marywiguna13Avatar border
TS
marywiguna13 
Kematian Tragis Putri Diana #SeninMisteri




Yang Terhormat Diana Frances Spencer lahir di Norfolk, Inggris, pada tanggal 1 Juli 1961. Diana merupakan putri termuda dari pasangan Viscount Althorp Edward John Spencer dan Viscountess Althorp Frances Ruth Spencer, keduanya juga merupakan anggota aristokrat Inggris. Nama Yang Terhormat Diana kemudian berubah menjadi Lady Diana ketika ayahnya mewarisi pangkat seorang pangeran pada tahun 1975. Diana memasuki sekolah asrama di Kent, dan melanjutkan sekaligus menyelesaikan sekolahnya di Swiss pada tahun 1978. Setelahnya, Diana pindah ke sebuah apartemen di London bersama dengan teman-temannya, dan bekerja sebagai seorang guru TK di Young England School.

Keluarga Spencer sudah mengenal keluarga kerajaan Inggris selama bertahun-tahun, karena mereka juga bertetangga di Norfolk. Namun, Diana dan calon suaminya, Pangeran Charles, tidak saling mengenal hingga bulan November 1977. Lady Sarah yang merupakan kakak Diana, yang pernah berkencan dengan Charles secara putus nyambung untuk beberapa lama, mengundang Charles untuk menghabiskan akhir minggu bersama dengan keluarganya. Saat itu, Diana berumur 16 tahun, dan Charles berumur 29 tahun.


Pada tahun 1978, Charles mengundang Sarah dan Diana ke pesta ulang tahunnya yang ke 30. Karena hubungan yang terjalin antara Charles dan Diana mulai muncul ke permukaan, maka pada tanggal 24 Februari 1981, muncul sebuah pengumuman bahwa Charles dan Diana melakukan pertunangan. Lima bulan kemudian pada tanggal 29 Juli 1981, dibulan yang sama ketika Diana berumur 20 tahun, mereka menikah. Kurang dari setahun kemudian, Diana melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Pangeran William. Dan kurang dari dua tahun kemudian, Diana kembali melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Pangeran Harry.

Sementara tiba-tiba terdorong kedalam dunia kebangsawanan yang membuatnya merasa ada banyak hal yang harus ditangani, apalagi bagi seorang seorang wanita yang berumur 20 tahun yang tidak memiliki pengalaman sebagai seorang putri, pihak keluarga kerajaan dilaporkan justru merasa lega karena keterlibatan kaum muda untuk merevitalisasi citra publik mereka yang kolot. Diana dikagumi oleh publik dan diberi julukan The People's Princess oleh mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair. Diana menggunakan popularitasnya untuk mengadvokasi dan meningkatkan kesadaran akan penyebab berbagai masalah. Mulai dari penyakit kusta hingga kekerasan dalam rumah tangga, dan mulai dari kesehatan mental hingga krisis AIDS. Tampilan belas kasihnya yang konstan mengartikan bahwa dia mampu menangkap kekaguman publik. Namun, hal tersebut sangat kontras dengan apa yang sebenarnya terjadi dibalik pintu di dalam keluarga kerajaan.

Dalam wawancara dengan BBC yang dilakukan pada tahun 1995, Diana memberikan penjelasan bahwa,

Quote:



Berdasarkan mantan koresponden kerajaan harian The Guardian yang bernama Stephen Bates, dia mengungkapkan bahwa,

Quote:


Ratu Elizabeth II dilaporkan bahwa dia berpikir bahwa Diana akan menyesuaikan diri dengan kehidupan kerajaan dengan sangat mudah karena dia tumbuh dalam hak-hak yang istimewa. Bagaimanapun, hal tersebut tidak menjadi permasalahan. Dari tinggal di apartemen bersama dengan teman-teman, Diana berpindah untuk hidup di istana Buckingham dalam waktu semalam. Dimana perubahannya terkesan begitu drastis dan mengisolasi. Antara latihan dan mengerjakan rencana pernikahan, Diana menghabiskan waktu pasca pertunangannya hanya dengan duduk sendiri dan kesepian. Bentuk isolasi yang diterimanya berkontribusi terhadap penolakan di dalam kesehatan mentalnya.

Tidak lama setelah pindah ke istana Buckingham, Diana mulai berjuang dengan Bulimia. Dia bicara pada publik tentang gangguan makan yang dideritanya dalam sebuah wawancara yang dilakukan oleh BBC pada tahun 1995. Diana mengatakan,

Quote:


Oleh publik, perjuangan Diana bahkan hampir tidak terlihat. Semua orang ingin mempercayai kisah cinta kerajaan yang sempurna, dan mereka melakukannya. Di hari pernikahan Diana, ratusan bahkan ribuan orang pemberi selamat yang berjejer disepanjang rute dari istana Buckingham ke katedral, berharap bisa melihat secara sekilas pasangan kerajaan Charles dan Diana. The Archbishop of Canterbury memberikan komentar bahwa pernikahan antara keduanya merupakan sebuah hal yang ada di dalam dongeng. Sementara Diana justru sedang menderita sendirian.

Satu-satunya orang di dalam istana yang akan dimintai bantuan oleh Diana yaitu Charles, justru memberikan bukti bahwa dia merupakan pasangan yang kurang memadai. Hal tersebut membuat masalah yang lebih buruk bagi Diana. Menurut pengakuan Diana, gangguan makan yang dideritanya mulai berkembang setelah Charles meletakkan tangannya di pinggang Diana dan memberikan komentar,

Quote:


Dalam sebuah wawancara pasca pertunangan, Charles menjelaskan bahwa dia menyadari secara bertahap bahwa dia akan meminta Diana untuk menjadi istrinya. Dan ketika ditanya apakah mereka saling jatuh cinta, Charles memberikan jawaban,

Quote:



Apapun yang Charles percayai tentang pengertian jatuh cinta, tampaknya dia justru mengalaminya dengan wanita lain yang bernama Camilla Parker Bowles. Berdasarkan rekaman wawancara Diana yang dilakukan oleh Andrew Morton, Camilla dan Charles pernah berkencan pada awal tahun 1970an. Namun, keluarga kerajaan mematahkan semangat Charles untuk menikahi Camilla dengan alasan reputasi miskin yang dimilikinya, kurangnya gelar keluarga, dan menjadi cinta dari pria lain. Namun, hubungan antara Charles dan Camilla berlanjut di belakang pintu.

Ketika Charles dan Diana menikah, hubungan antara Charles dan Camilla ditunda walaupun pengaruh Camilla terhadap Charles masih terus berlanjut. Tidak lama sebelum pernikahannya dilangsungkan, Diana menemukan sebuah gelang yang dibeli oleh Charles untuk diberikan pada Camilla. Selama bulan madu, Charles menggunakan manset yang diberikan oleh kekasihnya. Saat itu Diana sempat melaporkan bahwa Bulimiayang dideritanya akan semakin bertambah parah dimana dia akan sengaja membuat dirinya semakin sakit bahkan dua menit setelah mengkonsumsi makanan apapun.

Pada tahun 1986, Charles diyakini melanjutkan hubungannya dengan Camilla. Sebuah rekaman dari sambungan telepon yang dilakukan pada tahun 1989 kemudian bocor ke media dimana Charles mengatakan pada Camilla bahwa dia berharap bisa hidup di dalam celana dalam milik Camilla. Pada tahun yang sama, Diana melakukan konfrontasi dengan Camilla. Camilla tetap berada di tempatnya dan mengatakan,

Quote:


Dan Diana dilaporkan memberikan jawaban bahwa dia hanya menginginkan suaminya. Beberapa tahun kemudian ketika melakukan wawancara dengan BBC, Diana sempat ditanya tentang cara dia mengatasi segala hal. Diana memberikan jawaban bahwa dia akan sering menangis dan menggunakan Bulimiayang dideritanya sebagai cara untuk meringankan tekanan yang diterimanya. Dia juga mengungkapkan bahwa dia merasa depresi dan pada sebuah titik, dia ingin membunuh dirinya sendiri.

Terjebak di dalam pernikahan yang tidak bahagia dan begitu dipublikasikan membuat Diana menjalin hubungan dengan Kapten James Hewitt yang merupakan seorang anggota dari British Cavalry. Pada akhir tahun 1980an, masalah rumah tangga antara Charles dan Diana diketahui oleh publik. Pada bulan Desember 1992, Perdana Menteri mengumumkan perpisahan damai antara mereka berdua pada pihak House of Commons. Dan pada akhirnya, Charles dan Diana resmi bercerai pada bulan Agustus 1996.



Setahun setelah bercerai, Diana pergi berlibur bersama dengan kekasihnya yang bernama Dodi Al-Fayed, yang merupakan seorang produser film. Berdasarkan laporan dari harian The Independent, Diana bertemu dengan Dodi pada tahun 1986 ketika Dodi sedang melakukan pertandingan polo melawan Charles. Pada tengah malam tanggal 31 Agustus 1997, Dodi, Diana, dan seorang bodyguard Diana yang bernama Trevor Rees-Jones, meninggalkan hotel Ritz di Paris. Hotel tersebut dimiliki oleh ayah Dodi yang bernama Mohammad Al-Fayed. Kepala keamanan hotel yang bernama Henri Paul ditunjuk untuk mengendarai mobil bermerk Mercedes-Benz menuju kediaman keluarga Al-Fayed di Paris.


Ketika mendekati jalur untuk memasuki sebuah jembatan, Henri kehilangan kendali ketika mengemudikan mobil dengan kecepatan 70 mil/jam di area yang hanya diperbolehkan menggunakan kecepatan 30 mil/jam karena dikejar oleh paparazi. Mobil yang dikemudikan kemudian menabrak sebuah pilar yang berada di tengah jalan raya. Saat itu, Dodi, Diana, dan Henri tidak memasang sabuk pengaman. Dodi dan Henri dinyatakan tewas di tempat kejadian, sedangkan Diana dan Trevor dilarikan ke rumah sakit. Banyak paparaziyang mengejar mobil yang ditumpangi Dodi dan Diana, cenderung mengabadikan momen yang terjadi saat itu ketimbang mencoba untuk memberikan pertolongan pada korban.


Trevor masih bisa bertahan, namun Diana dinyatakan mengalami banyak luka parah seperti gegar otak, bagian lengan yang patah, bagian paha yang tersayat, dan luka di bagian dada. Dokter sempat melakukan operasi selama dua jam, namun tidak dapat membuat jantung Diana berdetak dengan normal. Kemudian pada tanggal 31 Agustus 1997 pagi, Diana dinyatakan meninggal karena mengalami luka di bagian dalam. Saat itu dia berumur 36 tahun dan meninggalkan dua orang anak laki-laki, Pangeran William yang berumur 15 tahun, dan Pangeran Harry yang berumur 12 tahun.

Pada tanggal 6 September 1996, sejumlah 2,5 milyar orang menyaksikan proses pemakaman Diana. Hal tersebut menjadikannya sebagai salah satu acara televisi non-olahraga dengan jumlah pemirsa paling banyak. Setelah kematiannya, seperti hal yang terjadi ketika dunia berjuang untuk menerima tragedi yang tidak dapat diungkapkan, teori konspirasi mulai berkembang. Sebagian besar berkat publikasi yang dilakukan oleh harian Express, dan desas-desus yang muncul mengindikasikan bahwa seseorang dengan sengaja membunuh Diana. Metropolitan Police memberikan tanggapan dalam bentuk Operation Paget untuk menentukan kemungkinan seseorang menyampaikan sebuah kebenaran pada mereka. Pada akhirnya, Operation Paget menemukan 175 teori.




Henri yang mengemudikan mobil yang ditumpangi oleh Dodi dan Diana, dibayar oleh pihak pasukan keamanan Prancis atau Inggris untuk menabrakkan mobil dengan sengaja. Hal tersebut muncul berdasarkan laporan bahwa Henri memiliki lebih banyak uang daripada gaji yang diterimanya. Dan ketimbang mendapatkan 35 ribu dolar per tahun, Henri justru memiliki hampir 250 ribu dolar di rekening banknya, yang merupakan jumlah yang signifikan disaat dia meninggal.

Bagaimanapun, bukti fisik menunjukkan sebentuk kecerobohan, bukan kedengkian. Sehari setelah tabrakan terjadi, pihak otoritas Prancis mengumumkan level alkohol-darah milik Henri berada tiga kali dari batas yang seharusnya. Hal tersebut menandakan bahwa dia mengemudikan mobil dalam keadaan mabuk, bukan pembunuhan yang dilakukan secara sengaja dengan menabrakkan mobil.

Teori konspirasi mencoba untuk membantah bahwa tubuh Henri ditukar dengan tubuh milik seseorang yang sedang mabuk untuk menutupi kecelakaan mobil yang terjadi. Selain itu, juga muncul sebuah laporan bahwa tidak ada seorang pun yang melihat Henri bersikap seperti orang yang sedang mabuk, terlepas level alkohol-darah di dalam tubuhnya.




Diana dibunuh oleh pemerintah Inggris karena dia diduga sedang mengandung anak dari Dodi. Teori tersebut dijadikan sebagai ujung tombak oleh ayah Dodi, dimana pada tahun 2008 dia mengatakan pada British Royal Courts of Justice alasan bahwa dia merasa yakin dengan narasi tersebut. Mohammad berpendapat bahwa keluarga kerajaan tidak akan menerima Dodi yang merupakan seorang Muslim Mesir, untuk menjadi ayah tiri bagi raja Inggris dimasa depan. Dengan demikian direncanakanlah aksi untuk membunuh Diana, karena dugaan calon saudara tiri sedang ada di dalam kandungannya.

Seminggu sebelum kematiannya, beberapa suratkabar sebenarnya sudah berspekulasi bahwa Diana sedang mengandung. Terlebih setelah dia memberikan komentar tentang "kejutan besar". Namun, hal yang meragukan teori ini adalah fakta bahwa Diana tidak sedang mengandung. Pemeriksaan pasca kematian dan tes darah yang dilakukan memberi kesimpulan bahwa Diana tidak sedang mengandung. Dan orang-orang terdekat Diana mengetahui bahwa siklus menstruasi Diana terbilang normal saat itu, dia menggunakan alat kontrasepsi, dan dia tidak pernah menyebutkan tentang kehamilan pada siapapun.




Perawatan medis Diana sengaja disabotase. Teori ini berakar setelah muncul sebuah laporan bahwa Diana dirawat di tempat kejadian oleh tim medis sebelum dibawa ke rumah sakit. Jika dia dibawa ke rumah sakit sebelum perawatan dilakukan, dia bisa saja diselamatkan. Teori ini juga berakar tentang perbedaan protokol darurat antara di Inggris dan di Prancis. Di Inggris, korban yang mengalami luka akan diprioritaskan untuk segera dibawa ke rumah sakit. Sedangkan di Prancis, tim medis diberikan pelatihan untuk memberikan perawatan di tempat kejadian sebelum memindahkan korban yang mengalami luka ke rumah sakit.

Teori ini juga memerlukan dokter ahli dan caregiverdalam jumlah besar untuk melanggar kode etik mereka, serta berbohong tentang melakukannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Kebanyakan dokter menyatakan setuju bahwa apapun bentuk perawatannya, akan sangat diragukan bahwa Diana akan bertahan dari berbagai luka yang dialaminya.


Pada tahun 2019, Patologis Forensikterkemuka di Inggris yang bernama Dr. Richard Shepherd mengungkapkan bahwa penyebab utama dari kematian Diana adalah sobekan yang di tempatkan dengan buruk di bagian pembuluh darah di paru-parunya. Menurut Dr. Richard,

Quote:





Satu-satunya orang yang menyimpan kebenaran adalah Diana sendiri yang meramalkan kematiannya sendiri sebelum waktunya. Sekitar 10 bulan sebelum kematiannya, Diana sempat memberikan sebuah surat pada seorang mantan kepala pelayan untuk diamankan. Di dalam surat tersebut Diana menulis,

Quote:


*Redacted : Nama seseorang yang disebutkan disunting di dalam surat

Pada tanggal 9 April 2005, tujuh tahun setelah kematian Diana, pada akhirnya Pangeran Charles menikahi Camilla Parker Bowles yang sekarang memiliki gelar Her Royal Highness, the Duchess of Cornwall.

Kekhawatiran Diana akan dibunuh diperparah dengan fakta bahwa dia percaya mantan bodyguardsekaligus kekasihnya yang bernama Barry Mannakee, juga dibunuh dalam sebuah kecelakaan mobil. Pada tahun 2004, NBC menayangkan sebuah video dimana Diana membicarakan tentang perselingkuhannya dengan Barry dan menggambarkannya sebagai,

Quote:




Setelah memeriksa 175 teori yang berbeda seputar kematian Diana, Operation Paget tidak menyimpulkan apapun yang memiliki dasar dalam kenyataan, dan menentukan peristiwa yang terjadi sebagai sebuah kecelakaan tragis. Diana dicintai oleh seluruh dunia, baik sebagai advokat bagi yang sakit dan tertindas, maupun sebagai panutan bagi perempuan yang berada dimana-mana. Dalam wawancaranya dengan BBC yang dilakukan pada tahun 1995, Diana mencoba untuk menjelaskan peran antagonis yang dia hadapi ketika menjadi bagian dari keluarga kerajaan.

Quote:


Sayangnya, untuk kasus Diana, the Princess of Wales, jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan tersebut akan tetap tidak terpecahkan.





Sekian, dan terimakasih.

*
*
*
*
*

sumber :



agusrezapratam4Avatar border
sposoloAvatar border
ushirotaAvatar border
ushirota dan 22 lainnya memberi reputasi
23
12.5K
179
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan