KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Menuju Puncak Lagi

“Sering gue pergoki, ketika mantan suami gue tiduran di sofa tv, dia ada di dekat mantan suami gue. Bego banget ya gue. Nggak nyadar dari dulu. Gue anggap mereka ngobrol biasa, aja.”
 
Efek suara bergaung bagai film misteri mengakhiri konten videoku. Benar-benar jago editor kontennya. Netizen autopenasaran ini. Nggak pake lama pasti pengen nonton lanjutannya. Wajar saja video pertama itu sudah jadi trending nomor satu.
 
Konten video kedua juga tidak kalah seru endingnya. Aku dan host berderai air mata. Kami menangis sambil membahas masa depan ketiga anakku. Ibu-ibu muda yang punya anak-anak seumuran tiga krucilku pastilah ikut baperan. Kisahku jadi relatesama mereka.
 
Video itu juga sudah berada di trending urutan ketiga!
 
Aku tak menyangka secepat itu konten-konten video kisah rumah tanggaku meramaikan jagat maya. Bisa kupastikan berita-berita berdasarkan konten videoku itu akan muncul di berbagai portal berita. Judulnya bisa macam-macam tapi bisa kupastikan inti beritanya sama aja.
 
Ponselku berbunyi. Nama seorang pencipta lagu berkedip-kedip. Sepuluh tahun yang lalu,  aku yang kejar-kejar dia, tapi dianya masih jual mahal. Sekarang malah dia yang memburuku. Aku menepikan mobilku untuk menerima panggilan telepon itu.
 
“Di mana? Jadi kan ke studio gue? Sudah siap nih lagunya. Kudu cepat rekaman. Momennya masih dapet, ni.”
 
“Iya, ini gue juga otw ke studio lu. Tungguin aja!”
 
Kuletakkan kembali ponsel di bangku sebelah. Ah… aku tidak sabar menyanyikan single yang menceritakan kisah sedihku sebagai ibu muda yang diselingkuhi suami dan baby sitterku. Video klipnya kudu basah-basahan juga nanti. Aku harus bisa mencucurkan air mata sebanyak mungkin.    
 
Baru saja kusentuh kemudi, ponselku berkedip lagi.
 
Nama dia berpendar di layar. Sosok yang pernah membuatku begitu berbunga-bunga, mabuk cinta, hingga rela melepas karirku di dunia hiburan.
 
“Halo, Sayang. Selamat, ya. Videonya trending nomor satu.”
 
“Sudahlah, nggak usah panggil sayang-sayang lagi. Gue bukan bini lu lagi.”
 
“Halah, jangan sewot gitu.”
 
“Kenapa lagi? Bini baru lu bertingkah lagi?”
 
“Nggak. Tapi kami sudah nggak tahan dengan kejulidan netizen. Sudah cukup main medsosnya. Besok kami hapus semua akun medsos kami.”
 
Aku terdiam. Mau tak mau aku menyetujui. Percakapan kami usai setelah kesepakatan tak terencana itu.
 
Aku menyentuh spion tengah mobil. Menghembuskan napas keras. Rasanya aku pantas mendapatkan piala citra sebagai aktris pendatang baru terbaik.  Siap-siap menuju puncak lagi.
 
Sumber Foto Freepik, designed by kjpargeter
Diubah oleh Kokonata 03-03-2022 11:39
bukhoriganAvatar border
nananinanunuAvatar border
nananinanunu dan bukhorigan memberi reputasi
2
898
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan