwa dia yakin atas semua yang sudah dia lakukan, dia mulai menyerupai Iblis.

Spoiler for Sertifikat Kematian H. H. Holmes:


Pada tanggal 7 Mei 1896, Holmes dieksekusi dengan cara digantung di penjara Moyamensing, yang juga dikenal sebagai penjara Wilayah Philadelphia. Sampai saat kematiannya, Holmes tetap tenang dan ramah, walaupun tidak dapat dipungkiri dia juga menunjukkan sedikit tanda-tanda ketakutan, kecemasan, dan depresi. Sebelum dieksekusi, Holmes meminta peti matinya diisi semen dan dikuburkan sedalam 10 kaki, karena dia khawatir para perampok makam akan mencuri tubuhnya dan menggunakannya untuk pembedahan.


Pada tanggal 7 Maret 1914, surat kabar Chicago Tribune sempat melaporkan bahwa Quinlan yang merupakan mantan penjaga kastil Holmes, meninggal karena bunuh diri dengan mengambil strychnine. Tubuhnya ditemukan di kamarnya dengan catatan yang berbunyi, "Aku tidak bisa tidur". Kerabat Quinlan yang masih hidup mengklaim bahwa dia telah "dihantui" selama beberapa bulan dan menderita halusinasi.

Kastil itu sendiri secara misterius dihancurkan oleh api pada bulan Agustus 1895. Menurut kliping surat kabar dari The New York Times, dua orang terlihat memasuki bagian belakang gedung antara pukul 8-9 malam. Sekitar setengah jam kemudian, mereka terlihat keluar dari gedung, dan dengan cepat melarikan diri.

Setelah terdengar beberapa kali ledakan, kastil tersebut terbakar. Pihak penyelidik menemukan gas setengah kosong di bawah tangga belakang gedung. Gedung tersebut selamat dari kebakaran dan tetap digunakan sampai dihancurkan pada tahun 1938. Saat ini, kastil Holmes ditempati oleh cabang Englewood dari Layanan Pos Amerika Serikat.

Spoiler for Kastil H. H. Holmes Saat Ini:


Pada tahun 2017, ditengah tuduhan Holmes lolos dari eksekusi, tubuh Holmes digali untuk dilakukan penelitian. Karena peti matinya terkandung didalam semen, tubuhnya ditemukan tidak membusuk secara normal. Bahkan pakaiannya pun hampir terpelihara dengan sempurna dan kumisnya ditemukan utuh. Setelah tubuh tersebut secara positif diidentifikasi melalui giginya sebagai milik Holmes, kemudian dia dimakamkan kembali.

Spoiler for Proses Penggalian Kuburan H. H. Holmes:


Sekian, dan terimakasih.

*
*
*
*
*

sumber 1
sumber 2
sumber 3

provocator3301Avatar border
theniAvatar border
wesly771Avatar border
wesly771 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
5.1K
29
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan